Hari berganti bulan, bulan berganti tahun. Daun maple gugur di tutupi butiran salju, salju mencait tumbuhlah bunga dafodil yang dangat indah.
Rerumputan hijau di sudut jalan sedikit berair karena embun pagi kala itu. Sisi jalan terlihat sangat indah dengan mekarnya bunga dafodil yang berwarna kuning.
Keindahan yang jarang di temukan di negara manapun kini dapat di jumpai di Britania Raya.
Kehidupan Sohyun tak jauh berbeda dengan pertama kali ia menginjakan kaki nya di negeri Ratu Elizabeth. Sudah tahun ke tiga ia hidup sebagai pelajar asing di sana.
Dan yang ia sering temui hanya Cha Eunwoo, sahabatnya juga Hwang Injun, teman khayalannya.
Tak seperti Sohyun, kehidupan Eunwoo lebih berwarna. Ia mendapat banyak kenalan hingga pengalaman. Ia mencoba bekerja part time di beberapa tempat di dekat apartemen nya.
Sohyun selalu menguntip kegiatan Eunwoo di luar jam kuliah nya. Ia hanya penasaran.
Tak lain karena ia seorang pengangguran.
Tidak, ia seorang pelajar.
"Nah ini..." Hwang Injun memasuki tubuh manusia yang sangat lemah, ia membantu orang yang ia pinjam raganya semenjak ia berada di Inggris. Ia bekerja di sebuah restaurant dan minimarket. Untuk menghidupi dirinya yang 'kekurangan'.
Injun menyodorkan segelas kopi hangat.
Sohyun mengetahui nya setelah Injun memberitahunya. Ia sudah terbiasa sekarang.
Dan ia memanggil Injul dengan sebutan 'Mark'."Terimakasih.." Sohyun menerima kopi pemberian Mark.
"Akhir pekan ini ada waktu?" Tanya Mark kembali.
"Aku akan pergi ke rumah nenek ku di Cotswold. Kau mau ikut?" Dahi Sohyun mengkerut.
"Tunggu, kau Injun atau Mark?" Tebak Sohyun. Tidak mungkin jika Injun memiliki nenek.
"Aku Mark, Injun juga akan ikut" Mark menyetujui tubuhnya di pinjam Injun. Saat ia lelah, Injun menggantikan ya bekerja. Agar ia tetap menghasilkan uang. Injun hanya meminta satu hal, yaitu Mark selalu menjaga dan berhubungan baik dengan Sohyun. Mark pun setuju.
"Kemana Injun?" Tanya Sohyun yang tak mengerti, jadi dari tadi ia berbincang dengan Mark?
"Injun bilang dia ada urusan." Sohyun mengangguk. Ia tahu kemana Injun pergi. Pasti berurusan dengan Nana si Malaikat Maut.
"Akan ku pertimbangkan. Sebenarnya sejak lama aku sangat ingin melihat The Cotswold."
"Itu kesempatan bagus bukan?" Bujuk Mark.
"Baiklah..." Mark tersenyum karena Sohyun menyetujui nya.
***
"Table number 9, please!" Panggil seseorang dari dapur. Eunwoo dengan cekatan membawa Chicken Tikka Balti serta Rasmalai.
"Please enjoy the food" senyum Eunwoo saat meletakan makanan di meja membuat tamu meleleh. Banyak tamu yang datang demi melihat Eunwoo.
Tak terlalu banyak orang Korea yang tinggal di Manchester. Kebanyakan mereka tinggal di London. Tetapi karena desas-desus membuat banyak gadis Korea yang tinggal di Inggris rela datang ke Manchester. Bukan hanya di Inggris, bahkan yang tinggal di Eropa pun jauh-jauh datang ke restaurant itu.
Eunwoo bekerja parttime di Restaurant EastZeast. Restaurant yang menyediakan makanan khas India.
Sohyun duduk di meja paling pojok. Ia selalu datang ke restaurant itu kala akhir pekan. Ia hanya ingin melihat Eunwoo. Tidak lebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL
FanfictionTuhan menakdirkan setiap manusia memiliki garis kehidupan yang berbeda, Hwang Injun di takdirkan untuk meninggal tanpa merasakan cinta. Kim So Hyun hidup dengan tidak mengharapkan cinta sedangkan Cha Eun Woo di berikan banyak cinta. Namun cinta memb...