Tanpa terasa dua minggu lagi pertunangan antara Bagas ada Nayara akan dilangsungkan. Segala persiapan mulai dari gedung, gaun hingga pesanan makanan telah rampung. Bahkan kartu undangan sebanyak lima ratus lembarpun telah selesai di sebarkan.
Pertemuan antara Bagas dan Nayara pun semakin intens, begitu juga dengan keluarga besar keduanya. Hampir setiap hari minggu dua keluarga yang akan segera menjadi besan itu mengadakan acara bersama. Entah berlibur bersama ataupun hanya makan malam. Semuanya larut dalam suka cita.
Tapi tidak dengan Arabella. Semakin mendekati hari pertungan perasaannya semakin kacau saja. Bagaimana tidak, di satu sisi ia sangat senang karena bisa bertunangan dengan Bagas tapi saat itu pula ia tersadar bahwa yang akan bertunangan dengan laki-laki tampan itu adalah Nayara, bukan Arabella. Ia hanya sedang -entah sial atau beruntung- bertukar raga dengannya.
Baik Ara maupun Aya bukan tidak melakukan apapun untuk mengembalikan diri mereka ke asalnya. Berbagai cara telah keduanya lakukan. Mulai dari bertanya pada para pemuka agama hingga meminta bantuan paranormal. Namun nihil, tak ada yang berhasil.
"Aaaah gimana niih Nay? Masa iya kita tukeran terus gini?" Ara mengacak-ngacak rambutnya frustasi.
Hari ini Ara dan Aya kembali mendatangi seorang paranormal yang mereka kenal dari internet. Setelah hampir lima jam keduanya melewati berbagai ritual yang di perintahkan paranormal itu, tidak ada hasil apapun. Ara tetap berada di dalam tubuh Aya dan begitupun sebaliknya.
Lelah berjalan , Ara dan Aya beristirahat sejenak di sebuah bangku taman. Tidak ada percakapan di antara keduanya. Mereka sama-sama larut dalam pikirannya masing-masing.
Setelah beberapa saat , Ara baru tersadar bahwa taman itu adalah tempat dimana dulu ia dan Bagas pertama kali bertemu. Berawal dari pertemuan yang tidak terduga hingga pertemuan-pertemuan berikutnya yang memang mereka rencanakan. Dan ditempat itu pulalah Ara dan Bagas mengakhiri hubungan keduanya karena Bagas harus pergi ke luar negeri untuk melanjutkan kuliahnya.
Lucunya, beberapa tahun kemudian tuhan kembali mempertemukan keduanya, bahkan sebentar lagi mereka akan bertunangan. Kebersamaan yang terjalin antara Ara dan Bagas selama ia menjadi Aya sedikit besarnya telah menumbuhkan kembali benih-benih cinta yang masih tersimpan dalam hati Ara.
Bayangan Bagas saat tertawa atau bercanda dengannya semakin membuat hati Ara sesak. Bagaimanapun juga, Ara sangat tahu diri bahwa kebahagian Bagas bukanlah bersamanya melainkan bersama gadis bernama Nayara. Dan setetes air matapun jatuh tanpa tertahan.
Di sampingnya , Aya sedang tersenyum sendu menatap danau di hadapan mereka. Jika Ara berfikir bahwa Aya adalah gadis yang beruntung karena memiliki Bagas, sebaliknya Aya merasa Ara lah yang lebih beruntung karena bisa dicintai oleh Bagas. Tanpa Ara tahu, hubungan Aya dan Bagas selama ini hanyalah buah perjodohan semata. Aya tahu bahwa Bagas tidak pernah menaruh perasaan lebih dari sekedar teman padanya, karena hatinya telah sepenuhnya dimiliki Ara.
"Ehem.. Nay coba kamu pikirin lagi kita harus kemana sekarang. Pokoknya sebelum pertunangan itu berlangsung, kita berdua harus udah kembali ke tubuh masing-masing."
Ucap Ara setelah menenangkan diri dan menghapus bersih air matanya."Gimana kalau kita ga bisa kembali ke tubuh kita masing-masing?"
Pertanyaan dari Aya sontak membuat Ara bergidik ngeri."Pasti bisa, pasti bisa Nayara, kamu jangan hopeless gitu dong!! Kita harus terus berusaha. Ingat Nayara sebentar lagi kamu mau tunangan sama Bagas. Kamu harus semangat!!" Jawab Ara menggebu, menekan sakit hatinya.
"Setelah aku pikir-pikir kayanya aku ga mau tunangan sama Bagas." -Aya
"Hah? Gila kamu ya?" -Ara

KAMU SEDANG MEMBACA
I think I Love U
Teen FictionPernah mendengar tentang jiwa yang tertukar?? Ara dan Aya adalah dua gadis yang jiwanya tengah ditukar oleh dua peri usil.. Bagaimana keduanya menghadapi kehidupan baru sebagai orang baru?