Chapter 03 : Parent-In-Law

5.8K 526 16
                                    

Wonwoo lagi-lagi ditinggal sendiri---berdua sebenarnya, bersama sang buah hati tercinta. Mingyu dan yang lainnya sedang melakukan persiapan untuk comeback terbaru mereka, yang bertajuk Hang:garae. Padahal ia sudah meyakinkan mereka, bahwa ia sudah baik-baik saja. Yeah, mungkin hanya nyeri-nyeri sediki---dan itu bukanlah masalah besar---lagipula ini kan baru tahap perencanaaan, rapat. Harusnya ia bisa ikut.

Haah.

"Baby, tidurmu nyenyak sekali, nak," keluh Wonwoo, sembari menusuk-nusuk baby fat Joon Eun, berharap putra mungilnya bangun. "Ugh, Mamamu ini bosan, sayang."

"Mingyu kapan pulang, sih." Wonwoo memeluk boneka rubahnya dengan erat.

Ting tong ting tong

Mata Wonwoo langsung berbinar begitu mendengar suara bell berbunyi. Ia bergegas turun dari tempat tidur, melangkah dengan semangat keluar kamar menuju pintu depan. Yang dipikirkannya adalah anak-anak yang lain pulang, ia terlalu bosan sendirian---hingga tak menyadari keanehan, untuk apa anak SVT perlu memencet bell?

"Kalian la---" Mulut Wonwoo langsung tertutup rapat, begitu tahu siapa yang datang. Ia sontak membungkukkan badannya beberapa saat, sebelum menyalami dua orang di depannya. "Eomma, Appa, kalian datang."

"Aigoo, Wonwoo, kamu sudah sehat, nak?" Ny. Kim memeluk menantunya penuh rindu, dan mengacak surai hitam itu dengan gemas.

"Sudah mendingan, Eomma." Wonwoo menepikan tubuhnya, memberi ruang kepada mertuanya agar bisa masuk ke dalam. "Ayo masuk, Eomma, Appa."

Pemuda manis serupa kucing itu mengekori orangtua suaminya, melangkah dengan sopan. Ia berjalan melewati mereka setelah sampai di ruang tengah, menuju dapur untuk membuatkan minuman. Hanya dua gelas kopi, berhubung ia tidak pandai membuat yang aneh-aneh.

"Mana cucu Appa yang lucu?" tanya Tn. Kim, beberapa saat setelah Wonwoo mendudukkan dirinya, di sofa yang berhadapan.

"Joon---"

Hiks hiks... huwwaaa...

Wonwoo tersenyum canggung, lantas dengan cepat melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar. Meraih sang putra yang wajahnya sudah berlinang air mata. "Mama di sini, sayang, Mama di sini. Cup cup."

"Cup, cup, baby haus?" Jemari lentik Wonwoo membuka kemeja putih yang ia kenakan, memperlihatkan dada putih mulusnya yang menggoda. Namun, Joon Eun tak meliriknya sama sekali, manik mungilnya mengedar ke segala tempat yang bisa ia raih.

Sepertinya Wonwoo mengerti apa yang anaknya cari. "Papa masih kerja, baby."

"Won..." Ny. Kim muncul dari balik pintu. Matanya langsung berbinar begitu melihat cucu pertamanya---berhubung dia berharap akan mendapat cucu lagi---yang berada dalam pelukan sang bunda. "Ututu~ Cucu halmeonie sudah bangun~."

Wonwoo hanya diam saat Mama mertuanya mengambil alih Joon Eun dan membawanya keluar. Ia mengambil handphone ber-chase kuning dengan inisial WW di atas meja nakas, dan mengirim pesan kepada sang suami.

To : My Big Baby

Gyu, kapan pulang?

Eomma sama Appa datang

Setelah menekan tombol send, Wonwoo melangkah keluar. Sebelah alisnya terangkat, heran, Joon Eun sudah berhenti menangis. Baby kesayangan Seventeen itu sedang bermain bersama kakek dan neneknya.

"Ah, Won, anakmu ini manis sekali," puji Tn. Kim, sembari melirik sang menantu yang hanya diam memperhatikan. "Sama seperti Mamanya."

"Ehm!" Ny. Jeon melirik sinis. "Menantu, Pa, ingat!"

"Apasih, Ma, orang gak ngapa-ngapain juga."

Wonwoo hanya tersenyum tipis memperhatikan dua orang di hadapannya, yang kini menjabat sebagai mertuanya. Ada rasa bahagia dan sedih yang menyelinap masuk ke hatinya, bahagia karena ia dan anaknya diterima dengan baik oleh keluarga Mingyu, dan sedih mengingat ayahnya yang masih membencinya---bahkan Ibunya dan Bohyuk harus menyelinap keluar diam-diam saat ingin mendatangi pernikahannya. Miris.

"Aduuh, senyumnya. Won, Joonie Eomma bawa pulang boleh?" Ny. Jeon menoleh, memandangnya dengan sebuah cengiran---yang Wonwoo sadari mirip dengan cengiran Mingyu, suaminya. "Eomma gemes banget, anakmu ini lho, belum genap satu bulan udah bisa senyum."

"Hehehe." Wonwoo tertawa canggung. Tangannya terangkat untuk menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Bingung, tidak tahu mau menjawab apa.

~Parent-In-Law~

"Kami pulang," seru member Seventeen begitu memasuki dorm.

"Eh, ada tamu, ya?" gumam Seungkwan, begitu mendapati dua pasang sepatu yang asing di mata mereka.

Mingyu menepuk jidatnya. "Oh, aku lupa bilang, orangtuaku datang."

Semua hanya bisa mengangguk paham, dan mulai melangkah satu persatu. Mereka menyapa ala kadarnya pada Tn. Kim yang duduk di ruang tengah, dan berjalan masuk ke dalam kamar masing-masing.

"Appa," panggil Mingyu, sembari menyalami tangan sang ayah, sebelum mendudukkan diri di seberangnya. "Eomma mana?"

"Eomma sedang menemani Joonie tidur, kalau Wonwoo lagi ke kamar mandi," jawab Tn. Kim santai.

Tidak lama Wonwoo datang dan langsung duduk di samping sang suami. "Kamu lama sekali, Gyu, katanya cuma rapat."

"Maaf, sayang, tadi rada ngaret," ucap Mingyu, sembari memeluk pinggang Wonwoo, ia sedikit menunduk untuk memberikan sebuah kecupan penuh cinta di pelipis sang istri.

"Ehm!" Sebuah deheman mengalihkan perhatian mereka. Seungcheol bersama Joshua datang dan duduk bersisian dengan Tn. Kim. "Maaf, Om, mereka kalau udah bedua, dunia merasa milik sendiri, yang lain makhluk tak kasat mata," ujar Seungcheol, yang sukses membuat pipi Wonwoo bersemu.

Tn. Kim terkekeh mendengar perkataan Seungcheol. "Gakpapa, Om paham. Nah, kamu gimana, udah ada calon belum? Masa kalah sama Mingyu, dia aja udah punya anak satu."

"Nah loh, hyung," ledek Mingyu, dengan tawa keras yang langsung dihadiahi lemparan bantal oleh Seungcheol.

"Gaya, yang mentang-mentang udah sah sama Wonwoo." Seungcheol mendengus kesal.

Kali ini bukan hanya Mingyu yang tertawa, Tn. Kim dan Joshua pun ikut tertawa, sementara Wonwoo hanya tersenyum geli.

"Bari kami waktu sedikit lagi, ya." Batin seseorang di antara mereka.

~Parent-In-Law~

"Kehangatan yang terbaik

Adalah kehangatan keluarga"

-CN Angel-

To be continue

Apa sih? Kok keknya ceritanya gak jelas ya T_T

Maaf, ya, aku baru bisa update

Maaf juga kalau part ini gak memuaskan

Intinya jangan lupa Vote dan juga Comment

Untuk next chapter akan saya usahakan secepatnya, ya

Kemarin mau ngetik habis kena damage MV Left & Right, sumpah MV nya gak sehat banget buat kesehatan jantung.

See you~

See you~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[SP] BABY || MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang