Sudah segala cara dikerahkan bawahan anton untuk mencari cecil tapi belom mendapatkan hasil.
Keluarga anton sampai frustasi dibuatnya.
Anton mengacak acak rambutnya kasar. Dia menyesal telah mengusir cecil tanpa mendengar penjelasannya.Saat ini anton dan bram bertemu untuk membahas pertunangan rey dan amel.
"Gimana ton, apa ada perkembangan hubungan dari anak kita""Sepertinya acara pertunangan kita tunda dulu bram, aku masih mencari keberadaan anakku cecil" ucap anton
Bram hanya mengangguk, dia tau kondisi anton saat ini. Tapi bram belom tau kenapa cecil keluar dari rumahnya.
"Kalau boleh tau kenapa cecil sampai keluar dari rumah"Anton menoleh menatap bram yang sedari tadi berada disampingnya.
Anton dan bram memang sahabat sejak lama. Anton tidak segan segan menceritakan masalahnya kepada bram, dia menceritakan semuanya, termasuk memberitahu kalau cecil hamil.Bram menghela napas kasar
"Harusnya kamu dengerin dulu penjelasannya ton""Ya itulah yang aku sesalkan" anton mengusap wajahnya gusar
Bram yang mengetahuinya menepuk nepuk pundak sahabatnya itu
***
Saat ini rey mencari cari keberadaan cecil, keliling kota sampai kepenjuru kota, tapi juga tak menemukan keberadaan cecil. Dia mengusap wajahnya gusar, diambillah hape didalam saku celananya.
"Hallo bos" suara disebrang sana"Gimana?" Tanya rey
"Maaf bos, kami belom bisa menemukannya"
"Gue ga mau tah, kalian cari info keberadaannya cepat" bentak rey, kemudian menaruh hapenya asal
Rey meninju stir mobil yang tidak bersalah, menjabak rambutnya frustasi.
"Aaaarghh" teriak rey***
Pagi ini badan rey sedikit bermasalah, dari pagi dia muntah muntah terus, dan lemes.
Mamanya yang mengetahui kondisi rey, segera menghampirinya
"Kamu kenapa sayang?"Rey hanya geleng geleng kepala
"Kamu sakit?" Tanyanya lagi"Ga kok ma, mungkin cuma masuk angin"
"Mau kedokter sayang?" Tawar mamanya
"Ga usah ma, buat istirahay sebentar nanti juga baikkan" tolak rey
Mama nya hanya manggut manggut.
"Ya udah kamu tiduran aja, ga usah masuk sekolah dulu ya"Rey menggangguk, lalu berbaring diatas kasur king size nya.
Mamanya turun dari lantai dua kamar rey, menuju dapur.
"Bik tolong sarapannya rey, bibik bikinin bubur aja ya, soalnya rey agak kurang enak badan, terus nanti bibik antar kekamarnya""Iya nyonya" jawab bibik
Selang beberapa menit, bibik segera mengantarkan sarapan untuk rey
Tok..tok"Den, ini sarapannya"
"Masuk aja bik, ga dikunci" jawab rey dari dalam kamar
"Sarapannya den, buruan dimakan keburu dingin ga enak"
"Iya bik"
Rey pun segera memakan buburnya, baru satu suap, rey langsung berlari menuju kamar mandi dan kembali memuntahkan makanannya, bibik yang tadinya mau keluar menghentikan langkahnya.
"Ya Ampum den, aden kenapa?""Hoeek hoeek"
"Gapapa bik, aku mau istirahat aja"
"Tapi den rey belom sarapan, apa aden mau makanan lain"
Rey mengangguk
"Bibik beliin nasi goreng deket taman ya bik, yang pedes, kalau bukan yang ditaman mending ga usah""Lho den, bibik kan bisa bikinin nasi goreng, lagian den rey lagi sakit tapi mintanya yang pedes, biasanya juga ga suka pedes" tanya bibik heran
"Ck. Bibik mau ga beliin? Ga usah banyak tanya"
"I-iya ya den"
Bibik pun segera keluar dari kamar rey.
Saat mau keluar, mama rey melihat bibik,
"Mau kemana bik?""Itu nyonya, mau beliin den rey nasi goreng dideket taman"
"Lho ngapain beli, kan bibik bisa bikinin" tanya mama rey
"Den rey ga mau dibikinin nya, inj juga mintanya yang pedes, dan kalau bukan dideket taman den rey ga mau"
Jelas bibik"Lho kok gitu, bukannya rey lagi sakit, malah makan yang pedes sih?" Heran mama
"Kurang tau nya, tadi bibik bikinin bubur malah muntah muntah lagi"
"Oh ya sudah, buruan nanti keburu kelaperan si rey"
"Baik nya"
Bibik pun melenggang pergi membeli nasi goreng.
Mama rey yang masih bingung dengan pemikiran rey, akhir akhir ini yang minta makanan aneh aneh, dan juga muntah muntah dipagi hari.Selang sekitar 30menit bibik sudah kembali kerumah, dan membawa nasi goreng pesanan rey.
Rey segera menerima nya dan melahapnya sampai abis.Mama rey yang melihatnya, melotot tak percaya, sejak kapan rey suka makanan pedes, dan cara makannya pun kayak orang ga makan satu minggu, bener bener lahap.
"Rey kamu laper apa doyan?" Tanya mama nya"Dua duanya ma" jawab rey dengan cengiran
Tbc
Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and comentThanks you
Sehat selalu untuk kita semua
KAMU SEDANG MEMBACA
Beda Nasib [End]
Fiksi Remajaini kisah tentang kakak adik yang selalu dibanding bandingkan oleh kedua orangtuanya Tentang perbedaan nasib dua sodara kandung.