sadar

167 17 1
                                    

Saat pintu terbuka, terlihat thorn yang berprilaku diluar dugaan. Thorn menundukkan kepalanya sangat dalam sambil tertawa kecil..

"Hihihi.." tawa thorn yng begitu kecil, dan menyeramkan.

Ke 5 kembar itu pun menjadi semakin takut. Taufan yang memang ingin menjadi detektif dan ingin menyelesaikan masalah ini, langsung mendekati thorn. Namun, saat ia akan mendekat, thorn tiba tiba berdiri sambil membawa gempa.

"Jangan mendekat!! Kalau kalian mendekat, maka aku akan membunuh anak ini!!" bentak thorn sambil menunjuk nunjuk

Terlihat disana gempa memang tidak sadarkan diri. Ke 5 kembar itu kebingungan.. tp, tidak dengan taufan. Taufan tetap tenang. Sedangkan yang lain ketakutan dicampur rasa emosi

Tanpa basa basi, taufan langsung mendekati thorn sambil tersenyum.

"Jangan mendekat!!" Bentak thorn
"Kenapa kl aku mendekat? Tidak boleh yah?" Kata taufan menyindir
"Kalau kamu mendekat, aku akan bunuh anak ini!!"
"Bunuh saja.." kata taufan dengan enteng

Ke 4 kembar nya terkejut ketika mendengar jawaban dari taufan

"Apa yang kau katakan bodoh!!" Bentak halilintar
"Tenang saja, aku ada rencana" kata taufan sambil menoleh kebelakang (kearah 4 kembar).
"Awas kalau kau macam macam!! Akan ku hukum kau nanti!!" Tegas halilintar mengancam
"Ya.. terserah kau saja." Kata taufan

"Jadi, dimana benda tajam mu?" Tanya taufan

Mendengar pertanyaan itu, thorn menjadi bingung.. ia langsung mengambil pisau lagi di sebelahnya. Memang, di dapur selalu ada 3 peralatan untuk memasak. Semua ada tiga. Kecuali kompor. Thorn mengambil pisau lagi dan mengarahkan ke leher gempa.

"Oh.. apa cuma itu?" Tanya taufan dengan santai
"TAUFAAAAAN!!" bentak halilintar, solar, dan blaze
"Ku bilang diam!! Ini urusan ku dengan thorn!!" Kata taufan

Semua langsung terdiam menahan kesal.
Saat semua terdiam, thorn tiba tiba saja tertawa terbahak bahak

"AHAHAHAHAHA!!!!" tawa thorn
"Kenapa kamu ketawa?" Tanya taufan
"Kalian ini memang lucu. Pertengakaran yang lucu." Kata thorn yang memang, makhluk halus menyukai hal tersebut.
"Ooh.. jd kamu suka kami bertengkar?"
"Ya.. lanjutkan.. lanjutkan.. aku ingin tertawa lagi!!" Kata thorn

Taufan pun langsung mempunyai rencana

"Hali, solar, blaze.. kalian bertengkarlah sekarang.. aku ada rencana!" Tegas taufan
"Maksud kau? Bagaimana kami akan bertengkar?" Tanya blaze
"Haiish.. mmm.. hali, kamu tau tidak? Kalau solar pernah ngompol di kasur mu. Dan baju mu pernah di bakar oleh blaze." Kata taufan kepada halilintar.

Sontak saja wajah halilintar langsung seperti akan marah besar.

"Woi taufan!! Kau sudah ingkar janji!!" Bentak solar
"Maaf blaze, solar.. ini demi thorn.."

Zzzzzzt... (suara listrik dari tubuh hali)

Solar dan blaze menjadi ketakutan.. bagaimana tidak? Sekali hali marah, ia akan menjadi dinosaurus.. //aiih.. serem bangeet..//

Tanpa basa basi, halilintar langsung memarahi solar dan blaze habis habissan. Thorn mulai tertawa secara terbahak bahak..

Taufan pun memulaikan aksinya..
Ia mengambil air dari kamar mandi satu gayung, dan langsung membacakan ayat ayat suci Al Qur'an.. (ayat ruqyah)

Setelah dibacakan.. taufan langsung menyiram ke arah thorn dari kepala sampai ujung kaki. Saat di siram, thorn merasakan badan yang begitu amat panas.. sehingga ia berlari kesini dan kesana..

"Solar!! Blaze!! Hali!! Tahan dia!!" Kata taufan

Dengan cepat mereka langsung menangkap thorn. Taufan pun menyiram thorn dengan air tadi lagi. Badan Thorn semakin memanas. Ia tak kuasa menahan panas dari tubuh nya itu. Sampai ia tergeletak di lantai memohon ampun

"AAAAAAAAA!!!!! PANAAAAAAS!!!!! AMPUUUUUN!!!! PANAAAAAAS!!!" teriak thorn..
"Hiks.. taufan, berhenti.. kasian thorn.. hiks.." kata blaze.

Sebelumnya blaze tidak pernah menangis di luar. Namun, selalu menangis di dalam. Begitu pula dengan halilintar dan solar. Mereka berdua menangis tersedu sedu.

"Hentikan taufan!!" Bentak halilintar yang mulai berkaca kaca
"Kenapa harus di hentikan?! Kalian ingin thorn selamat kan?!" Bentak taufan

Semua langsung terdiam. Tak lama, gempa pun sadar.. namun, ia masih dalam keadaan lemas. Ia melihat thorn sedang tergeletak di lantai sambil memohon ampun kepada taufan

"Apa yang kau lakukan taufan?!" Teriak gempa

Taufan tidak menjawab. Ia masih meneruskan proses peruqyahan thorn.

Tak lama, thorn pun sadar..

"Hah.. hah.. hah.." nafas thorn tersenggal senggal..
"Thorn.. bagaimana dengan keadaan kamu sekarang?" Tanya taufan sambil membantu thorn untuk duduk
"Capek.. tenggorokkan aku sakit.." kata thorn

"Nih minum dulu." Kata taufan sembari memberi thorn minum
"Trime kasih.." Kata thorn.. thorn pun minum.. setelah minum, thorn mulai tertawa kembali

"Ahahaha!!!"
"Thorn.. kau kenapa?" Tanya gempa y g sudah berada di samping thorn

Kira kira.. kenapa thorn ketawa lagi ya? Apa makhluk halus itu masih ada di dalam tubuh thorn?

Detektif TaufanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang