Rose sudah menghubungi Jaehyun berulang kali, tapi hasilnya nihil. Sama sekali tidak ada kabar dari Jaehyun.
"Udah ada kabar Rose ?" Tanya Jungwoo. Rose menggeleng lesu.
Ini hari kedua Jean dirawat di Rumah sakit, "Katanya nikah lagi mau jagain Rose sama anaknya, lah ini malah bikin Jean yang jaga Rose sampe sakit !" Geram Doyoung, emosinya sejak kemarin sulit dikontrol. Bagaimanapun Jean merupakan satu-satunya adik perempuan Doyoung, dan Doyoung sangat menyayangi Jean.
"Udah bang, gak enak kalo kedengeran Rose," Bisik Jungwoo sambil mengusap punggung Doyoung.
Jungwoo baru tiba di Indonesia kemarin malam, ia sempat pingsan begitu mendengar kabar Jean yang koma. Untung ada Delon yang sigap menampar pipi Jungwoo jadi pingsannya tidak memakan waktu.
Keponakan kurang akhlak.
"Sibuk nyari istri lagi iya kali," Sinis Doyoung yang langsung mendapat tatapan garang dari Jungwoo, tapi tak lama Jungwoo ciut lagi ditatap sinis oleh Doyoung.
"Ma," Panggilan Rayn menarik perhatian Rose, Doyoung, dan Jungwoo.
"Tangan bunda, gerak," Ucap Rayn, ia masih berbaring di ranjang karena efek obat bius dosis tinggi saat itu.
Doyoung yang paling cepat menghampiri Jean, ia langsung menggenggam tangan Jean sambil membaca doa.
Disusul Jungwoo yang hanya memperhatikan dari samping ranjang.
---
Jaehyun bodoh, ia terus merutuki dirinya sendiri sambil menunggu hasil tes Chaeyoung.
Setelah Chaeyoung mual dan muntah pagi tadi, Jaehyun langsung pergi ke apotek untuk membeli testpack. Saking paniknya ia sampai melupakan niatnya memasak.
Clek.
Chaeyoung menyodorkan hasil tesnya pada Jaehyun.
'Alhamdulillah,' Batin Jaehyun begitu melihat satu garis di testpack tersebut.
Masih bisa ia mengingat tuhan disaat melakukan dosa seperti ini ?
"Padahal aku pengen banget ada ada anak kita disini," Gumam Chaeyoung sambil mengusap perutnya.
Jaehyun berusaha mengatur ekspresinya, berusaha untuk tidak membuat Chaeyoung sakit hati. Taruhannya bukan cuma soal perasaannya tapi juga soal nasib perusahaannya.
"Mungkin nanti, sabar dulu ya," Jaehyun mengusap puncak kepala Chaeyoung.
"Udah, sekarang kamu istirahat, aku mau lanjut masak," Ucap Jaehyun.
Begitu kembali ke Dapur, Jaehyun mendapati ada telepon masuk di ponselnya. Tampaknya dari nomor tak dikenal.
"Halo ?" Jaehyun menempelkan ponsel di telinga kanannya.
"Jae...kamu kemana aja ?"
Badan Jaehyun mematung.
"R--Rose ? Kenapa ? Aku di Seoul, kenapa ganti nomor ?" Tanya Jaehyun.
"Lho bukannya kamu blokir nomor aku sama Jean ?"
"Enggak kok, aku malah bing---"
"Jean ada di Rumah sakit."
KAMU SEDANG MEMBACA
We Lost It ¬ Jung Jaehyun
FanfictionPernikahan itu sakral, banyak orang berharap pernikahan berlangsung sekali seumur hidup. Ikatannya terlihat kuat tapi nyatanya rentan renggang bahkan putus. Jaehyun menyesal, semuanya sudah terlanjur terjadi. Hal yang sudah 'terlanjur' sulit diobati...