Chapter 10 : Aura

3.1K 376 61
                                    

Hyein memandang datar layar ponselnya yang menyala, memperlihatkan gambar dua laki-laki yang berinteraksi begitu mesra. Wonwoo memeluk tubuh Mingyu dari belakang dan menyandarkan dagunya pada bahu pemuda itu, mereka duduk di atas sebuah motor sport putih. Mingyu sendiri menolehkan kepalanya ke belakang, memandang sang istri penuh cinta. Tidak hanya itu, banyak potret-potret kemesraan pasangan muda itu yang bertebaran di sosial media-lengkap dengan caption yang menjijikkan, menurut Hyein.

"Haah." Hyein menghela napas dan meletakkan ponselnya keatas meja. Ia lantas menoleh pada Joon Eun yang tertidur lelap di sisinya, mengulurkan tangannya untuk mengusap pipi tembam itu. "Joonie-ya, kenapa harus terlahir dari orang itu, eoh? Kau tahu? Kau akan menyesalinya saat dewasa nanti."

~AURA~

"Kami pulang." Seungcheol, Joshua, Wonwoo dan Mingyu pulang bersama setelah kencan yang begitu menyenangkan.

Wonwoo memilih melangkah langsung menuju kamarnya, dibanding pergi ke ruang tengah. Sudah menjadi rutinitas barunya saat pulang, yang dicarinya pertama kali adalah Joon Eun. Ia baru saja ingin meraih knop, saat pintu itu dibuka dari dalam. Memperlihatkan seorang wanita yang langsung memandangnya dengan datar. Saling melempar pandangan tajam.

"Joonie sedang tidur," ucap Hyein, lantas berlalu begitu saja.

Apa-apaan itu? Kenapa jadi ia yang seperti bawahan? Wanita itu jelas-jelas sekali menguji kesabaran Jeon Wonwoo.

"Haaah." Wonwoo menghela napas. Ia melangkah masuk ke dalam kamarnya, dan langsung naik ke atas ranjang. Meraih Joon Eun yang langsung terbangun begitu di angkat. "Hay, sayang, tidurmu nyenyak? Maaf ya, Mama sama Papa jalan-jalan gak ngajak Joonie."

Rubah cantik itu menggoyang-goyangkan tubuh Joon Eun, membuat bayi itu langsung tergelak bahagia. "Nanti kalau baby udah besar, pasti Papa Mama ajak jalan-jalan."

Joon Eun bertepuk tangan riang, bahagia dengan apa yang baru saja di dengarnya. Ia menepuk-nepuk dada Wonwoo dan berkata, "Ma!" yang langsung membuat manik sang Mama membulat terkejut.

"Baby bilang apa? Coba sekali lagi," pinta Wonwoo penuh harap.

"Ma!"

Wonwoo mengangkat tubuh Joon Eun dan memutarnya dengan riang. Mereka berdua tertawa bersama. Rubah cantik itu memberikan banyak kecupan di wajah putranya yang tembam.

"Aigoo, kalian bahagia berdua, gak ngajak Papa," ucap Mingyu, menghampiri sang istri dan putranya. Ia mencuri sebuah kecupan papa bibir Wonwoo, lantas beralih pada Joon Eun. "Hai, baby, beritahu Papa kenapa Mamamu ini begitu berbunga-bunga."

"Dia sudah bisa bilang 'Ma', Gyu, baby memanggilku Ma," ucap Wonwoo tak kuasa menahan kegembiraannya.

"Eh, benarkah?"

Wonwoo mengangguk dan menunduk, memandang sang putra dengan senyum mengembang. "Coba katakan lagi, sayang. Beritahu Papa kalau baby sudah bisa menyebut Ma."

"Ma!" Joon Eun berseru dengan semangat, tangannya bergerak-gerak ke atas, seolah menunjukkan 'dengar itu'.

"Aigoo, anak Papa pintar," puji Mingyu, memberikan banyak kecupan di wajah Joon Eun sebagai hadiah.

Anak itu tertawa kegelian dan menepuk-nepuk pipi Mingyu, mendorong-dorongnya karena ia seperti akan kehabisan napas jika Papanya itu tak kunjung berhenti.

Mingyu mengampuni wajah putranya yang menggemaskan, dan memilih memeluk dua malaikatnya secara bersamaan. "Rasanya duniaku saat ini begitu sempurna dan lengkap. Terimakasih Wonu, terimakasih sudah memberikan anak yang lucu seperti Joonie."

[SP] BABY || MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang