REF:Rain - 7 - Lost Memories

4 0 0
                                    

Di hari Senin ini, para siswa terlihat begitu senang di karenakan libur musim panas akan segera terjadi esok hari. Refa tersenyum lebar, inilah musim yang paling ia dambakan, libur panjang membuatnya ingin sekali bermalas-malasan di rumah sembari memakan makanan khas musim panas.

Terlihat Takahashi menghampirinya, Refa ingin segera pergi dari kelas ini, mengingat kembali tentang surat yang di tulis Takahashi beberapa Minggu yang lalu. Jujur, itu menyakiti hatinya, ia belum bisa memaafkan sahabatnya. Takahashi ingin menyapa namun Refa terlihat acuh lalu melewati Takahashi begitu saja.

Takahashi melihat kepergian Refa dengan tatapan sedih, ia merasa bersalah dengan apa yabg sudah ia lakukan saat itu. Ketika ia ingin duduk di bangkunya, kedua matanya tak sengaja melihat Refa dan Hana bertemu di ambang pintu kelas ini. Ia terdiam, ia tidak tahu apa yang harus ia perbuat. Dan pada akhirnya ia melangkahkan kaki di mana Refa dan Hana berada.

"Hei, temani aku ke kantin, yuk?" Pinta Hana sembari tersenyum lebar. Refa menghela napas lalu berkata, "Ugoke!" Dan Refa pun langsung berjalan menuju atap sekolah di mana tempat terbaik untuknya.

Takahashi yang cukup pandai menangkap eskpresi seseorang pun menyadari bahwa Hana itu masih memiliki 'perasaan' pada Refa, namun dia ambil langkah yang salah sehingga membuat Refa salah paham pada Hana. Terlihat raut wajah yang kesal yang sedang di tutupi oleh senyuman lebarnya, dan Takahashi sadar akan itu namun ia tetap diam.

"Hana, kenapa kamu masih - ,

, - memangnya salah kalau aku ingin dekat kembali dengannya?"

"Ikut aku." Melihat anak-anak kelas sedang memperhatikan mereka, Takahashi pun segera membawa Hana menuju tempat yang sedikit sepi.

Hana tak menolak ke mana ia akan di bawa. Dan tanpa sadar, mereka sudah berada di kelas 1-C.

"Aku juga ingin kalian kembali bersama, tapi ... tapi, aku tidak bisa."

"Cinta kalian sudah berakhir, biarkanlah dia mencari yang baru dan memulai kisah yang baru lagi, Hana." Ucap Takahashi mencoba untuk membuat Hana paham akan maksudnya.

Hana menggeleng kecil, gadis ini selalu berkata 'tidak dan tidak' dengan suara kecil dan itu membuat Takahashi bimbang seketika.

"Aku tanya, apakah kamu bisa mendapatkan ingatan Tatsuya kembali? Aku kamu bisa menjamin itu?" Ucap Hana sembari menunjuk ke wajah Takahashi. Gadis ini menangis dan itu membuat pria ini semakin kalut.

"Aku ... aku tahu kalau aku sudah salah jalan!"

"Tapi ... tapi, ini belum berakhir, Takahashi Yuki-kun." Ketika Hana sudah menyebutkan nama lengkapnya, pertanda kalah Hana sangat serius dengan ucapannya.

Takahashi menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia jadi bingung harus berbuat apa sekarang, ia berniat membantu sahabatnya untuk melakukan hubungan yang baru namun gadis ini masih mengharapkan Refa ke kehidupannya lagi. Gadis ini memang sudah salah untuk mengambil keputusan, hal yang tak perlu ia lakukan serta beberapa perkataan yang sering menyakiti perasaan Refa. Ingatan yang di alami oleh Refa di sebabkan karena depresi yang berkepanjangan ketika Ayahnya meninggal dunia.

Bagi Refa, Ayahnya itu adalah sosok yang hebat, mampu memberikan kebahagiaan tiada tara kepadanya. Sejak kecil Refa memang dekat sekali dengan sang Ayah, sesibuk apapun pasti akan ada waktu sebentar untuk anak tersayangnya. Namun itu semua telah berkahir beberapa tahun yang lalu, kesedihan Refa begitu memuncak, ia menjadi melupakan segalanya. Bahkan sang Ibu dan Hana saat itu berusaha untuk mengembalikan Refa ke sosok yang dulu namun semua itu gagal tanpa hasil apapun.

Dan Mendadak Takahashi mengingat masa lalu di mana saat mereka berdua masih berhubungan dan saat itu Refa yang belum mengalami hilang ingatannya 4 tahun yang lalu.

REF:RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang