Ponselnya Sohyun berdering bertanda pesan masuk lewat aplikasi kakaotalk nya.
'Maaf, aku tak membangunkan mu!' Tulis Eunwoo disana.
'Tunggu aku, kita berangkat ke sekolah bersama!' Balas Sohyun kemudian.
Sohyun dan Eunwoo berangkat ke sekolah bersama-sama. Meskipun banyak yang meng gossipkan dirinya dengan Eunwoo, ia tidak ambil pusing dan tetap menjalani kehidupan yang apa adanya.
'Aku sudah di bawah!' Tertulis di lockscreen ponsel Sohyun. Sohyun melihat nya sekilas lalu turun ke bawah segera.
"Maaf, menunggu lama. Pesan mu sudah ku baca. Tapi tak ku balas" Senyum Sohyun terukir di wajahnya.
"Kau kenal dengan Eom Jung Yeon?" Tiba-tiba Sohyun teringat kata-kata Injun.
"Ah... gadis itu!" Eunwoo terkejut karena Sohyun mengenal gadis yang selalu mengikuti Eunwoo kemanapun. Eunwoo tal menyangka kalau Sohyun mengenalnya. Padahal tak pernah sekalipun mereka bertemu.
"Kau mengenalnya?" Tanya Eunwoo penasaran.
"Oh.. itu... ya Aku mengenalnya" bohong Sohyun. Ia hanya ingin membantu kedua belah pihak. Bohong sedikit tak masalah kan? Pikirnya.
Perjalanan dari rumah ke sekolah butuh waktu 20 menit menggunakan transportasi kereta bawah tanah di lanjutkan dengan bus. Eunwoo akan menjaga dan melindungi Sohyun jika keadaan kereta maupun bus sesam. Seperti sekarang, ia menahan tubuhnya yang melindungi Sohyun agar tidak terdesak oleh orang lain, menggunakan tangan kekarnya.
"Duduklah, itu ada kursi kosong" suruh Eunwoo pada Sohyun setelah melihat seorang wanita turun dari bus. Sohyun melihat keadaan sekitar dan melihat seorang ibu sedang hamil, ia pun menawarkan ibu tersebut kursi yang kosong.
"Ibu, duduklah disini. Kasihan anak mu di dalam sana." Sohyun memberikan tempat duduk itu untuk ibu hamil. Dan Eunwoo tersenyum melihatnya.
Dari sudut lain, Hwang Injun melihatnya dan ikut tersenyum manis.
Sohyun sedikit terkejut melihat Injun disana. Ia tak tahu mengapa Injun bisa berada di bus menuju sekolah. Ia tak mungkin menegur Injun.
***
"Ini adalah kertas pernyataan kalau kalian akan melanjutkan kuliah kalian dimana. Dan harus di isi lalu di tanda tangani oleh kalian dan juga wali murid" terang wali kelas Sohyun panjang lebar.
Ia mendesah berat, karena ia tak tahu tujuan selanjutnya. Jika boleh junur ia tidak suka terus berada di Korea. Ia akan terus hidup bersama ibu tiri nya dan akan di bayang-bayangi kematian ibu nya.
Ia ingin meninggalkan Korea tapi ia tak berani hidup sendirian di luar sana. Ia sulit mencari teman.
Nama : Kim Sohyun
Tanggal lahir : 4 Juni 1997
Kelas : 3-3
Program studi : Ilmu Pengetahuan Alam
Pilihan pergiruan tinggi :
1....
2....
3....
Alasan ingin masuk perguruan tinggi tersebut
1....
2....
3....Ia tak bisa melanjutkan laporannya. Wali kelas nya bilang tenggat waktunya hanya besok jam 10 pagi.
"Mau pergi bersama?" Injun tiba-tiba berdiri di samping meja Sohyun, menampilkan evil smirk khas nya.
'Apa kau bisa ke luar negeri?' Tulis Sohyun di sebuah kertas
"Tentu saja, aku bisa kemanapun, kau percaya? Aku bisa ke Mesir jika membuka pintu itu!" Kata Injun percaya diri.
'Temani Aku...' Tulisnya lagi.
"Okay! Deal!" Injun menyodorkan tangan putih pucat dengan khas tompelnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANGEL
FanfictionTuhan menakdirkan setiap manusia memiliki garis kehidupan yang berbeda, Hwang Injun di takdirkan untuk meninggal tanpa merasakan cinta. Kim So Hyun hidup dengan tidak mengharapkan cinta sedangkan Cha Eun Woo di berikan banyak cinta. Namun cinta memb...