The Revenge (6)

3.7K 188 3
                                    

Don't forget to vote and comment.

®®®

Baekhyun POV

Sudah dua bulan berlalu sejak kejadian buruk itu terjadi. Aku dan Chanyeol bersepakat untuk tidak membahasnya lagi. Itu hanya sebuah kesalahpahaman. Aku sungguh bersyukur saat itu Sehun menggagalkan rencanaku. Jika tidak, aku tidak yakin akan bisa tersenyum di pagi hari seperti saat ini.

Aku merenggangkan tubuhku yang terasa lebih pegal dari biasanya karena kehamilanku yang sudah beranjak pada bulan ke delapan. Satu bulan lagi kami akan bisa bertemu dengan anak kami. Chanyeol masih tampak pulas di belakang tubuhku, dengan tangan kanannya mendekap perut besarku.

Perlahan aku memindahkan tangan Chanyeol agar tidak membangungkannya. Semalam ia tidur cukup larut karena perutku yang keram dan berakhir dia mengelus perutku hingga aku tertidur. Aku mengambil jubah tidurku untuk menutupi gaun tidur tipisku lalu beranjak keluar kamar menuju dapur. Para maid menghampiriku, membantuku untuk menyiapkan sarapan. Tidak lupa secangkir kopi untuk Chanyeol dan susu khusus ibu hamil untukku.

"Ahjumma, tolong susun makanan ini di meja makan ya? Aku akan membangunkan Chanyeol lebih dulu." Pintaku pada para maid.

"Baik nyonya."

"Terimakasih, ahjumma." Aku kembali masuk ke dalam kamar kami. Sebenernya ini hanya kamar sementara, semenjak aku hamil besar aku dan Chanyeol pindah ke kamar bawah agar memudahkan ku dan tidak perlu naik turun tangga."

"Chan, bangun." Semenjak aku hamil Chanyeol cukup mudah dibangunkan, dia bilang agar tidak menyusahkan aku untuk membangunkannya.

Cupp~

Tanpa menunggunya meminta, aku memberikan morning kiss untuknya dengan sedikit lumatan membuat Chanyeol tersenyum manis dengan dimplenya.

Chanyeol bangkit dari tidurnya dan mengusap perutku perlahan.

"Selamat pagi, baby. Hari ini jangan menyusahkan mommy ya?"

Aku tersenyum, "Baby sangat pintar Chan, tidak pernah menyusahkanku saat kau tidak dirumah. Tapi saat kau di rumah ia akan banyak bergerak, sepertinya ia senang mencari perhatianmu."

"Tentu, sama sepertimu." Aku dan Chanyeol tertawa kecil.

"Baiklah aku mandi sekarang. Tolong siapkan pakaianku, ya?" Aku mengangguk.

Setelah serangkaian acara siap-siap Chanyeol untuk bekerja, aku dan Chanyeol memulai sarapan kami dengan obrolan ringan.

"Bukankah besok kau harus ke dokter, sayang?" Tanya Chanyeol.

"Ya, pemeriksaan terakhir sebelum melahirkan sepertinya. Setelah itu aku hanya harus menunggu kontraksi saja."

"Baiklah, aku sungguh tidak sabar." Ucap Chanyeol antusias.

"Apa kau bisa mengantarku Chan?"

"Tentu, kenapa tidak." Chanyeol mengangguk semangat.

"Aku hanya takut kau sibuk. Jika sibuk kau bisa menyuruh Sehun saja menemaniku seperti bulan lalu." Ya Sehun, pria dingin itu kini sudah lebih bersahabat padaku.

"Tidak, aku saja. Suamimu itu kan aku, bukan Sehun. Kalau aku tidak ada perjalanan mendadak di luar kota tentu aku akan menemanimu bulan lalu, Baek."

"Iya, iyaa aku mengerti tuan Park."

"Baiklah aku sudah selesai sarapan, aku akan ke kantor." Chanyeol sudah akan beranjak dari tempat duduknya, namun tiba-tiba gerakannya terhenti.

"Ada apa?" Aku yang juga akan bangkit bingung.

The Revenge [CHANBAEK GS 21+] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang