• 2 •

459 22 121
                                    

Happy Reading •


🍂

Kayla yang baru saja bangun langsung keluar dari kamarnya tanpa mencuci mukanya. Ia bisa melihat ke bawah yang sudah ada mamah papahnya serta abang nya-Rendra tengah melaksanakan sarapan pagi.

Kayla turun melewati anak tangga dan menuju meja makan, bergabung dengan keluarga nya.

"Anak perawan jam segini kok belum mandi," ujar mamahnya.

"Baru bangun lo ya? Dasar kebo." ujar Rendra.

Kayla tidak menanggapi pembicaraan mamah dan abangnya, "Kok nggak ada yang bangunin Kay, sih." protesnya.

"Emang kamu mau ngapain bangun pagi?" tanya Daniel - papah nya

"Mau sekolah dong,"

"Nggak boleh sekolah dulu. Kamu itu baru pulang dari Island, istirahat dulu dirumah. Toh kamu juga belum ada persiapan apapun kan," ujar papah nya.

"Bang Rendraaa," rengek Kayla.

Rendra yang mengerti maksud adeknya itu langsung merubah raut wajahnya datar, "Apa."

"Ish, bantuin Kay dong, please,"

"Nggak! Bener kata papah. Istirahat dulu dirumah."

"Mah pah, Kay bosen kali dirumah sendirian. Izinin Kayla sekolah ya, ya, ya?"

"Nggak sendiri kok. Kamu dirumah berdua sama bibi, diluar juga ada pak alan sama pak egi,"

"Alahh papahhhh,"

Ajeng menatap suaminya meminta persetujuan. "Yaudah. Besok kamu boleh sekolah, si-"

Kayla memotong pembicaraan papahnya yang belum selesai, "Yah papah, kan Kayla minta nya sekarang bukan besok,"

"Kalo papah ngomong jangan di potong potong," ujar Rendra memperingati.

"Emang ayam apa dipotong potong," gerutu Kayla.

"Kamu papah izinin sekolah mulai besok. Sekarang kamu bisa istirahat sambil persiapin kebutuhan sekolah kamu. Gak ada penolakan." ujar papah Daniel yang tak terbantahkan.

"Seragam kamu udah mamah taruh di lemari," ujar mamah Ajeng mengelus puncak kepala putrinya.

"Yaudah deh iya," dengan berat hati Kayla menerima keputusan orang tua nya.

Setelah selesai dengan sarapan pagi bersama keluarganya. Kini Kayla hanya berduaan bersama pembantunya dirumah. Pasalnya, mamahnya harus mengurus butik, papahnya sibuk dengan kantornya, Rendra pergi ke sekolah dan Melvin juga belum pulang dari kegiatan kampus nya.

"Bii,"

"Iya dedek, ada apa?"

"Kay mau mandi, nanti kalo bang Melvin pulang kasih tau Kay ya,"

"Baik dek."

Kayla memang sudah terbiasa dipanggil dengan sebutan 'dedek' dari kecil, Kayla juga suka dipanggil seperti itu daripada dengan sebutan 'non' ataupun 'nona' karena itu terlihat gimana gitu. Maka dari itu Kay sangat suka dipanggil dengan sebutan dedek. Mungkin juga karena dari kecil semua keluarga nya memanggil dengan sebutan dedek.

🍂

Bel istirahat berbunyi, pertanda semua siswa siswi Sma Tunas Harapan bisa terbebas dari pelajarannya. Begitupun dengan Kenzo dan teman temannya. Mereka kini tengah berada di kantin paling pojok.

KENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang