19.curiga

280 13 0
                                    

Sudah tiga hari kondisi rey masih sama seperti sebelumnya, dia masih muntah muntah, dan meminta makanan yang aneh aneh.
Yang ga biasanya rey makan.
"Pa..rey dari kemarin lusa muntah muntah terus, mau mama priksain dia selalu nolak" ucap hanum mama rey

"Bujuk terus ma, biar mau" ucap bram

"Udah pa, kata dia cuma masuk angin, udah mama kerokin juga, tapi tetep aja muntah muntah"

"Tapi yang anehnya, muntahnya cuma dipagi hari gitu pa, kayak orang lagi hamil aja"

"Ma, rey itu kan cowok" bram geleng geleng kepala, mendengar perkataan istrinya

"Tapi pa, ada juga lho yang hamil istri, tapi yang ngidam suami" ucap hanum lagi

"Lha terus mama berpikirnya gimana? Lha wong rey aja belom nikah kok" ucap bram

Hanum manggut manggut sembari berpikir positiv aja tentang rey.

Didalam kamar rey belom diijinkan untuk sekolah, melihat kondisi rey yang masih lemas.

Tiba tiba
Tok tok
"Den ada temennya"

"Suruh langsung kekamar aja bik"

"Baik den"

Bibik segera turun, dan menyuruh teman teman rey kekamar majikannya itu.
Saat dikamar,
"Woee lo sakit apa bro, sampe tiga hari ga masuk" tanya bagas

"Iya nih, noh dicariin ayang beb lo"
Sambar kevin

Rey mengernyitkan dahinya
"Ayang beb siapa?" Tanya rey

"Itu si amel dari kelas XII siapa lagi, bukannya dia bokin lo" ucap bagas

"Ooh" jawab rey singkat

Melihat seragam sekolah teman temannya, rey jadi keinget sama cecil.
Rey menundukkan wajahnya sedih.
"Kenapa lo rey" tanya devan membuka suara

"Gapapa, gue kangen sekolah aja" jawab rey

"Halah biasanya juga seringan bolos" ejek bagas sambil melempar bantal ke arah rey

"Bangsat lo, pala gue kliyengan bego" umpat rey

"Ye sorry, kiraen yang bermasalah cuma perut lo doank" ucap bagas

"Sok tau lho"

Rey memejamkan mata barang sejenak. Kepala sungguh sangat pusing. Bukan karna dilembar bantal bagas bukan, tapi sebelum teman temannya datang kepalanya memang sudah terasa pusing.

"Lo gapapa rey" tanya devan

"Gue cuma puyeng doank" jawab rey

"Vin lo mau ga beliin gue batagor yang ada didepan komplek?" Tanya rey pada kevin

"Kenapa mesti nanya? Bukannya biasanya lo langsung nyuruh tanpa bantahan" ucap kevin

"Ya udah sono berangkat, nih duitnya" sambil menyodorkan uang 50ribuan ke kevin

"Yang pedes ya, oiyaa sambelnya pake kacang sama saosnya sekalian dicampur sama batagornya, kecapnya dikit aja" ucap rey

"Sejak kapan lo doyan pedes?" Tanya kevin

"Brisik lo, buruan keburu habis, soalnya selain batagor didepan komplek gue ga mau"

"Iya iya" ucap kevin final

Devan mengernyitkan dahinya, dipikiranya terus terusan bertanya apa rey beneran ngidam ya. Soalnya cecil ga ada keluhan ngidam sama sekali.

"Rey.." panggil bagas

Rey yang tadinya memejamkan matanya, kini membuka matanya dan menoleh ke arah bagas sambil menaikkan sebelah alisnya pertanda "ada apa"

Bagas yang mengerti arti raut wajah rey kembali bersuara
"Lo ga lagi ngidam kan?"

Devan kaget dengan pertanyaan bagas.
Memang benar bagas, kevin dan devan tau kalau rey meniduri cecil waktu itu, tapi yang tau kalau cecil hamil cuma devan, itupun karna devan mendengar obrolan cecil dan rey saat di rooftop.

"Gila lo, yakali gue ngidam. Gue kan cowok" elak rey

"Tapi rey, nyokap gue dulu pernah bilang, waktu hamil gue, yang ngidam malah bokap"

Rey langsung berpikir keras, "apa iya?" Batin rey.
tapi sesaat kemudian dia menolak pikirannya.
"Tau lah gue pusing, gue tidur duluan, kalau batagornya dateng bangunin gue" ucap rey

15 menit kemudian
Kevin datang dengan membawa batagor pesanan rey
"Rey bangun, nih batagor lo"

"Euugh.." erang rey

"Mana?" Tanya rey dengan suara seraknya

"Nih" ucap kevin sambil menyodorkan batagornya

"Perasaan baru 15 menit, tapi kok tidur lo udah pules banget aja rey" tanya bagas

"Gue ngantuk bodoh" jawab rey

Devan, kevin, dan bagas heran melihat rey menyantap batagornya kayak orang ga pernah makan satu minggu.
"Ga usah buru buru amat rey makannya, tenang kita ga akan minta kok" ucap kevin

"Hmm" gumam rey

"Lo ga kepedesan rey, biasanya ada saos dikit aja, lo minumnya satu botol"

"Biasa aja tuh" jawab rey

Teman temannya melotot tak percaya dengan perubahan rey, apa gara gara ga masuk sekolah 3hari membuat rey kelaperan seperti ini.

Tbc

Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and coment

Thanks you

Sehat selalu untuk kita semua



Beda Nasib [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang