1-Dia pergi

5 2 0
                                    

Jeng! Jeng! Jeng!👏

Lahir lagi story kedua padahal story yang pertama belum selesai, malah partnya baru dikit tapi ide bikin cerita baru muncul mulu🤧😭

Aku bikin ini karena lupa alur cerita Adzey😭

Pas udah selesai nulis part 1 tiba-tiba ide buat lanjutin cerita Adzey muncul lagi dan alur cerita Rough yang ilang ಥ‿ಥ

Otak aku kenapa sih😫

Just call me Hyung:)

Jadi langsung baca aja ya:) jangan lupa vote and coment😘

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.

"NGGAK MA AKU NGGAK AKAN KEMBALI!"

"LEA KAU HARUS KEMBALI KESINI!"

"NGGAK!"

Tut....tut....tut

Seperti itulah pertengkaran Lea dan ibunya melalui telepon, hampir setiap hari mereka bertengkar dengan topik yang sama.

Lea Violeta Watson seorang gadis yang bersekolah di Amerika. Ibunya selalu memaksanya agar kembali ke Indonesia tapi Lea selalu menolaknya karena itulah mereka selalu bertengkar.

Menurut Lea tinggal di Amerika membuatnya merasa lebih tenang karena ia bisa sedikit melupakan kenangan sedihnya dimasa lalu. Meskipun sebenarnya ia khawatir dengan keadaan ibunya yang mentalnya sedikit terganggu tapi ia yakin ayahnya pasti menjaga ibunya dengan baik.

[ Ibu Lea mengalami sedikit gangguan mental tapi bukan karena Gila hanya saja sedikit Trauma. ]

•~•

"Wah Lea lo masih kesini ternyata,"tanya seorang pria lalu mengambil sebotol wine.

"Tentu saja,"kata Lea sambil menuangkan wine digelasnya.

Setelah pertengkaran dengan ibunya tadi Lea langsung menuju ke club, tempat yang biasa ia datangi untuk menenangkan diri.

"Fer lo kesini bareng siapa?"tanya Lea.

"Gue bareng William, tapi tadi dia minta izin keluar bentar,"jawab Ferdy, dia adalah teman sekelas Lea sedangkan William adalah kakak kelasnya mereka akrab karena satu ekskul.

"Katanya William mau pindah."

"Hah! Kata siapa,"kaget Lea.

"Dia yang bilang sendiri ke gue."

"Emang ke-"

"Sorry fer gue lama,"tiba-tiba seorang pria datang memotong perkataan Lea.

"Nggak papa ada Lea kok,"kata Ferdy melirik Lea.

William pun menoleh kearah Lea. "Eh lo udah dari tadi?"tanyanya.

"Enggak kok,"kata Lea lalu meneguk wine nya.

William hanya memperhatikan temannya itu, ia sudah sangat tahu bagaimana sifat Lea.

"Eh gue duluan ya pacar gue udah mabuk,"pamit Ferdy menepuk pundak William, lalu menoleh kearah Lea "Gue duluan ya,"katanya lalu pergi, Lea hanya mengangguk

RoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang