"Kamu adalah pembunuh, Vil!" Perkataan kakak sulung Vil membuat Vil tidak bisa berkata-kata dan saudara-saudara lainnya juga menatapnya dengan penuh kebencian.
"Kau seharusnya tidak perlu dilahirkan!"
"Omega sepertimu tidak pantas berada disini!"
Kata-kata menyakitkan itu terus dilontarkan ke Vil yang tidak berdaya, menangis sambil menutup telinganya."H-hentikan, kakak...a-aku tidak bermaksud melakukan itu...."
Vil memohon kepada kakak-kakaknya untuk berhenti tetapi mereka tidak memberinya ampun ke adik bungsu. Pandangan Vil mulai kabur dan dia mulai melihat bayangan hitam menghampirinya dan semakin lama bayangan itu mendekat, bayangin itu menyerupai ibunya. Vil tidak bisa bergerak dan begitu bayangan yang mirip ibunya itu mendekat, memegang pipinya, "Vil, kau adalah anak ibu. Kau mempunyai wajah cantik sama seperti iu dan kelak kau juga akan berakhir sama seperti ibu!"Vil ingin teriak tetapi suaranya tidak bisa keluar dan begitu sadar, dia akhirnya bangun dari mimpi buruknya. Bangun dengan nafas terengah-engah dan wajah berkeringat, Vil mengatur napasnya sejenak.
"Mimpi yang konyol....kenapa mereka keras kepala sekali bahkan dalam mimpi sekali pun?!" Karena tidak mau memikirkan lebih panjang lagi, Vil pun bangkit dari tempat tidurnya dan siap-siap untuk sekolah.Begitu sudah selesai mandi, berseragam, dan yang paling tidak ia lupakan adalah merias wajahnya. Vil pun keluar kamar dan berjalan menuju ke kelas yang ia tujui. Meskipun masih pagi, mood Vil seakan lagi tidak bagus. Rasanya dia tidak ingin melakukan apapun hari ini.
'Tidak boleh, aku tidak boleh murung hanya karena mimpi bodoh. Fokus, Vil, focus!' Vil menepuk-nepuk kedua pipinya dan tiba-tiba dia berpas-pasan dengan Yuu juga Grimm yang bersamanya.
"Vil-senpai, selamat pagi!" Sapanya dengan ramah.
"Ternyata kamu.... Ya, selamat pagi." Balas Vil.
"Kerja bagus untuk Fairy Gala kemarin. Berkat Vil-senpai dan yang lainnya, masalah pun jadi selesai." Yuu mulai membicarakan Fairy Gala kemarin yang sempat bikin sekolah heboh dan diselesaikan oleh Leona, Ruggie, Kalim, dan Jamil. Dengan bimbingan Divus yang seorang fashionita juga bantuan Vil yang seorang model pro membuat keempat amatir kewalahan tapi hasilnya tidak mengecewakan."Model pro memang hebat. Seperti biasa, Vil-senpai memang bisa diandalkan, ketua asrama Pomifiore memang seorang beta tapi banyak dikagumi oleh semua murid."Puji Yuu.
"Hmph...Mereka sudah seharusnya kagum terhadap dengan kecantikanku yang tiada duanya di sekolah ini." Vil berkata dengan bangga dan meski begitu Yuu menyebutnya seorang beta, kata itu sedikit menusuknya. Tidak lama seorang pemuda setengah singa pun lewat."Yo." Sapanya kepada Yuu dan Vil yang lagi berbicara di lorong sambil menguap.
"Selamat pagi, Leona-senpai." Ucap Yuu.
Vil tidak membalas sapaan malah dia membuang muka dari Leona,
"Kau terlihat kusut seperti biasa, Leona. Padahal kau yang paling memiliki performa terbaik kemarin meskipun banyak melakukan kesalahan di awal-awal."
"Heee....." Leona merespon datar dan terus berjalan menyueki Vil.
"H-hei, dengarin orang kalo lagi bicara!" Ucap Vil dengan kesal. Yuu pun menenangkannya."Sudah, sudah....Tapi Leona-senpai mau kemana yah padahal arah kelas Mozus-sensei bukan disitu." Ucap Yuu yang melihat Leona jalan berlawana arah dari kelas. Setelah dipikir lagi sebenarnya Leona kemana jika dia ingin bolos atau meluangkan waktu sendirian. Tidak ada yang pernah tahu kemana dan apa yang Leona lakukan, Vil pun mulai berpikir ini bisa menarik jika dia tahu rahasia kecil Leona jika dia mengikutinya.
"Senpai...Vil-senpai?!" panggil Yuu.
"Oh maaf, kau ngomong sesuatu?" tanya Vil yang baru sadar kalau dia dipanggil dari tadi.
"Senpai baik-baik saja? Sebenarnya saya tidak ingin bilang tapi wajah senpai sedikit pucat dari saat kita bertemu tadi." Ucap Yuu sedikit cemas.
"Benar, tidak ada salahnya untuk istirahat satu hari. Kau pasti lelah karena kemarin, kan?!" kata Grimm yang akhirnya berbicara.Vil mengeluarkan cermin kecilnya untuk memastikan apakah yang diucapkan oleh Yuu itu benar karena itu bisa merusak penampilannya yang sempurna.
"Terima kasih atas perhatian kalian berdua tapi aku baik-baik saja. Lebih baik aku mengikuti Leona karena aku harus menghentikannya dari membolos." Ucap Vil sambil berjalan ke arah tempat yang Leona tuju.
"Baiklah, semoga berhasil kalau begitu." Ucap Yuu membiarkan seniornya pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fated Mates {Leona x Vil Fanfiction Omegaverse AU Twisted Wonderland}
RomansaVil berpura-pura sebagai beta dan hanya Leona yang mengetahui identitas dia sebenarnya. Apakah rahasia Vil akan aman bersama Leona? I DO NOT OWN TWISTED WONDERLAND Cover by: Twitter: @cotton_birb