17

7 1 0
                                    

Untuk kesekian kalinya, Qalbuku terbuai akan sebuah perkara.
Hidupku tak lagi terfokus pada sebuah renjana.

terlalu layu bila mencintai sesosok dahayu sepertimu.
Masygul jiwaku, tergelincir di licinnya Ancala Hati mu.

Tak bisakah, bila atma ku merasa kekal ketika melihat kemolekan wajahmu?
Hirap, tak terbayangkan jika kau selalu membuat berkah di kegelapan malam ini.

DIKSIONALISMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang