hlm; gabut

2.7K 226 33
                                    

{hope u guys can apprecite this story with vote and comment, thanks for coming}

warn! mature
and also hars word


Gabut begitu keadaan Mingi di sabtu malam. Mahasiswa semester lima ini sedang menyulut nikotin dan duduk bersandar di kursi dekat jendela, pemandangan kota menyapa netranya. Terhitung sudah satu jam lalu sejak kepergian roomatenya- Mingi tinggal di asrama -dibilang akrab ya begitu, orang orang lebih setuju menyebut mereka sebagai tom and jerry di dunia nyata. Handphonenya bergetar tanda nontifikasi masuk, Hoongjong sahabat karib satu jurusan sudah menawarkan diri untuk ikut ke acara kondangan milik kakaknya tapi siapa yang mau coba. Ribet

Tanganya mengentuk ngetuk meja yang menjadi sandaran siku sejak lima menit lalu, otaknya binggung memikirkan apa yang harus ia lakukan untuk mengisi kekosongan ini.

"Anjing gabut gini gini amat" begitu umpatan Mingi lolos untuk kesekian kalinya

Tangannya berpindah menuju layar mengscroll sebuah laman pencarian "cara menghilangkan gabut di malam minggu" ketik Mingi

Sebuah headline menarik perhatian Mingi beberapa komentar memuaskan terlihat dari beberapa akun yang telah mencoba saran ini bermain alter di twitter, banyak juga yang menyarankan untuk ons sekalian.

"Boleh juga nih"

Tanpa berpikir lebih lama lagi Mingi mengikuti arahan, berbekal tutorial abal abal di laman. Dengan kepercayaan dirinya Mingi selesai mengetikan deskripsi profil. Keren banget gua, sombong Mingi

"Markicob" semangatnya

Duapuluh menit berlaku ia belum menemukan seseorang yang cocok, hingga hampir menyerah percobaan terakhir katanya. Foto profil sosok itu menarik perhatian Mingi. Iseng alias sengaja ia mengirimkan pesan dan ternyata berbalas dengan cepat. Mestakung semesta mendukung ungkap Mingi.

Cocok finalnya beberapa obrolan mereka mengalihkan pikiran Mingi sebelumnya yang dilanda kegabutan. Mingi menafsirkan bahwa sosok lain disana memiliki kepribadian mempesona seperti beberapa foto yang tertampil di media akunnya.

Keduanya sepakat bertemu tiga puluh menit lagi, ajaib bukan? sudah Mingi katakan Mestakung. Secara kebetulan jarak antara mereka hanya tiga sampai empat puluh menitan untuk bertemu. Gabut kembali melandasi alasan keduanya untuk bertemu, semoga rejeki nomplok harap harap Mingi.

Dikarenakan lokasinya yang tak begitu jauh dari asrama kampus Mingi terlebih dahulu sampai di lokasi, sebuah penginapan sederhana cukup dikantong mahasiswa tingkat menengah keatas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dikarenakan lokasinya yang tak begitu jauh dari asrama kampus Mingi terlebih dahulu sampai di lokasi, sebuah penginapan sederhana cukup dikantong mahasiswa tingkat menengah keatas. Mengobrol ungkap lawan chating Mingi kala mengiyakan ajakanya. Setelah selesai urusan kamar langkah ringan Mingi menuntunnya ke kamar 102.

Suasana nyaman khas kamar penginapan wilayah ibukota nyatanya tak meredakan sedikitpun rasa penasaran serta antisipasi dari Mingi siapa tau ia ditipu.

oneshoot collection; mingi x yunho [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang