03.TIGA

35 6 6
                                        

Anya tengah asyik menonton drakor tiba tiba pintu kamarnya terbuka menampakkan seorang pria paruh baya.

"Anak papa ini bandel udah dibilangin jangan begadang tetep aja," ucap Tomi menghampiri Anya yang sibuk berkutat dengan laptopnya.

"Episode nya bikin penasaran pa jadi lanjut eh keterusan hehe," Anya mengeluarkan jurus andalannya menyengir tak berdosa.

"Papa mau ngomong sama kamu dulu sebentar"

"Iya mau ngomong apa pa?" Tanya Anya lalu mematikan laptopnya.

"Papa bulan depan ada tugas ke luar negeri," tutur Tomi.

"Kan kamu dari dulu pengen banget sekolah disana berhubung papa juga ada tugas, jadi kamu mau kan?" Tawar Tomi.

Anya mengangguk semangat, "iya Anya mau, tapi Anya baru masuk sekolah nanti gimana?"

"Nanti papa urus semua urusan perpindahan sekolah kamu,"

"Makasih papa udah ngasih Anya kesempatan ke luar negeri," Anya memeluk erat papa nya.

"Apa yang engga buat Anya," ucap Tomi.

"Aduh aduh ada drama apa ya," uca Lisa mengejutkan mereka berdua.

"Mama kalau mau masuk ketuk pintu dulu kan Anya sama papa kaget," ucap Anya.

"Iyaiya maafin mama deh," ucap Lisa.

"Tapi pa Keyla sama Eva gimana, Anya ga bisa ninggalin mereka berdua," Anya bingung harus membicarakan masalah perpindahan Anya.

"Nyari waktu yang tepat buat omongin ini, kan besok hari Minggu jadi kalian bisa habisin waktu bertiga," ucap Lisa memastikan agar Anya tidak bimbang.

"Iya ma"

"Yaudah sekarang tidur jangan begadang terus kasian mata kamu butuh istirahat," suruh Lisa.

Tomi dan Lisa keluar dari kamar Anya, sekarang Anya dibuat bingung dengan sekolah nya.

"Duh gue harus ngomong apa ke mereka," gumam Anya lalu terlelap tidur.

...

Kini di ruang makan hanya ada suara dentingan sendok.

"Ma pa Davin juga boleh ikut kan?" Tanya Davin mencairkan suasana.

"Emang kamu mau ikut kemana?" Tanya Lisa balik.

"Ikut papa ke luar negeri Anya juga ikut kan"

"Kamu disini saja temani mama kamu, kuliah kamu juga belum selesai toh," ucap Tomi.

"Abang ngikut mulu udah sini aja," kini Anya bersuara.

Davin mengembuskan nafasnya kasar, Anya menahan tawanya melihat muka Davin cemberut seperti anak kecil yang tidak dibelikan balon oleh ibunya.

Suara bel rumah membuat mereka menghentikan kegiatan makan mereka.

"Biar Anya aja yang bukain kayaknya itu Keyla sama Eva," cegat Anya.

Anya membuka pintunya dengan senang karena mereka berdua setuju dengan ajakan Anya.

"Ayok masuk," saat melihat siapa yang datang Anya cengo.

"Ini mba ada paket," ucap kurir tersebut lalu pergi dari hadapan Anya.

"Paket buat siapa mas?" Tanya Anya.

"Atas nama Davin mba," ucap kurir tersebut.

"Cuek banget jadi kurir," geram Anya lalu pergi menutup pintunya kasar.

"Ada apa Anya?" Tanya Lisa heran dengan muka Anya yang ditekuk.

"Mama maluu," ucap Anya yang menutup wajahnya di belakang punggung mama nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Triangel LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang