Selamat

304 31 7
                                    

Sinar mentari mulai memasuki jendela dimana ada seorang gadis yang masih betah menyembunyikkan diri dibawah selimut tebalnya.

" Sejeong bangun ini sudah pukul 6 pagi. Sebentar lagi kegiatan belajar mengajar disekolah ini sudah mau dimulai. Segeralah bangun supaya tidak ada petugas asrama dan sekolah yang melihat mu ada disini " Ujar bu Sun-hwa.

Sejeong yang merasa terusik pun akhirnya membuka matanya, melihat sekelilingnya dan menemukan bu Sun-hwa yang sudah bersedekap dada  didepan Sejeong. Sejeong pun hanya bisa meringis kaku tak enak pada bu Sun-hwa.

" Cepatlah berkemas lalu pergi dari sini ".

" Bolehkah saya numpang mandi dulu disini bu?? "

" 15 menit harus sudah selesai dan kamu harus sudah pergi dari ruangan ini "

Sejeong pun langsung bergegas pergi ke kamar mandi saat itu juga. 10 menit yang Sejeong butuhkan untuk mandi lalu dia bergegas merapikan penampilannya.

" Sudah selesai? " Tanya bu Sun-hwa.

" Sudah bu, Sekali lagi terimakasih karena saya sudah diijinkan menginap disini. Saya pamit bu "

Saat Sejeong sudah memegang gagang pintu, tiba - tiba bu Sun-hwa bersuara.

" Lalu kau mau pergi kemana? "

" Halte bus "

" Memangnya kau punya uang? Apa dari halte bus kau tetap akan jalan kaki sampai Stasiun Seoul karena kau tak punya uang sama sekali? "

Sejeong hanya bisa menunduk. Bu Sun-hwa pun menghampiri Sejeong sambil memberikan kartu yang berbentuk mirip ATM yang memang biasa digunakan untuk pembayaran bus dan kereta.

" Pakailah itu supaya kau bisa pulang ke Anyang tanpa harus berjalan kaki sepanjang jalan "

" Tapi, tapi ini kan punya bu Sun-hwa, Aku sungguh tidak apa - apa "

" Ya sudah kalau kau tidak mau setidaknya hubungi keluargamu untuk menjemputmu kesini. Pakailah handphoneku " Bu Sun-hwa sambil menyodorkan handphonenya.

" Tapi aku tidak hafal nomornya, aku tidak pernah menghafal nomor - nomor keluargaku. Aku hanya langsung menyimpannya dikontak handphoneku "

" Aishhh kau ini ceroboh sekali tapi tetap saja sok tahu, mau langsung pulang tanpa mempunyai apapun. Terimalah kartu ini lalu langsung pergi, 3 menit lagi gerbang sudah akan dibuka. Bisa - bisa aku mati kalau ada yang tahu aku memasukkan perempuan ke asrama ini "

" Tapi "

" Sudah lah tak usah tapi - tapi, jika kau masih membantah akan aku teriaki kau penyusup supaya kau ditangkap oleh petugas asrama yang lain "

" Jangan jangan, baiklah aku Terima kartu ini. Sekali lagi terimakasih dan maaf sudah merepotkan mu "

Sejeong pun bergegas keluar namun dia menghentikan langkahnya lalu kembali ke hadapan bu Sun-hwa.

" Apa lagi? Kau benar - benar mau ku teriaki penyusup? "

" Tidak tidak, aku hanya ingin menitipkan surat ini untuk Seungwoo. Sebenarnya aku ingin mengucapkan terimakasih secara langsung padanya tapi aku fikir waktunya tidak tepat sekarang, yang ada nanti aku akan membuat masalah untuk kalian. Jadi aku titip surat ini saja untuk Seungwoo, terimakasih . Aku pergi dulu "

Sejeong pun berlari secepat mungkin agar tidak ketahuan oleh penjaga asrama dan guru sekolah yang lainnya.

Dorm Exo

Manager hyung sudah berada di dorm Exo untuk menjemput Sehun lalu mengantarkannya ke upacara kelulusannya.

" Sehun-ah apa kau sudah bersiap? " Tanya manager hyung kepada Sehun yang dari tadi belum keluar juga dari kamarnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FOREVER LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang