Chapter 09 : Dating

3.9K 390 35
                                    

Dengan tak rela Wonwoo memberikan Joon Eun pada Hyein, dan sedikit menggerutu kesal dalam hati dengan tingkah putranya yang mudah bergaul dengan orang-orang-turunan Mingyu banget. Kalau bukan karena Mingyu yang memaksanya untuk kencan berdua tanpa buah hati mereka, dan Joshua juga sedang pergi bersama Seungcheol, ia lebih memilih membawa Joon Eun atau merepotkan Joshua dengan menitipkannya. Ia tak mau menitipkan Joon Eun pada Jeonghan, nanti anaknya diajari bagaimana berpikir licik dan nakal. Kalau ke Soonyoung, Seokmin atau Seungkwan, entah jadi apakah anaknya saat ia pulang. Member lain juga tidak.

"Jangan sampai lecet," ucap Wonwoo sinis. Ia menunduk dan tersenyum begitu lembut pada Joon Eun. "Mama sama Papa pergi dulu ya, sayang."

"Ayo, Yank," ajak Mingyu, sudah rapi dengan jeans dan kemeja yang di rangkap dengan jas hitam. Ia melempar senyum tipis pada Hyein-yang langsung membuat wanita itu merona hebat-dan merangkul pinggang Wonwoo lembut.

Wonwoo sendiri mengenakan kaos oversize berwarna biru langit yang panjangnya menutupi hingga nyaris lutut, dan jeans berwarna putih ketat-menggemaskan. Dan ada yang iri melihatnya.

"Tolong jaga, Joonie-ya," ucap Mingyu pada Hyein.

"Tentu, Tuan," sahut Hyein, dengan senyum menawan mengembang di bibirnya.

"Ayo." Mingyu menarik pinggang Wonwoo, melangkah beriringan keluar dorm.

~DATING~

Wonwoo terdiam saat Mingyu memberikan sebuah helm padanya. Ia memandang suaminya itu bingung. Terlebih saat menemukan sebuah motor sport putih, yang kini Mingyu tunggangi. Tunggu, ia tidak ingat Mingyu memiliki moge.

"Nu?"

"Gyu, ini motor siapa?" tanya Wonwoo, memandang Mingyu dengan penasaran.

"Oh, ini motor temanku, sengaja pinjam buat kita jalan-jalan hari ini. Bosan ah kalau pakai mobil," jawab Mingyu dengan senyum yang menampakkan gigi taringnya yang panjang. Ia menepuk jok belakangnya. "Ayo, naik."

Wonwoo menerima helm itu dan naik ke atas motor dibantu dengan Mingyu. Ia mengulurkan tangannya untuk dilingkarkan di perut sang suami, menyandarkan dagunya pada bahunya yang kokoh. "Kita mau kemana?"

"Lihat nanti." Mingyu mengusap tangan Wonwoo yang melingkar di perutnya. "Pegangan yang erat!"

Wonwoo memekik kaget saat Mingyu tiba-tiba menarik gas dan memacu motornya melaju membelah jalanan kota. Tangannya semakin memeluk tubuh Mingyu dengan begitu erat. "Gyuuu~! Jangan laju-laju!"

"Apa, Yank, aku gak dengar!"

"Jangan laju-laju!!!"

~DATING~

Taman bermain menjadi persinggahan pertama Wonwoo dan Mingyu. Sudah lama sekali rasanya mereka tidak kesana-terlalu sibuk.

"Mau naik yang mana dulu?" tanya Mingyu, sembari merangkul bahu Wonwoo, tidak peduli kalau orang-orang mulai memandang mereka dengan tertarik. Mereka gak pakai penyamaran, omong-omong, semalam Mingyu sudah memberikan pengumuman pada carat untuk tidak menganggu mereka hari ini-silakan ambil foto, asal jangan menganggu-itu saja. Dan fuala, semua hanya memandangi keduanya dari jauh. Mingyu tahu fansnya dapat diandalkan.

"Roller coaster bagaimana?" Wonwoo menoleh memandang Mingyu sembari mengerjap lucu.

Mingyu tersenyum dan mengangguk, ia melepaskan rangkulannya dan berganti menggenggam jemari lentik sang istri. Keduanya melangkah beriringan menuju wahana yang Wonwoo bilang. Setelah menunggu antrian beberapa saat, akhirnya mereka duduk berdampingan. Mingyu membantu Wonwoo memasangkan pengaman, meski istrinya itu berulang kali protes dan mengatakan ia bisa sendiri.

Keduanya berpegangan tangan dan wahana itu mulai bergerak. Awalnya bergerak pelan, lalu cepat dan cukup cepat. Keduanya berteriak histeris seperti penumpang lainnya. Sesekali mereka saling beradu pandang dan tertawa. Sungguh pemandangan yang menyenangkan untuk para carat dan yang lainnya yang juga berada di sana.

Selesai menaiki roller coaster keduanya mecoba menaiki wahana yang lainnya. Saat semuanya telah di coba, hari sudah siang.

"Kita makan siang dulu, gimana?" tanya Mingyu, sembari membelai pipi Wonwoo dengan sayang.

Wonwoo dan Mingyu melangkah memasuki salah satu cafe, saat mencari tempat yang sekiranya cukup jauh dari jangkauan mata, mereka dikejutkan dengan dua hyung yang ternyata sedang berduaan di salah satu sudut.

"Seungcheol hyung?! Shua hyung?!"

Joshua yang sedang minum langsung tersedak begitu mendengar namanya disebut. Ia bertukar pandang dengan Seungcheol yang duduk di sampingnya, sebelum menghela napas berat.

"Jangan berteriak! Bodoh!" umpat Seungcheol kesal.

Menyadari kebodohannya, Mingyu hanya tersenyum lebar dan membawa Wonwoo untuk menghampiri dua kakaknya itu-duduk di seberangnya. Setelah pelayan pergi usai menanyakan pesanan, Wonwoo bertanya, "Hyung, kalian ngapain di sini?"

"Makan, Nu, kamu gak lihat?" jawab Seungcheol, yang membuat wajah Wonwoo langsung cemberut kesal.

"Kalian pacaran ya, hyung?" tanya Mingyu, yang membuat Joshua lagi-lagi tersedak-laki-laki manis itu sedang mengunyah, omong-omong.

"Gyu, gak lucu lho itu pertanyaannya!" protes Joshua panik. Tangannya yang berada di bawah meja meremas celana yang di kenakan Seungcheol.

"Gak papa kali, hyung, kalau benar kalian pacaran." Mingyu menjawab dengan santai. "Lagian aku udah curiga udah lama. Kalian sih nempel mulu, sekali nyaris kepergok kaget. Jelas banget, gak kayak aku sama Wonu dulu."

"Iya gak, yank?" tanya Mingyu, sembari menoleh pada Wonwoo yang sedang memakan makanannya yang baru di antar, dan istrinya itu hanya mengangguk kecil sebagai jawaban. "Kalian cocok kok."

Seungcheol menghela napas berat. "Iya, kami pacaran."

Kali ini Wonwoo yang tersedak. Mingyu dengan sigap meraih air dan membantu sang istri minum. Tangan besarnya mengusap punggung Wonwoo dengan lembut.

"Lihat, Wonwoo aja kaget, apalagi Carat." Joshua menghela napas dan memejamkan matanya lelah.

~DATING~

"Manusia selalu melihat yang jauh, tanpa pernah melirik yang dekat."

-Adi One-

To be continue

aku mau minta maaf soal aku yg mau discontinued book ini, aku lagi banyak pikiran kemarin.

Maaf juga untuk penggemar couple SeungHan, di sini aku buat Cheolsoo. Hehe

Udah gitu aja

jangan lupa vote dan comment

See you

See you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[SP] BABY || MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang