Three

108 13 0
                                    

Enjoy the Story...

Rose mengerjapkan saat sinar matahari menyeruak masuk melalui celah tirai. Saat ia membuka mata nyatanya dia sudah berada di ruangan yang sangat asing baginya. Matanya menjelajah disetiap sudut ruangan dan menangkap sebuah foto dirinya dengan rambut berwarna blonde.

Shitt!

"Kenapa aku masih disini?"

Rose bangun dari posisinya lalu disaat itu juga seorang pria masuk tanpa mengetuk pintu. Sekali lagi hal yang sangat Rose benci adalah seseorang yang masuk ke ruangannya tanpa permisi. Tunggu, memang dia siapa disini? Tapi tetap saja Rose membenci pria tinggi yang bernama Chanyeol itu, semuanya tentangnya bahkan saat pertama kali bertemu.

"Kau sudah bangun?" tanya Chanyeol.

Rose tak menjawab dia justru merasakan ada yang aneh dengan dirinya. Tapi apa? Saat Rose membuka selimut, damn't!!! Dia sudah ganti baju. Siapa yang mengganti bajunya, saat menjelajahi rumah besar ini bahkan dia tak menemukan seorang wanitapun disitu.

"Yak!! Apa yang kau lakukan padaku?!!" jerit Rose.

"Itu terjadi bukan karena kesengajaan." jawab Chanyeol enteng.

"Apa kau bilang??" Rose melotot dan melemparkan semua bantal dan guling kepada Chanyeol.

"Pergiiiii!!! Kau brengsekk keluarrrrr!!!" teriak Rose.

"Apa kau gila, kenapa kau melempariku!!" teriak Chanyeol juga.

Karena mendengar keributan akhirnya Jongin pun ikut masuk kedalam kamar Alice, karena takut hyungnya itu akan kembali menyakiti Rose.

"Yak hyung ada apa ini?" tanya Jongin saat melihat isi kamar yang sangat berantakan.

Jongin menoleh ke arah Rose yang sedang menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Hey ada apa denganmu?" Jongin mendekati Rose dan mengelus puncak kepala gadis itu.

"Apa yang terjadi?" tanya Rose.

Lalu Jongin menjelaskan semuanya kepada Rose. Termasuk siapa yang mengganti bajunya. Ternyata mereka memiliki satu asisten rumah tangga dan dia seorang wanita.

Setelah mendengar penjelasan Jongin, Rose merasa sangat malu karena sudah berpikiran kotor.

"Maaf" satu kata yang terlontar dari bibirnya membuat Chanyeol memutar bola matanya malas.

"Dasar bodoh!" tukas Chanyeol.

"Apa katamu? Bagaimana aku tidak takut menghadapi dua manusia pemaksa seperti kalian."

"Apa?!!!" teriak Chanyeol.

"Kupikir itu tak ada hubungannya Baby." Jongin mulai ikut tersulut.

"A-apa?"

Chanyeol merasa panas di dadanya saat melihat Rose dan Jongin saling bertatapan.
"Sadarlah Yeol dia bukan Alice!" - batin Chanyeol.

"Kupikir kita perlu sarapan dan pergilah setelah itu!" perintah Chanyeol.

Jongin menaikan sebelah alisny setelh mendengar perintah tiba tiba dari Chanyeol. Tapi Jongin tetap menuruti perintah Chanyeol.

Setelah selesai sarapan Rose mengambil barang barangnya.

"Maaf aku tak bisa mengantarmu Rose." sesal Jongin.

"Tidak apa apa oppa terima kasih kau sudah menjagaku dari orang gila."

"Oppa? Orang gila?" - siapa yang gadis itu bilang orang gila, dan apa?? Dia memanggil Jongin oppa??

"Kita akan bertemu lagi kan?" Jongin merasa sangat berat berpisah dengan Rose. Itu karena Jongin sangat berharap Rose mau menjadi adiknya.

Let Me Alone (Chanrose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang