1.kelulusan

691 24 3
                                    

Nama gue cecilia suganda, gue anak dari papa antonius suganda dan mama clarissa nasution suganda gue punya kakak perempuan namanya amelia suganda dia sangat pintar, cantik, bodynya sexy, baik, perfect lah kata orang orang.

Saat ini gue ragu mau pulang apa engga, karna ini hari pengumuman kelulusan gue, dan gue lulus, tapi nilai gue ga sesuai harapan papa mama, alhasil nanti pasti kena marah

Mau ga mau gue harus pulang kerumah, gue ketuk pintu dengan ragu, dan mama membuka pintunya
"Gimana hasilnya?" Tanya mama antusias

Gue ga ngejawab pertanyaan mama, gue hanya menunduk lesu
Diambilnya hasil nilai gue yang udah ada ditangan gue sebelumnya.
Mama kaget, langsung saja menyerahkanya ke papa

"Apa apaan ini cecil, dengan nilai kamu kayak gini mana bisa kamu masuk sekolah unggulan, sekolah kakak kamu?" Bentak papa

"Kamu ini ya bener bener, udah tau bodoh, bukanya belajar, lihat tuh kakak kamu, selalu juara satu" bentak mama

"Udah ma pa, yang penting kan adek lulus" ucap kakak menenangkan

"Ga bisa gitu kak, adek kamu ini udah malu maluin keluarga, gimana jadinya kalau sampai dia tidak masuk sekolah unggulan?" Ucap papa masih dengan nada sedikit tinggi sambil melempar hasil ujian kelulusanku kelantai hingga robek

"Dasar anak ga berguna" bentak mama lalu melenggang pergi meninggalkan kami bertiga

Gue hanya bisa nunduk dan nangis, gatau mesti ngapain lagi, gue berpikir gimana kalau papa benar, gimana kalau gue ga masuk sekolah unggulan, sekolahnya kakak?

Gue nunduk sambil netesin air mata yang udah mati matian gue tahan dari tadi, tapi papa ga peduli dengan air mata gue
"Kenapa kamu hah? Nangis lagi, nangis lagi, bisa nya cuma nangis terus" bentak papa langsung pergi gitu aja

Badan gue luruh kelantai, ga sanggup lagi mesti ngapain, gue sendiri juga bingung mau ngelanjutin sekolah dimana.

Selalu seperti itu gue dibanding bandingin dengan kakak gue sendiri
Emang gue akuin kakak gue itu pinter banget, bahkan dia ga pernah belajarpun, tapi selalu juara satu. Sedangkan gue, gue belajar sampai tengah malampun, tetep aja juara 3, malah pernah juara 4.

Akhirnya kakak gue mungutin kertas kertas hasil kelulusan gue, meskipun sobek kakak mengambil lem dan memperbaikinya, kemudian beranjak membantuku bangun dari lantai, diantarkanya gue ke kamar

Setelah sampai kamar, kakak gue mendudukan gue ke tepi ranjang
"Lo tenang aja dek, disekolah gue ada test uji kelayakan murid, bukan cuma dilihat dari nilai kamu"

"Nah sekarang kamu tunjukin ke papa dan mama kalau kamu layak jadi murid SMA Pelita, kamu harus rajin belajar supaya bisa keterima"

"Beneran kak?"
Ucap gue antusias dan dapat anggukan dari kak amel

"Semangat!!!" Kak amel menyemangatiku

Tbc

Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and coment

Thanks you

Sehat selalu untuk kita semua

Beda Nasib [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang