6.

17 8 2
                                    

PLAGIAT MINGGIR!!

Setelah kemarin mendaftar bersama temannya, sekarang Klara hanya rebahan dan menunggu hasilnya.

"Klar ntar temen gue bakal kesini, lo nggak papa kan?"

Tanya Angga yang sudah masuk ke kamar adiknya itu.

"Emm nggak papa tapi temen kakak tuh siapa aja? Awas aja kalo cewek, gue sleding lo,"

Ucap Klara yang masih setia tidur.

"Enggak kok. Cuma temen gue yang kemarin di kantin. Lo tau kan?"

Jawab Angga yang ikut merebahkan dirinya disisi Klara.

"Emang jam berapa?"

Tanya Klara lagi.

"Kira-kira jam 10."

"Eh tunggu,"

Tiba-tiba Klara bangun yang membuat Angga ikut bangun karena reflek.

"Kampvret lo, bikin gue kaget."

"Bodo. Berarti ntar ada kakak centil itu?"

Tanya Klara dengan sewot.

"Yak enggak lah. Gue nggak akan mau lah."

"Bagus deh. Dahlah sana gue mau tidur. Hus hus hus,"

Usir Klara dan kembali tidur.

"Iya gue ngerti kok."

Setelah itu Angga keluar kamar tak lupa menutup kembali pintunya.

Angga pov#

Hari ini teman gue bakal datang dan gue sudah memberi tahu Klara. Gue berfikir kenapa Klara begitu benci sama Putri, yak walupun gue juga benci karena dia selalu nempel terus sama gue tapi kan kasihan dia. Eh bodo amat deh.

"Huff udah jam 09.45, berarti sebentar lagi temen gue datang."

Monolog gue . Sekarang gue mending siap- siap untuk ke alfa aja, gue kan  lupa belum membeli snack untuk sahabat gue.

"Klar gue keluar dulu yah! Cuma bentar aja."

Setelah berteriak yang pasti didengar oleh Klara kalau Klara tidak molor lagi.

Setelah 15 menit gue pergi dan membeli makanan saatnya gue balik ke rumah. Tapi waktu gue memasukan motor ke Garasi, gue liat temen-temen gue sudah datang dan gue liat sahabat gue belum ada yang masuk padahal udah jam 10.10. Gue liat muka mereka seperti menahan kesal. Gue samperin aja deh.

"Kalian ngapain diluar? Kenapa enggak masuk aja?"

Tanya gue, gue penasaran, kenapa mereka ada luar, kan biasanya mereka langsung masuk.

"Asal lo tau yah Ngga,gue udah ketok-ketok tuh pintu berkali-kali dan bahkan gue teriak-teriak tapi nggak ada yang nyahut. Kesel gue sumpah."

Ucap Kenan mengebu-gebu.

Whatt!! Jadi Klara nggak bukain pintu? Parah banget yak adik gue kaga mau bukain sahabat gue masuk.

"Lo malah bengong. Buruan bukain pintunya, panas ini!"

Teriak Kenan lagi. Langsung aja gue buka pintunya. Lah kok kaga dikunci?

"Lah ini pintunya nggak dikunci, kenapa kalian nggak masuk aja dodol."

Marah gue. Sumpah sahabat gue somplak semua. Pintu kaga dikunci ngapain nggak masuk coba.

"Yak kali kita masuk rumah orang tanpa ada orangnya,"

Jawab Gevin, sedangkan Yudha hanya berdiri menunggu pintu dibuka.

"Silahkan masuk,"

Gue mempersilahkan masuk tak lupa dengan senyum pepsodent. Setelah mereka masuk dan pergi ke kamar gue, kemudian mereka duduk. Ada yang di kasur, sofa, ada juga yang di lantai,  gue langsung memberikan dua kantong kresek makanan.

My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang