ada apa dengan thorn?

200 19 0
                                    

Para polisi dan taufan langsung mengejar para pelaku (pria) tersebut. Saat taufan dan polisi mengejar para pelaku, pelaku tersebut langsung mengambil senjata mereka.

Senjata yang amat tajam : golok, pisau, dan celurit

Para polisi dan taufan terdiam.

"Jangan mendekat. Bila kalian mendekat, aku akan memotong leher ku." Kata salah satu pria itu.
"Potong saja." Kata taufan dengan santai

Pria tersebut langsung sadar akan apa yang telah ia katakan tadi. Tanpa berkata kata lagi, mereka pun kembali berlari. Karena taufan merasa kesal dengan para pelaku itu, akhirnya.. mau tidak mau, taufan harus mengeluarkan kekuatannya.

"Taufan boboiboy!!" Kata taufan sambil mengarahkan kekuatan nya kepada para pelaku.

Beberapa menit berlalu, mereka masih di dalam pusaran taufan nya.

"Cukup.. hentikan!! Kami menyerah!!" Kata para pelaku.

Taufan pun menghentikan pusarannya.

"Hah. Hah. Hah.. cukup, hentikan.. kami tidak mau lagi. Kepala kami pusing.." kata para pelaku.

Akhirnya, para pelaku itu pun jatuh pingsan karena terlalu pusing dan mual.

"Pak. Bawa mereka." Kata taufan.

Para polisi pun membawa para pelaku. Sesampainya dikantor polisi,

"Terima kasih taufan, karena telah membantu kami. Dan, terima kasiih juga karena telah cepat menyelesaikan masalah ini." Kata kepala polisi.
"Sama sama pak, saya hanya membantu saja. " kata taufan

Saat itu, hari sudah menjelang malam. Taufan seharian menyelesaikan tugas sendirian dari pagi hingga petang. Taufan pun akhirnya pulang.

Sesampainya dirumah..

"Assalamualaikum.. Taufan pulang.." Kata taufan sambil membuka pintu
"Waalaikumsalam.." Kata yang lain
"Taufan.." Kata 6 kembar itu sambil berlari menuju taufan
"Taufan, kamu tidak apa apa?"tanya gempa, blaze, halilintar, dan solar.
"Aku baik baik saja. Bagaimana dengan thorn? Apa dia sudah siuman?"
"Belum" kata gempa sambil menunjuk ke arah thorn yang sedang terbaring lemah diatas sofa

Taufan pun bergegas mendekati Thorn.

"Thorn.. bangun thorn.. bangun.." Kata taufan
"..." Thorn tidak Berkata apa apa.

"Taufan, sebaiknya kamu pergi mandi dulu. Tubuh mu bau bangkai." Kata gempa
"Hmm.. baiklah."

Taufan pun pergi mandi, setelah itu ia pergi makan. Tak terasa, malam pun tiba. Semua harus pergi tidur.

Ok, Segitu dulu yah..

Part 7

Saat malam tiba, semua mesti pegi tido. Tak lupa thorn pun dipindahkan kedalam bilik dia sendiri. Tapi, gempa dan taufan tak nak tido. Sebab, diorang nak temankan thorn yang pengsan sudah hampir seharian. Gempa dan taufan panik.

"Kenapa thorn dah sadar sadar? Padahal, biasanya, orang pengsan mesti akan sedar setelah diberi ubat. Tapi, ini tak sedar sedar..." batin gempa
"Taufan, kau tak tido?" Tanya gempa
"Tak.. aku belum mengantuk lagi.. lagi pun, aku nak rawat thorn. Kesian die." Kata taufan sambil menoleh ke arah thorn

"Thorn.. bangun lah.." harap taufan

Waktu terus berlalu. Jam menunjukkan pukul 10 malam. Saat tu, semua tenga tertido. Termasuk taufan dan gempa. Mereka menidurkan kepala mereka di sebelah badan thorn. Tangan gempa memegang tangan thorn. Saat tangan gempa masih memegang tangan thorn, tiba tiba gempa merasakan sesuatu.

Detektif TaufanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang