5. Sweet Vanilla

34K 1.1K 29
                                    

Hallo....

FOLLOW AUTHORNYA.

Tidak ada jadwal update tetap, tidak ada crazy update.

Jangan lupa tinggalkan jejak komentar dan rate bintang kecil di pojok kiri bawah layar ponsel kalian.

Selamat membaca.

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 5

Sweet Vanilla

Acara reuni hanya diisi makan malam dan sedikit sambutan oleh pengisi acara, karena temanya santai dan cenderung seperti pesta, ketika malam semakin merambat, beberapa orang mulai asyik bergantian bernyanyi bersama seorang penyanyi yang memang telah dipersiapkan untuk meramaikan acara.

Ketika malam semakin larut, acara yang tadinya bergantian bernyanyi mulai berubah menjadi pesta dansa. Teman-teman Vanilla mulai menemukan pasangan masing-masing malam itu, dengan gembira mereka menari menikmati alunan musik. Sementara Vanilla hanya menonton karena jumlah pasangan yang sudah pas seolah acara itu memang kebetulan dirancang untuk berpasang-pasangan.

Vanilla sempat melihat Beck sedang duduk di pojok sendirian, sama seperti Vanilla yang berperan sebagai penonton. Beck sepertinya tidak tertarik untuk mengajaknya berdansa, tetapi bisa dipastikan jika Vanilla bergabung ke lantai dansa Beck pasti akan menyeretnya pergi.

"Vanilla...." Suara pria itu terdengar berat dan sedikit serak, tetapi merdu.

Vanilla yang sedang menatap layar ponselnya mengalihkan fokusnya, tubuhnya sedikit menegang mendapati pria yang memanggil namanya.

Nicholas Knight.

Pria tampan yang pernah ia kagumi di sekolah dulu, berdiri tepat di depannya. Nick yang dulu dinobatkan sebagai pria tertampan di sekolah, kini menjelma seratus kali lipat lebih tampan dibandingkan dengan ketika masih muda, jika dulu tubuh tingginya sedikit kurang berisi, saat ini tubuh itu tampak lebih tinggi, tegap, kekar, dan pria itu tampak lebih matang dari segi mana pun. Manik mata birunya seindah samudra melengkapi ketampanannya, rahangnya kokoh dan bibirnya melengkung membentuk senyum yang sempurna.

Tanpa sadar bibir Vanilla bergetar dan mendesahkan nama Nick di dalam benaknya, matanya menatap Nick penuh kegaguman yang tidak bisa disembunyikan lagi.

"Apa kau ingat padaku?" tanya Nick yang langsung duduk di depan Vanilla tanpa meminta persetujuan gadis itu.

Vanilla mengerjapkan matanya, bibir gadis itu sedikit terbuka. Ia tentu saja mengingat Nick dengan baik, tetapi enggan mengakuinya. Gadis itu memilih tidak menjawab.

"Aku Nick," ujar Nick. "Nicholas Knight, sahabat Beck."

"N-Nick?" Vanilla mendesahkan nama pria di depannya pelan, matanya masih menatap Nick penuh kekaguman.

I Win You (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang