..
SCENARIO
Ni-ki menatap Naya yang terbaring di ranjang, gadis itu tampak menunduk dan memainkan jarinya dengan raut wajah ragu.
Datang Mama Lee dengan membawa nampan semangkuk bubur dan satu teh hangat. "Kok tumben diem diem-an lagi marahan?" tanya Mama Lee lalu tersenyum ramah.
Ni-ki menghela nafasnya kasar. "Anaknya Mama ini nih keras kepala banget." ujar Ni-ki lalu menatap Naya tajam.
Mama Lee tertawa lagi. "Haha, memang karena Naya ini sifatnya mirip sama Mama, keras kepala." Jelas Mama Lee sembari tersenyum hangat
"Ku gapapa beneran." ujar Naya sembari tersenyum.
"Gue masih inget ya waktu lu baru jatuh, lu nangis ga mungkin sekarang gapapa.”
"Kok bisa kepleset dari tangga sih emang jalannya licin atau ceroboh pas lagi jalan?" tanya Mama Lee.
Jika mengingat kejadian terjatuhnya Naya dari tangga pasti akan membuatnya malu se-panjang hidupnya. Naya terjatuh karena mengikuti Ni-ki yang mungkin marah karena percakapannya tentang cinta tadi parahnya ia merajuk awalnya ingin bergaya sok tidak perduli dengan berbalik arah eh malah tergelincir dan akhirnya terjatuh.
"Pasti malu-maluin kan, hemm ga usah dipikirin kamu biasanya ga punya malu juga sekarang makan aja yah." tawar Mama Lee.
"Jihye ga mau Ma, bubur rasanya kek mutahan." tolak Naya.
Ni-ki menyentil kening Naya pelan. "Mama lu udah siapin lu harus hargai, ayo cepet makan." ujar Ni-ki lalu menyodorkan suapan bubur pada Naya.
"Ku ga ma-KII! cih anjir sekali ya kau!" umpat Naya yang dibuat memakan bubur secara paksa oleh Ni-ki.
"Nah kan sangat uwu." ujar Youka yang berdiri di depan pintu yang datang bersama segerombolan temannya yang menjenguk Naya + 2 Kakak Naya yang baru saja pulang.
"Lu apain Ki adek gue?" tanya Heeseung baik-baik.
"Bukan salah gue." jawab Ni-ki ketus.
"Itu tu karma karena songong Kak." ujar Sunoo lalu menjulurkan lidahnya pada sang adik.
"Kak Sunoo ku masih bisa menggetok orang lho." ancam Naya.
"Ancaman lu ga pernah berubah, gue ga takut."
"Hey hey udah diem diem ku nontonnya keganggu." bentak Yui.
"Gila lu nonton apaan?! Anjir." tanya Sunghoon yang sedikit merasa aneh dengan tontonan yang Yui tonton.
"Agak gimana sih emang, tapi ku suka sshhtt diem gue ga bisa diganggu." ujar Yui lalu pergi ke pojokan agar bisa menonton dengan tenang.
"Ya tapi lu cewe anjir, otak lu ga beres apa?!" tanya Jay.
"Girl from nowhere, Nanno series Thailand itu lho hemm memang sedikit vulgar tapi tu bocah sukanya nonton yang thiller " jelas Serin.
"Orangnya kadang psycho tambah tontonannya titisan anak setan, mau jadi apa lu?!" tanya Naya sedikit sinis.
Yui melirik Naya tajam lalu mengangkat sudut bibirnya menjadi menyeringai seperti bertanya, mau mati sekarang atau kapan gue siap kok bunuhnya.
"Adoh ga jadi ampun ku takut." ujar Naya.
..
Kini mereka berada di perkarangan rumah Naya, mereka membuat piknik kecil disana.
"Kenapa?," Ni-ki meraih tubuh Naya yang hampir terjatuh. "Pusing?" tanyanya lalu memeriksa dahi Naya.
"Bucin terdeteksi, bagimana rasanya saling punya rasa tapi ga berani buat pacaran?" tanya Youka.
"Kek pecundang," jawab Elna.
"Pacaran aja kok takut?!" sindir Serin.
"Iya lah, dosa." sahut Yui yang ada benarnya.
"Mau ga perduli dulu, menikmati kesendirian itu enak sih."
"Sendiri? Gue rasa disisi lu selalu ada Ni-ki jadi lu ga pernah ngangep dia ada?"
"Ya beda, Ni-ki temen gue."
"Lu terima dianggap gitu aja Ki?"
"Lha faktanya gue cuma temen dia doang, gue bisa apa."
"Nggak, lu tu ya Na karena selalu sama Ni-ki lu selalu ngerasain kebahagiaan jadi lu ga butuh cowo lain buat isi kebahagiaan itu dan dari itu gue tau lu ngerasa ada ketergantungan sama Ni-ki karena lu butuh ni anak."
"Temenan lebih enak sih dari pada pacaran, eh tapinya kok saling ga rela kalo nge-deketin yang lain?"
"Cinta boleh pacaran ga usah buang-buang waktu, iya kan."
"Bener banget kata Ni-ki, orang punya sekenario kehidupannya sendiri kan."
"Hemm no comment"
"Hati-nya buat gue aja ya." pinta Naya ketika melihat jerohan hati atau organ hati ayam yang sudah ia incar dari tadi.
"Jangan makan kaya gini banyak-banyak ga baik."
"Emang kegunaan hati buat apa? Lu tau Ki?"
"Ku ga tau tapi kegunaan hati gue buat mencintai dan menyayangimu." ujar Ni-ki dengan akhiran memberikan finger heart untuk Naya.
"Ada tempat buat muntah ga sih, enek gue liatnya."
"Cih lu kebanyakan nonton drama thriller sama horor ya jadinya gini, orang ini tu uwu banget."
"Kegunaan hati yang sebenarnya, menghancurkan racun di dalam darah, menghasilkan protein, dan membantu proses pencernaan." jelas Serin.
Jelas Naya hanya bisa bingung mengapa semakin jauh dan semakin lama Ni-ki terus mendekatinya.
..
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐬𝐜𝐞𝐧𝐚𝐫𝐢𝐨 𐀔 ni-ki. ✓
Fanfic( a.n ) : sekenario dua remaja yang sama-sama susah hanya untuk sekedar mengungkapkan rasa. 𐇯 credits : lleuiver. 𖤣 panjang kata : ±1000 𖦥 . iii : n.riki edition.