22.ketemu

345 11 0
                                    

Saat ini rey sudah masuk sekolah, meskipun pagi tadi dia masih muntah muntah. rey saat ini sedang dikantin, karna tadi pagi dia terlambat masuk, dan teman temannya masih mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Amel yang tadinya ijin mau ketoilet tidak sengaja melihat rey duduk sendirian dikantin.
Amel langsung aja duduk dibangku sebelah rey.
"Emm..rey, gue minta maaf yah, gue kira lo setuju perjodohan ini karna lo suka sama gue, nyatanya engga"

"Emm" gumam rey menanggapi omongan amel

"Yaudah kalau gitu, gue cuma pengen minta maaf doank, gue jadi ngrasa bersalah sama cecil" amel menunduk sedih.

Kriing...kriing..kriing

Bel istirahat berbunyi, para siswa siswi berhamburan keluar kelas, tak terkecuali devan, bagas, dan kevin.
Mereka bertiga langsung menghampiri meja yang sudah diduduki rey.

Amel sudah kembali kekelas saat bel istirahat berbunyi.
"Wooe bro, telat lagi lo" tanya bagas

"Emm" rey hanya menjawab gumaman

Devan yang sedari tadi hanya memainkan game dihapenya.
"Kalian mau pesen apa?" Tanya bagas

"Gue bakso, sama es jeruk" jawab kevin

"Gue juga samain" ucap bagas

"Lah lo yang nawarin, kenapa lo yang bilang pesenannya" ucap kevin

"Noh biar si devan yang pesen, gantian kek kali kali" ucap bagas

"Ck. Kenapa jadi gue" devan bercak sebal

"Yaelah van, tuh game bisa kali lo pause dulu" ucap bagas lagi

"Yaudah iya" jawab devan pasrah

Devan lalu memesankan pesanan teman temannya, tiba tiba

Ting..

Sebuah bunyi notifikasi dari hape devan yang ditinggalkan diatas meja.
Dilirik sama rey sekilas

Cecil
Van, entar pulang sekolah lo jadi kan kekontrakan gue?

Rey kaget. Apa itu cecil nya atau bukan? Rey berniat akan mengikuti devan sepulang sekolah nanti.

***

Pulang sekolah
"Bro nongkrong dulu yok ke tempat biasa" ajak kevin

"Boleh deh" ucap bagas

"Sorry gue ga bisa, ada urusan" tolak devan

"Kalau lo gimana rey" tanya kevin

"Gue juga ga bisa, mau langsung istirahat gue, badan gue lemes banget rasanya" jawab rey

"Ooh yaudah kita duluan ya" ucap kevin, dan bagas lalu ber tos ria ala ala cowok cool

"Gue duluan ya rey" pamit devan

"Hmm" gumam rey

Saat devan mengendarai motornya, rey sengaja naik taksi agar tidak ketahuan devan.
Sudah hampir 1 jam tapi devan bom juga sampai tujuan, hingga melewati gang kecil, rey lebih memilih jalan kaki. Dan terus mengikuti devan yang masih memakai motornya pelan, karna jalanan yang sempit dan banyak anak kecil.

Saat devan turun dari motor, dia mengetuk sebuah kontrakan kecil.
Tok..tok..tok..

Ceklek
Dibukalah pintu kontrakan itu dan dilihatnya cecil keluar dengan senyuman diwajahnya menyambut kedatangan devan.
"Eh, van lo jadi kan nanti ajak gue jalan jalan?" Tanya cecil

"Jadi donk, apa sih yang enggak buat lo" ucap devan sambil mengacak acak rambut cecil.

Kejadian itu dapat dilihat dan didengar jelas oleh rey. Tanpa rey sadari dia mengepalkan tangannya.
"Yuk masuk dulu" ajak cecil

"Nanti aja ya, gue mau ketempat tante dulu sebentar, nih dia nitip pesenan" tolak devan halus

Cecil manggut manggut.
"Ooh ya udah kalau gitu"

"Gue duluan yah"
Cecil kembali menutup pintu kontrakannya.

"Jadi gini kelakuan lo dibelakang gue van" ucap rey

"Rey.." gumam devan

Bugh
Bugh
Bugh
Rey menghajar devan tanpa ampun.

"Rey gue bisa jelasin" ucap devan
Bugh

"Jelasin apa. Hah? Semua udah jelas, sahabat macam apa lo. Bangsat"
Ucap rey berapi api.

Cecil yang mendengar keributan diluar langsung membuka pintunya.
"REY STOP"

"Lo udah gila ya, sadar rey dia temen lo sendiri, bener bener sakit lo" ucap cecil sambil geleng geleng kepala

"Iya. Gue emang sakit, gue sakit ngelihat lo deket dengan cowok lain termasuk devan, gue sakit saat gue lihat lo ga ada disamping gue, gue sakit saat gue nyari nyari lo sampai mau gila, dan ternyata dia.." sambil nunjuk devan

"Yang katanya sahabat gue sendiri, yang udah sembunyiin lo, orang yang gue cari" jelas rey

"Ngapain lo nyariin gue? Mending lo urus acara pertunangan lo sama kak amel"

"Gue ga akan tunangan sama amel"
Ucap rey

Cecil bingung.
"Gak..lo harus sama kak amel, jangan buat pengorbanan gue jadi sia sia."

"Apa?"

Tbc

Haii guys...
Sebelum next part
Please bantu vote and coment

Thanks you

Sehat selalu untuk kita semua


Beda Nasib [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang