Chapter 12

3.4K 328 64
                                    

SECRETUM

Backsound (Lee Hyun – Because its You)

Sehun menggenggam telapak dingin itu dengan penuh keyakinan. Taksi yang mereka tumpangi masih stabil membelah jalanan padat kota Beijing. Mengesampingkan segala rasa yang ada, sedih, penyesalan, rasa bersalah, kehilangan, bingung dan berbagai perasaan lain yang berkecamuk di dalam dadanya. Di balik itu putra bungsu keluarga Park itu telah memutuskan jika dirinya tidak akan mengecewakan semua orang lebih dari ini. Terutama tentang janjinya pada Baekhyun, dia akan membuktikan pada gadis yang sampai saat ini masih sangat di cintainya itu jika Sehun tidak akan mengecewakan Baekhyun lebih dari ini lagi. Juga pada satu gadis lain yang tangannya tengah ia genggam erat saat ini.

Gadis yang mungkin akan menjadi pendampingnya seumur hidup. Gadis yang saat ini sedang berusaha untuk dia perjuangkan. Luhan dan calon bayi mereka, untuk keduanya lah Sehun berada disini saat ini. Untuk menjadi lelaki bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dia lakukang.

"Semua akan baik-baik saja, Luhan. Aku berjanji padamu"

Sehun hanya berharap Luhan dapat mengerti kalimatnya melalui genggaman tangannya yang tak sedikitpun dia lepas.

Lalu ketika matanya beralih kedepan, ia bertemu dengan sepasang mata lain yang melihat ke arahnya melalu cermin.

Pria itu tersenyum, dan itu cukup membuat Sehun melega. Setidaknya dia telah mengantongi kepercayaan dari kakak laki-laki Luhan. Melalu sorot mata Kris Sehun dapat menangkap maksud pria itu dan Sehun berterimakasih atas segala dukungan dan kepercayaan yang pria itu berikan padanya.

Bahkan pria itu bersedia mengikuti mereka ke negara asalnya untuk menemani dia dan Luhan menghadap keluarga gadis itu.

Rasanya Sehun tidak akan mengeluh atas semua memar yang dia dapatkan dari pria itu kemarin. Mungkin juga luka memar dan lebamnya akan bertambah setelah ini.

Tuan Wu tidak akan mungkin melepaskannya begitu saja bukan?

~OoO~

Chanyeol masih berkutat dengan tumpukan berkas yang berteriak ingin di periksanya. Satu bingkai kacamata bertengger di batang hidungnya, sedangkan kening cemerlangnya sesekali berkerut ketika membaca setiap bagian dokumen yang dia tekuni.

Di balik itu, sesekali matanya akan terarah pada sosok lain yang juga fokus pada kegiatannya dan itu tidak pernah tidak berhasil untuk membuatnya menarik senyum.

Fokus mereka terganggu ketika sebuah ketukan terdengar dari pintu ruangan Chanyeol.

Itu Jongin.

Pria tan itu tersenyum kecil sebelum menghampiri seseorang yang memang sejak tadi menghuni ruangan Chanyeol sebab di titipkan oleh kakak laki-lakinya disana.

"Hay, apa yang Baekhyunie lakukan?"

Itu memang Baekhyun. Gadis itu berada disana sebab Baekboom dengan segala sifat menyebalkannya bersikeras menitipkan Baekhyun pada Chanyeol. Padahal sebelumnya Baekhyun berniat ikut Baekboom ke perusahaan Byun, namun justru dia terjebak di perusahaan Chanyeol sebab Baekboom membawanya kemari dan menitipkan dia disini dengan alasan dirinya harus meninjau proyek di lapangan.

"Menggambar" Baekhyun menyahut lengkap dengan lengkungan bulan sabit di matanya sebab pemiliknya tengah menebar senyum. Jongin dapat melihat hasil gambaran desain Baekhyun yang sudah dapat mungkin lebih dari 50 persennya.

"Kau bosan? Mau keluar dengan Oppa? Bagaimana dengan es krim?" Baik Chanyeol maupun Jongin tidak ada yang berhasil menahan senyum melihat bagaimana Baekhyun berubah berbinar ketika mendengar tawaran Jongin.

SecretumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang