Ketika Kim Sejeong yang mencintai Oh Sehun tetapi dia merasa tidak pantas untuk memilikinya, karena bayang - bayang dari masa lalu orang tuanya serta banyaknya perbedaan dalam kehidupan mereka berdua.
Namun Oh Sehun yang juga mencintai Sejeong kare...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Lalu kapan audisi Kpop Star 2 itu dilaksanakan?? Tanya Sewan antusias.
" Sabtu sore sepulang sekolah sepertinya aku harus sudah berangkat ke Seoul. Soalnya audisi dimulai hari sabtu dan aku mendapat nomor urut yang mendekati akhir urutan jadi kemungkinan aku akan mendapat giliran pada sore harinya" Sejeong menjawab dengan lesu.
" Kenapa mukamu mendadak lesu seperti itu?? "
" Aku bingung, karena uang yang ku punya hanya cukup untuk berangkat ke seoul. Aku tak berani meminta pada eomma. Kau tahu sendiri aku bahkan belum bayar biaya bulanan sekolah selama 2 bulan karena uang eomma sudah habis untuk melunasi biaya kuliah oppa Bo Geum semester ini. mana tega aku menambah lagi beban pikiran eomma" Mata Sejeong mulai berkaca - kaca.
Sewan tak tega melihat temanya yang sedang merasa gundah seperti itu. Tapi dia juga bingung harus bagaimana, karena dia pun berasal dari keluarga yang kondisinya serba kekurangan sama seperti Sejeong.
" Kau sudah bilang ke oppamu kalau kau besok mau berangkat ke Seoul?". Sejeong hanya menjawab dengan gelengan kepala.
" Saranku lebih baik kau cerita saja pada oppamu, siapa tahu dia bisa membantumu " Usul Sewan.
" Memangnya tidak apa - apa?? Aku takut membebani nya" Sejeong merasa khawatir, karena dia tipe orang yang tidak mau merepotkan orang lain meskipun itu kakaknya sendiri.
" Yak, dia itu kakakmu dan salah satu tugas seorang kakak ya membantu adiknya apabila dalam kesusahan. Bagaimana bisa kau menyebut dirimu sendiri sebagai beban untuk kakakmu" Suara Sewan mendadak naik satu oktaf karena geram dengan sikap Sejeong. Sewan tahu Sejeong tipe orang yang tidak mudah merengek meminta bantuan ataupun belas kasihan dari orang sekitarnya tapi tentu tidak masalah bukan kalau orang yang dimintai tolong itu kakaknya sendiri?? Sewan yang tadinya merasa kasihan dengan Sejeong mendadak naik darah dengan sikap Sejeong yang seperti itu.
Sementara itu disamping tempat duduk Sejeong ada sekumpulan siswi yang sepertinya sedang heboh menyaksikan video pertunjukan dari handphonenya, karena mereka terlihat histeris sambil mengucapkan semacam fanchant yang Sejeong sendiri pun tak tahu itu fanchant untuk lagu apa dan Idol yang mana. Sewan yang sedikit merasa terganggu pun akhirnya buka suara.
" Hey kalian kenapa berisik sekali?? Apa kalian pikir kalian sedang nonton konser? " Sewan semakin dibuat geram.
Salah satu siswi diantara mereka pun akhirnya menatap ke arah Sewan.
" kita memang sedang melihat pertunjukan Idol kesayangan kita, jadi apa itu menjadi masalah untukmu. Toh ini kantin bukan kelas, jadi kita bebas melakukan apa yang kita mau".
" Sudah tak usah hiraukan dia, kita lanjutkan saja menonton Oppa - Oppa Exo kita " Sahut teman dari siswi tadi.
" Exo?? Siapa mereka?? " Sejeong justru penasaran dengan apa yang mereka lihat.
