SECRETUM
Chanyeol menutup berkas terakhir yang selesai ia periksa lantas melepas kacamata baca yang bertengger di hidung bangirnya.
Lalu matanya kembali beredar ke sisi lain ruangan kemudian tersenyum.
Sedikit rasa bersalah kembali muncul ke permukaan melihat Baekhyun yang tertidur di atas meja gambar dengan buku sketsa gambarnya yang terletak di tengah-tengah.Persis seperti para pelajar yang tertidur di dalam kelas.
Mungkin Baekhyun cukup lelah menunggunya.
Chanyeol berjalan menghampiri kekasih mungilnya. Duduk di atas karpet yang sama dengan Baekhyun kamudian memilih untuk memperhatikan wajah terlelap gadis itu dari pada segera membangunkannya.Mereka memutuskan untuk tetap pergi ke toko buku dan mungkin menyempatkan untuk singgah sebentar untuk berjalan-jalan sore di tepi sungai Han sesuai rencana jika masih ada sisa cukup waktu.
Meskipun harus dengan pura-pura merajuk namun setidaknya Chanyeol lega ia bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan kekasihnya itu hari ini.
Pria itu tersenyum kecil kala melihat bibir Baekhyun bergerak-gerak dalam tidurnya seperti bayi. Sementara itu tangannya perlahan mengulus surai lembut milik Baekhyun bermaksud membangunkan kekasihnya dengan lembut.
“Sayang” Sebenarnya Chanyeol bersuara kelewat pelan. Merasa tidak tega untuk mengganggu lelap kekasihnya. Tetapi ia tak memiliki pilihan, mereka harus segera pergi.
Dan di balik itu, Baekhyun juga bukan tipe seseorang yang sulit di bangunkan ketika sedang tidur. Gadis itu mulai mengeryit dalam lelapnya yang terusik kemudian matanya mengerjab beberapa saat sebelum kesadarannya mulai menapak.
Gadis itu masih menyesuaikan pandangan ketika wajah tampan kekasihnya menyambut. Mengundang seulas senyum yang sedikitpun tidak bisa ia tahan.“Baekhyunie tertidur” Gumamnya pelan, namun Chanyeol sama sekali tidak mempermasalahkannya dan lebih memilih untuk memberikan kecupan-kecupan penuh kasih pada pipi kekasihnya.
“Maaf membuatmu menunggu lama dan kebosanan” Chanyeol sungguh menyesal.
Baekhyun menggeleng. Sorot matanya meyakinkan seolah tengah berkata aku tidak apa-apa Chanyeol Ahjussi.
Baekhyun mengangkat kepalanya dari permukaan meja gambarnya kemudian bergerak untuk sedikit merenggangkan otot-ototnya yang kaku.Chanyeol terkekeh gemas melihat hal itu.
“Jadi.. haruskah kita pergi sekarang?” Tanya Chanyeol.
Baekhyun mengangguk sementara itu tangannya mulai sigap mengemasi peralatan gambarnya dimana desain yang ia buat belum sepenuhnya selesai sebab dirinya yang tidak sengaja tertidur.
Chanyeol membantu kekasihnya. Sejujurnya mereka tidak memiliki begitu banyak waktu. Chanyeol benar harus sampai di rumah orang tuanya sebelum jam makan malam tiba.
Meskipun sebenarnya ia sangat ingin menghindari makan malam itu namun ia tidak bisa. Lagi pula malam ini ia telah bertekat dengan sepenuh hati jika dirinya akan bicara pada mereka—keluarganya dan juga keluarga Byun— tentang dirinya yang tidak ingin melanjutkan perjodohannya dengan Yoona, juga tentang hubungannya dengan Byun Baekhyunnya.Mereka meninggalkan ruangan Chanyeol dengan Baekhyun yang berjalan di samping Chanyeol. Setelah sebelumnya Chanyeol menyempatkan diri untuk memberikan beberapa pesan kepada sekretarisnya.
Mereka telah sampai di pelataran parkir toko buku yang terletak di pusat kota ketika Chanyeol mendapati Baekhyun justru terlihat melamun menatap ke arahnya. “Jangan melamun sayangku”
Baekhyun tersentak. Lantas meringis kecil sambil menggigit bibir bawahnya malu. “Maaf, hanya saja..”
Gadis itu menggeleng kecil sebelum bergegas keluar dari mobil mendahului Chanyeol dan berjalan dengan wajah memerah sempurna. Itu tadi sungguh memalukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretum
FanfictionByun Baekhyun. Gadis itu serupa malaikat dengan sagala kesempurnaan yang melekat pada dirinya. Namun di balik kesempurnaan fisik yang dia miliki, ada sebuah beban berat yang di tanggung oleh gadis itu. Baekhyun ingin seperti yang lain, hidup tanpa d...