Chapter 5

298 14 1
                                    

Hidupku penuh dengan peraturan dan peraturan. Salah sedikit kena hukumannya berhari-hari bahkan bisa berminggu-minggu.

Orangtua ku selalu memberi sedikit peluang akses untuk bebas karena mereka itu sangat overprotective terhadap anak-anaknya. Karena takut ini lah, khawatir itu lah, banyak sekali lah lah nya yang menjadikan anak down. Dan akhirnya akupun nekat menjalin hubungan karena bosan harus terus-terusan dibawah kendali orangtua ku.

◻◻◻◻

Hari ini mama menyiapkan gaun yang sangat cantik dan elegan, katanya akan kedatangan seseorang yang istimewa.

Hari ini mama menyiapkan gaun yang sangat cantik dan elegan, katanya akan kedatangan seseorang yang istimewa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" dera malam ini kamu siap-siap yang cantik ya " ujar rania kepada sang anak

" lah emang mau kemana ma? " tanya dera heran kepada sang mama, karena tidak biasanya harus menyuruh untuk siap-siap pada malam hari

" udahlah dandan yang cantik aja oke " titah nya tidak bisa dibantah

" huftt okelah " pasrah dera karena tidak bisa apa-apa selain menuruti perintah sang mama

Kemudian saat makan malam tiba

Tingtongg...tingtong

Bel rumah berbunyi pertanda akan ada tamu yang berkunjung ke rumah.

Dibawah sana sangat berisik sekali seperti banyak umat manusia. Karena penasaran aku pun mulai berjalan menghampiri ruang tamu dan ternyata disana terdapat wanita dan laki-laki biar ku tebak itu adalah pasangan suami istri dan seorang pria yang cukup dewasa.

" mungkin mereka adalah teman mama sama papa " batinku

Karena suara langkah sepatuku yang terdengar cukup keras, mengalihkan perhatian mereka kepadaku. Dan aku hanya bisa tersenyum canggung.

" sini nak duduk " ujar papaku sambil menepuk-nepuk kursi disebelahnya

" iya papa " jawabku menuruti perintah papa

" perkenalkan ini adalah om randi, tante Nessa dan anaknya fadil " kata papa menjelaskan siapa orang yang berada dihadapanku ini

" hai om, tante, kak fadil " sapa ku mengabsen manusia didepanku ini sambil tersenyum manis

" hai dera, wah ternyata kamu sangat cantik ya " puji tante nessa padaku yang dibalas senyuman olehku

" terimakasih tante, tante juga gakalah cantik nya kok " jawabku tersenyum lembut

" ahh bisa aja mantu " sahutnya malu-malu

Dasar wanita dipuji dikit aja langsung terbang.

" jadi kita mau langsung ke intinya apa mau makan malam dulu? " tanya papa kepada pasangan di depannya

" makan dulu saja soalnya saya sudah lapar haha " canda laki-laki tadi yang bernama om randi

" haha baiklah kita makan dulu " ajak papa ku keruang makan

Sad GrilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang