The Revenge - Spin Off (Réparer)

2.5K 101 1
                                    

Terlihat seorang Oh Sehun menyandarkan punggungnya pada kursi meja kerja, sebelah tangannya ia gunakan untuk memijat pelipisnya. Hingar bingar kota membuat kepalanya semakin pusing.

"Huuft." Terdengar helaan napas kasar dari seorang lelaki Oh itu. Dengan gusar ia mengambil ponselnya dan menekan nomor yang ingin ia hubungi.

"Temui aku di hotel biasanya." Ucap Sehun pada seseorang di seberang telepon.

Tanpa menunggu jawaban dari sang lawan bicara, Sehun memutuskan panggilan itu sekilas. Tidak berlama-lama, ia beranjak dari tempat duduknya tanpa merapikan penampilannya terlebih dahulu. Jas yang ia tinggalkan di ruang kerjanya, dua kancing atas kemeja yang terbuka, dan lengan kemeja yang ia gulung hingga siku membuat seorang Oh Sehun nampak lebih menggoda.

Tidak sampai 30 menit Sehun tiba di hotel yang ia maksudkan. Sebuah hotel dibawah nama perusahaan Chanyeol, membuatnya memiliki akses penuh karna merupakan tangan kanan Chanyeol. Semua pekerja menunduk dan memberi salam yang hanya ia balas sekedarnya.

Langkah kaki nya yang lebar membawanya lebih cepat menuju sebuah kamar di lantai sembilan. Tepatnya kamar bertuliskan angka 947, kamar pribadi milik seorang Oh Sehun.

Ceklek!

Suara pintu terbuka membuat seseorang yang berbeda di dalam kamar mewah itu menoleh ke arah pintu. Terlihat seorang wanita cantik menampakkan senyum terbaiknya, namun tidak dapat merubah ekspresi datar dan dingin milik Sehun.

"Oh kau sudah datang!" Wanita itu memekik kegirangan melihat kedatangan Sehun.

"Hem" Gumam Sehun yang masih belum berbicara apapun.

Dengan langkah anggun wanita itu mendekati Sehun.

"Sepertinya kau sedang tidak baik, membutuhkan sesuatu?"

Setelahnya Sehun masih saja terdiam, memperhatikan penampilan wanita di hadapan yang kini jaraknya sangat dekat dengan dirinya. Sehun selalu mengagumi wanita di hadapannya ini. Begitu cantik, dengan proporsi tubuh yang pas. Pakaian sederhana namun terkesan anggun, blouse biru langit yang menarik di pandang mata. Membuat Sehun berusaha keras mengendalikan dirinya untuk menahan senyum.

"Kau."

"Aku?"

"Ya aku membutuhkan mu, Luhan."

Sehun menarik pinggang ramping wanita yang ia panggil Luhan itu. Menempelkan bibir mereka lalu mencium bibir nya dengan agresif. Sehun yang sudah dikendalikan oleh hasrat tidak menyadari mata rusa itu mulai berkaca-kaca. Namun Luhan memilih bungkam dan mengikuti permainan Sehun.

Setelah puas mencecap bibir wanita itu, Sehun melepaskan pagutannya, melangkah mundur ke arah sofa di kamar mewah itu dan duduk di atasnya.

"Lepaskan, Lu." Luhan yang masih berdiri beberapa langkah di depan Sehun memahami maksud lelaki itu. Dengan gerakan pelan ia membuka resleting blouse yang ia kenakan. Sehun berusaha menelan salivanya saat melihat wanita itu mulai menghampiri nya hanya dengan tubuh yang setengah telanjang.

Ia berhenti tepat di hadapan Sehun, dan mencondongkan tubuhnya ke arah Sehun. Sehun mulai dengan meremas payudara Luhan yang masih tertutup bra hitam.

"Ahhh..."

Tangan Sehun meraih pengait bra di balik punggung Luhan, melepasnya. Membiarkan gundukan itu menggantung di hadapannya. Mengulum, menghisap, menggigit payudara Luhan dengan penuh hasrat. Luhan yang dikuasi oleh Sehun hanya dapat melenguh menikmati sentuhan Sehun pada tubuhnya.

Merasa cukup dengan payudara Luhan, Sehun bangkit. Mengangkat tubuh wanita di hadapannya, kaki Luhan melingkari pinggang Sehun. Sehun membawa tubuh setengah telanjang Luhan ke ranjangnya, menaruh nya di atas ranjang perlahan.

Sehun membuka kancing bajunya satu persatu dengan gerakan cepat. Membuat bagian depan tubuhnya tampak jelas di hadapan Luhan. Pipi Luhan bersemu melihat pemandangan itu, tak peduli meski sudah ratusan kali melihat bentuk tubuh Sehun, bagi Luhan rasanya masih sama.

"Sehun-ah, aku merindukanmu." Ucap Luhan dengan mata berkaca-kaca. Gerakan Sehun seketika terhenti. "Aku merindukanmu, sangat." Kali ini Luhan terisak. Sehun yang sudah akan melepas kaitan celananya beranjak hendak menjauh.

Luhan menegakkan badannya memeluk Sehun dari belakang. "Ku mohon, jangan pergi. Maaf." Sehun lagi-lagi membatu dengan perbuatan Luhan yang tidak tertebak. "Setubuhi aku Sehun-ah, kumohon jangan pergi." Ucap Luhan memohon, meminta Sehun melakukan apapun padanya asalkan lelaki itu tidak pergi.

"Hentikan Luhan." Sehun berbalik. Melihat punggung telanjang Luhan yang naik turun, menandakan wanita itu masih menangis. Tangan Sehun meraih wajah mungil itu membuat Luhan menatapnya.

"Ja-jangan pergi, lakukan apapun yang k-kau mau padaku, Sehun-ah. Tapi to-tolong jangan pergi sekarang." Masih dengan terisak Luhan berbicara terbata-bata.

Tanpa berbicara apapun Sehun melangkah menjauh. Luhan hampir berputus asa hingga tiba-tiba Sehun memakaikan sebuah gaun tidur pada tubuh telanjangnya.

"Pakai, kau akan kedinginan." Titah Sehun. Setelahnya Sehun mendorong tubuh Luhan agar berbaring,  kemudian ia ikut berbaring disebelahnya. Merengkuh wanita itu dalam pelukan hangatnya. Mengecup beberapa kali puncak kepala Luhan, dan mengusap rambut panjang wanita itu dengan halus.

"Tidurlah, aku tidak akan kemana-mana." Ucapan Sehun membuat Luhan semakin menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Sehun, menghirup aroma tubuh lelaki itu dengan rakus. Setelahnya kantuk mulai menghampirinya perlahan membuat gadis itu tertidur.

"Apa kau baik-baik saja?" Sehun mulai bicara saat wanita dalam rengkuhannya sudah tertidur.

"Apa kau makan dengan baik? Tubuhmu terlihat semakin kurus daripada terakhir kali kita bertemu, Luhan-ah." Sehun bergumam sendirian.

"Aku pun merindukanmu, Luhan." Lanjut Sehun.

" Lanjut Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Holaa!!!
Sebelumnya Happy Ied Mubarak bagi semua readers ku yang merayakan.

Akhirnya aku comeback setelah sekian lama.Sebenarnya ide untuk bikin spin off ini udah lama banget. Sekitar 3/4 yang lalu. Tapi karena belum ada mood untuk nulis, makanya baru kesampaian sekarang.

Untuk cerita kali ini HunHan akan jadi lead couple. Tapi bagi kalian CBHS jangan khawatir karena ChanBaek pun akan tetap ada di cerita ini dengan konflik mereka sendiri, ya meskipun akan ada beberapa tokoh baru. Dan di cerita ini ChanBaek dan HunHan akan saling bersinggungan.

Kalian semua tahu kalau cerita ini 21+ dan GS, jadi pasti ada adegan dewasanya. Bagi yang ga suka atau risih, boleh di skip atau jangan baca cerita ini. Dan spin off ini akan aku buat di work yang berbeda dengan judul "Réparer." Ya, jadi disini hanya ada sedikit trailer nya. So, enjoy my new story! :))



The Revenge [CHANBAEK GS 21+] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang