Six

209 19 9
                                    

Enjoy the Story and Happy Reading...

1 bulan kemudian.

"Aku tidak bisa menjemputmu nanti. Jongin akan menjemputmu."

"Jongin oppa? Tidak usah aku bisa pulang sendiri."

Seperti biasa, Chanyeol tak menjawab dan hanya memasang wajah datarnya.

"Ada apa?" tanya Rose karena menyadari perubahan wajah Chanyeol.

"Hatiku benar benar terbakar mendengarmu memanggil  Jongin dengan sebutan oppa."

Rose memutar bola matanya malas.

"Apa kau cemburu pada adikmu sendiri?"

"Tentu saja."

"Aku bahkan belum menjadi pacarmu." jawab Rose enteng.

"Bukankah kau sangat jahat?"

"Aku? Kenapa?"

"Sudahlah lupakan. Aku akan menjemputmu nanti."

"Tidak perlu Chan kau bilang kau sibuk tadi. Aku tidak ingin mengganggu pekerjaanmu."

"Sungguh. Aku tidak bisa menahannya lagi. Kau bahkan selalu memanggil namaku tapi kau memanggil bocah itu dengan sebutan oppa. Apa kau tidak berpikir itu sangat menyebalkan?? Kau tau aku sangat ingin menggantung Jongin di Namsan Tower!!" Chanyeol mengatakannya dengan satu tarikan napas dan tempo yang sangat cepat.

"Apa kau seorang rapper?"

"Kau meledekku?? Aku sedang marah."

Rose terkekeh, sangat menyenangkan membuat Chanyeol cemburu dan merengek seperti ini. Dia terlihat seperti bayi besar yang menggemaskan.

"Kenapa kau tertawa?!! Tidak ada yang lucu!!"

"Itu sangat lucu chagi."

Rose mengecup singkat pipi Chanyeol dan keluar dari mobil untuk bekerja.
Chanyeol ikut keluar dari mobil sambil memegangi pipinya.

"Hey kau mencuri start nona." teriak Chanyeol dan Rose hanya menjulurkan lidahnya.

Chanyeol tersenyum dan kembali memasuki mobilnya untuk ke kantor.

Rose berada di ruang ganti untuk mengganti pakaiannya dengan seragam dan bertemu dengan temannya Jennie.

"Rose kupikir kau tak perlu lagi bekerja." ucap Jennie tiba tiba.

Rose panik seketika, apa dia membuat kesalahan kepada temannya itu.

"M-maksudmu?"

"Yaaa, kau tak tau maksudku?"

Rose hanya menggeleng.

"Dia pacarmu kan?"

"Siapa?"

"Pria tinggi yang tampan. Tadi dia mengantarmu naik mobil. Iya kan?"

"Kau mengagetkanku jen. Kupikir aku membuat kesalahan kepadamu. Lalu kau marah."

"Wahh Rose, kau sangat beruntung dimana kau berkenalan dengannya?"

"Eummm Jen. Bolehkan aku bercerita."

"Tentu saja." Jennie menggandeng lengan Rose.

"Tidak sekarang. Kita harus bekerja Jennie-ya"

"Oke oke."

Jam menunjukkan pukul 9:00 malam. Jennie dan Rose berganti pakaian untuk pulang. Rose sudah mengabari Chanyeol kalau dia akan pergi bersama Jennie maka itu ia tak perlu menjemput. Tapi Chanyeol tetaplah Chanyeol, di bersikeras untuk menjemput Rose setelah dia pergi bersama Jennie. Meski Rose beralasan akan pulang bersama Jennie, Chanyeol bahkan berkata akan mengantar Jennie juga. Lalu apa boleh buat toh Chanyeol memang tidak bisa dibantah. Rose hanya mengiyakan pria kelebihan kalsium itu.

Let Me Alone (Chanrose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang