Chapter 08 : Bad Feel

4K 396 22
                                    

"Hyung pulang dulu, ya," pamit Joshua, sembari mengacak surai hitam milik sang adik.

"Cepat sembuh adiknya hyung," tambah Seungcheol dari ambang pintu.

"Dada, Mama ..." Jun yang menggendong Joon Eun membuat suara seperti anak kecil, sembari memainkan tangan bayi yang sudah setengah tidur itu, membuat gestur melambai.

"Dada, baby." Wonwoo hanya bisa tersenyum saat ketiga teman segrupnya itu beranjak pulang. Berhubung Joon Eun tidak boleh menginap di rumah sakit, jadilah Joshua yang merawatnya selama di dorm-saat Mingyu menjaganya.

Omong-omong soal Mingyu, laki-laki itu sedang pergi menemui dokter, bertanya perihal sang istri kapan bisa pulang. Barulah setelah beberapa menit Seungcheol, Joshua, Jun serta Joon Eun pergi, Papa muda itu kembali. Senyum lembut langsung menyapa penglihatan Wonwoo, saat suaminya itu berjalan menghampirinya.

"Jadi?" tanya Wonwoo penasaran.

"Dokter bilang baru bisa memberikan jawabannya besok," jawab Mingyu, sembari membelai kepala Wonwoo dengan sayang.

"Tapi, kan aku udah sembuh," rajuk Wonwoo dengan bibir mengerucut lucu.

Mingyu menangkup pipi istrinya dan mengecupi wajah cantik itu dengan gemas, seperti saat ia mengecupi wajah tembam sang putra. Ia lantas melingkarkan tangannya di pinggang Wonwoo, memeluk pujaan hatinya penuh sayang. "Kan biar kamu bisa istirahat total, yank, kalau di rumah kamu gak bisa diam."

"Aku mau ikut comeback."

"Iya, nanti aku ijinin kalau udah sembuh."

"Janji, ya?" Wonwoo mendongak, memandang wajah sang suami dengan mata berbinar.

"Sembuh dulu," sahut Mingyu, mengacak surai sang istri dengan gemas. Dan membaringkan kucing besar itu pelan-pelan. Ia mengecup dahi Wonwoo. "Selamat tidur, sayang~"

~BAD FEEL~

Jung Hyein berdiri kaku. Harusnya ia merasa senang saat yang menatapnya adalah idola papan atas. Ada sepuluh member Seventeen yang kini sedang memandangnya dengan berbagai tatapan.

"Sa ... sa ... saya Jung Hyein, babysitter Tuan Mingyu," ucap Hyein gagap, sembari menunjukkan kartu yang diberikan Mingyu kemarin. Meski begitu sepuluh orang itu masih tak menurunkan kewaspadaannya.

"Shua-ya, Joonie menangis, sepertinya dia haus." Seungcheol yang tak tahu apa-apa muncul dari kamar Mingyu, dengan Joon Eun yang berada dalam gendongannya sedang menangis. "Oh, ada tamu. Ya! Berhenti menatapnya seperti itu!"

"Cheol-a." Joshua berjalan menghampiri Seungcheol dan mengambil alih Joon Eun yang menangis terisak-isak. "Cheol-a, wanita itu bilang dia babysitter yang di sewa Mingyu. Apa kalian pergi untuk menyewa babysitter kemarin?"

"Ugh, ya, Mingyu menyewa babysitter kemarin," sahut Seungcheol, ia menghela napas pelan dan memandang Joshua dengan lembut. "Aku minta maaf, oke, tapi untuk sekarang lebih baik kamu buatkan susu untuk Joon Eun, kasihan dia sudah menangis dari tadi."

Tanpa menunggu Joshua benar-benar pergi ke dapur, Seungcheol sudah melangkahkan kakinya untuk menghampiri Hyein. Ia menghela napasnya dengan berat. "Maafkan adik-adik saya, Nona, kami tidak terbiasa dengan tamu."

"Tidak apa-apa," sahut Hyein sembari menundukkan kepalanya malu.

"Siapa namamu?"

"Hyein, Jung Hyein, Tuan."

Seungcheol menganggukkan kepalanya, dan melirik adik-adiknya-memberi kode pada mereka untuk melakukan urusan masing-masing. Ia tersenyum tipis pada Hyein. "Maaf, Mingyu belum pulang dan Joshua sepertinya masih waspada padamu, jadi kamu bisa menunggunya di sini. Anggap saja rumah sendiri."

[SP] BABY || MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang