13

31 7 0
                                    

Setelah sampai dirumah Raka, Aderr mengetuk pintu rumah dan yang membukakan pintu itu Ryan. Aderr membelalak, sejak kapan Ryan ada disini, bukannya dia tadi masih di mall.

Ia melirik kebelakang terdapat teman temannya yang sedang bermain TOD, disana juga ada Hazel. Sip, yang tadinya mau curhat sekarang ga jadi. Dari balik punggung Ryan, Chika melambaikan tangannya ke Aderr.

"Aderr, masuk aja sini." kata Chika

Aderr tersenyum, lalu masuk dan melewati Ryan yang sedang mematung dipintu, Aderr tidak menyapanya sama sekali.

Ryan kembali menutup pintu, ia berjalan dan duduk disamping Hazel. Aderr mencoba baik baik saja, lalu ia berusaha mencairkan suasana.

"Main apaan, gue ikut dong," ujar Aderr

"TOD, lo ga liat?" ujar Hazel sewot

"Santai dong mbaknya," jawab Zarah tidak suka

"Lagian udah tau lagi main TOD masih aja nanya," tukas Hazel sewot

"Emang kenapa sih, gaboleh? Mau ngajak berantem?  Ayo sini, gue jabanin." ucap Zarah seraya menggulung lengan bajunya

"Udah woi, masalah kecil doang dibesar besarin, biarin aja emang tuh mulutnya kek cabe makanya pedes." ujar Aderr tak kalah panas

Hazel mendecih pelan, ia menjaga imagenya didepan Ryan. Ia harus seanggun mungkin agar tidak terlihat bar bar saat bersama Ryan.

"Ryan, masa gue dibilang kayak cabe," ujar Hazel bergelayut manja dilengan Ryan

Dih pencitraan, batin Aderr memutar bola matanya malas

Ryan merasakan merinding ketika lengannya dipegang oleh Hazel, kalau dipegang oleh Aderr sih dia fine fine aja.

"Ya kan Aderr cuman nanya, emang salah ya nanya gitu?" ucap Ryan seraya melepaskan tangan Hazel yang berada dilengannya.

Hazel mengerucutkan bibirnya sepanjang 1cm.

"Ga usah dimaju majuin tuh bibir, ga pantes." ujar Sebastian

Monmaap ngakak boleh ga, batin Aderr

"Kok gue dibully sih disini." ujar Hazel

"Gausah drama, lo nya aja yang lebay." ucap Zarah

Hazel menatap sinis Zarah, dan dibalas sinis oleh Zarah. Apa lo?, batin Zarah

"Lanjut TOD, sekarang giliran lo derr, lo milih truth apa dare?" tanya Raka

"Truth."

"Okeh, apaan yak, ada yang mau nanya?"

"Lo suka sama Ryan ga?" tanya Zarah

Kenapa pertanyaannya itu sih.

"Iya gue suka sama Ryan." jawab Aderr santai

Seketika semuanya terdiam, gue melirik Ryan yang sedang mengelus elus rambut Hazel. Mereka menatap arah pandang Aderr, Chika berdeham.

Membuat Ryan menarik tangannya dari kepala Hazel, Ryan menatap raut wajah Aderr begitu sendu.

"Sakit ya der?" bisik Avandy ke Aderr.

Aderr hanya tersenyum membalas ucapan Avandy.

"Maaf mbak mas, kalau mau pacaran jangan disini. Ga kasian apa liat orang yang dia suka lagi bermesraan sama cewek lain." ucap Chika melirik Aderr

"Apaan, gue suka Ryan sama kayak gue suka Raka, Bastian, Zarah dan lo." jelas Aderr

Asal lo tau, kalau gue beneran suka sama lo, batin Ryan

EUNOIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang