Chapter 8

267 21 4
                                    

Seorang gadis hanya bisa melamun dibalkon kamarnya memikirkan kejadian tadi sore, antara percaya dan tidak percaya. Ia masih ragu tapi ia harus percaya karena aldi tidak mungkin membohonginya.

Kriukkk...kriukkkk

" hadeuh disaat dilema seperti ini si cacing malah berdemo ria didalam sana " ucapnya dengan terkekeh pelan kemudian pergi ke dapur untuk menyiapkan bahan makanan yang akan di masak

" masa gaada makanan sedikit pun sih, auto supermarket dong " ucapnya sambil pergi untuk bersiap siap

Sedangkan di lain tempat

" nanti kita ke supermarket di depan ya, aku pengen beli cemilan dulu buat nanti malem " ucap perempuan itu kepada lelaki di depannya

" siap laksanakan " jawabnya lelaki tersebut

• • • •

" al tolong bawain dong yang di atas sana aku ga kecapai nih " titahnya pada laki laki bertubuh tinggi itu

" makanya tumbuh itu ke atas bukan ke bawah " ledeknya pada perempuan disampingnya

" ihh aku itu udah tinggi ya, rak nya aja yang ketinggian " bela nya

" yaudah kalo tinggi ambil sendiri coba " tantangnya kepada perempuan disampingnya

" yaudah oke " jawabnya sambil berjinjit untuk mengambil sebungkus chiki favoritnya

Tetapi karena terus berjinjit dan melompat ke atas kakinya terseleo sehingga

Brukkk..

Perempuan itu jatuh tepat dipelukan lelaki tersebut dan sangat pas sekali adegan tersebut terekam jelas oleh mata kepala seorang gadis yang dari tadi melihat kekasihnya berpelukan mesra di depan umum bersama perempuan lain.

Sungguh menyakitkan sekali melihat secara live streaming keromantisan mereka berdua.

Karena sudah tidak tahan melihat mereka bemesraan, dera memutuskan untuk pulang tetapi saat akan balik badan dera menabrak seorang laki laki dan belanjaan mereka berdua terjatuh.

Brukkk..

" ehh sorry sorry gue ga sengaja " ucap laki laki itu pada dera

" iya gapapa gue juga salah kok " jawabnya sambil memunguti belanjaannya yang berserakan

" lohh dera ngapain kamu disini malem malem gini " tanya lelaki itu terkejut

" ya belanja lah masa lagi numpang berak " jawabnya sambil pergi meninggalkan fadil yang masih cengo

" dera? Kamu kesini sama siapa? " tanya aldi karena terkejut akan suara barang berjatuhan tadi

" sendirian, kalo kamu sama siapa? " tanya nya sambil menutupi rasa kecewa dimatanya

" aku sama.. " ucapannya terpotong karena ada yang meneriaki aldi

" aldi ayo buruan aku udah nih " teriaknya pada aldi sambil menghampiri kedua sejoli yang sedang dilanda kekecewaan dan kegugupan

" dia siapa kamu al? " tanya dera pada perempuan yang akan menghampirinya

" perkenalkan aku pacar nya aldi " ujar perempuan tersebut sambil mengulurkan tangannya

" hai pacar aldi " jawab dera menekankan kata pacar sambil membalas jabatan tangan perempuan itu

Sedangkan aldi sedang kelimpungan menghadapi dua cewek sekaligus dihadapannya ini.

" dera nanti aku jelasin ya, tolong jangan salah paham dulu " ujar aldi dengan tatapam memohon nya

" oke " jawabnya sembari meninggalkan dua sejoli itu


• • • •

Sepulangnya dari supermarket dera langsung memasak masakannya akan tetapi ia terus saja memikirkan adegan dimana aldi memeluk seorang wanita jelas saja dera sangat cemburu akan hal itu.

Tapi ia harus tetap berfikir positif, mungkin saja tidak sengaja.

Dera terus menunggu penjelasan aldi soal masalah tadi, akan tetapi tidak ada satupun notice dari aldi. Sungguh menyebalkan.

Karena lelah menunggu akhirnya dera ketiduran sampai pagi datang menyambutnya.

Buru - buru dera mengecek hp nya siapa tau semalam aldi ada urusan jadi tidak sempat menghubunginya.

Hufttt

Tetapi kosong, tidak ada satupun pesan yang di kirim aldi.

Dera sangat kecewa akan hal ini, tidak biasanya aldi mengabaikannya hanya demi wanita itu.

" huhh sabar dera tetap positif thingking " ucapnya menyemangati kepada diri sendiri

At. School

Bel pulang sekolah berbunyi menandakan sekolah telah usai, tetapi seorang murid tetap berdiam diri dikelasnya menelungkupkan kepalanya ke meja dengan tas sebagai bantal nya.

" dera ayo pulang, molor nya di rumah aja jangan disini " ajak nisa sambil menarik lengan dera yang berada di atas meja

" jangan paksa gue, kalo kalian mau pulang duluan aja " jawabnya dengan lesu

" ehh dera lo sakit?! " tanya aul panik dan langsung menempelkan punggung tangannya ke kening dera

Panas

Itulah keadaan dera sekarang yaitu demam

" ayo kita ke rs gue takut lo kenapa napa, pake mobil gue aja " ujar rina sambil membantu dera berdiri karena melihat dera yang lemas seperti itu serta melihat bibirnya yang pucat

" gue gapapa kok guys, keep calm " ucapnya dengan suara yang sangat lesu

" ndas mu kalem kalem badan lo panas begini suruh kita kalem? Gelo sia " sahut aul dengan emosi karena dikeadaan begini bisa bisanya dera suruh tenang

" bawa aku ke rumah aja, aku gak mau di rs " pintanya karena tidak tahan dengan aroma khas rumah sakit yaitu obat-obatan

" huhhh yaudah kita bawa ke rumahnya aja " final rina karena tidak tega jika harus memaksakan dera untuk ke rs

• • • •

Setibanya di rumah dera mereka sangat terkejut akan kedatangan lelaki yang selama ini menghilang bak ditelan bumi.

Lelaki itu juga terkejut akan kedatangan teman-teman dera yang langsung panik seketika melihat dera yang hampir pingsan jika tidak dipegangi oleh nisa dan aul.

" ehh..ehh dera bangun " ucap nisa sambil menepuk pelan pipi dera beberapa kali

Karena tak kunjung bangun juga lelaki itu langsung membopong dera ke dalam mobilnya untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.




Sampe sini gimana sih feel nya?

Segini dulu yaa jangan lupa Voment nya sobat ⭐❤

To be continued 👋

Sad GrilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang