Chapter 18 : Perfect Imperfection

5.2K 385 99
                                    

Jeon Wonwoo

Bertubuh tinggi

Berkulit putih

Berhidung bangir

Bermata rubah

Berwajah serupa kucing

Jeon Wonwoo

Laki-laki pendiam yang hobi menyendiri di dekat jendela

Sembari membaca novel

Laki-laki manis yang tidak pandai mengungkapkan perasaannya dengan benar

Jeon Wonwoo

Laki-laki istimewa yang berakhir menjadi ibu dari anakku

Hey

Aku ingin mengatakan padamu

Jeon Wonwoo

Bahwa aku teramat sangat mencintaimu

Bahwasanya tiada orang yang lebih spesial darimu

Terimakasih karena mau menerima aku yang bodoh ini

Dari suamimu yang paling tampan

Kim Mingyu

***

Berita mengenai Wonwoo yang terluka dan dilarikan ke rumah sakit, menyebar dengan begitu cepat. Mereka semua sontak murka begitu tahu apa yang terjadi sebenarnya. Hyein—sang tersangka—langsung mendekam dibalik jeruji besi, atas tuduhan pembunuhan terencana. Syukurlah Wonwoo berhasil diselamatkan dan setelah beberapa minggu menjalani perawatan intensif, pasangan dari Mingyu itu diizinkan pulang—dengan syarat harus istirahat total, dan melakukan check up secara rutin.

"Ayo, pulang," ajak Mingyu, sembari membantu Wonwoo turun dari ranjang pasien. Tidak tega, Mingyu langsung menggendong tubuh sang istri bridal style, menciptakan pekikan terkejut dari Wonwoo.

"Aku bisa jalan, Mingyu!" protes Wonwoo, sembari memukul dada Mingyu cukup kuat.

Mengabaikan protesan Wonwoo, Mingyu membenarkan posisi tas yang di bawanya dan mengeratkan gendongannya. Ia memandang Wonwoo lekat-lekat, menunduk dan mencium bibir tipis itu dengan lembut. "Jangan protes."

Wonwoo menghela napas dan memilih melingkarkan tangannya di leher jenjang sang suami, dan menyandarkan kepalanya pada dada bidang itu. Tahu kalau istrinya tidak lagi protes, Mingyu mulai melangkahkan kakinya. Membiarkan berpasang-pasang mata memandang mereka semaunya. Mereka berdua juga tidak peduli jika ada yang memotret dan menyebarkannya lewat SNS. Selagi itu masih di batas wajar, silakan.

"Kau kurusan," ucap Mingyu, setelah menurunkan Wonwoo di samping mobil. Ia memandang tubuh sang istri dari atas ke bawah. "Setelah ini kamu harus makan yang banyak."

"Siap, sayangku," sahut Wonwoo, terkekeh pelan lantas beranjak masuk ke dalam mobil.

Meninggalkan Mingyu yang terpaku mendengar panggilan Wonwoo. Sepertinya pendengaran Mingyu yang eror. Sejak mereka pacaran dan menikah, baru ini Wonwoo memanggilnya sayang.

[SP] BABY || MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang