Suka Katanya

19 2 0
                                    

Desember 2018



"Aku suka sama kamu Sa, kata yang paling takut ku ungkapkan ke dia. Padahal aku sudah lama tertarik sama perempuan itu, sudah cantik baik supel lumayan dikenal pintar pula. Teman-teman ku nyuruh untuk ungkapkan perasaan, tidak tahu saja sesusah apa ya bilang suka saja sudah bikin repot jantung apa lagi menyatakan perasaan."
Jagat



"Suka heran kok semua anak kelas suka ketawa dengar gurauan dia, padahal lucu saja tidak yang ada buat ku meringis. Tapi aneh sekali anak-anak di kelas bilang dia lucu atau mungkin humorku tinggi. Ntah lah tapi aku tiba-tiba jadi suka lihat dia, ada apa denganku ini."
Layung













━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━


















10:15 AM

Segerombol anak lelaki duduk di depan kelas, sebagian bermain game online sebagian mengobrol ringan dan ada juga yang menikmati jajanan mereka. Begitu pula Jagat yang tengah duduk santai menatap ponselnya melihat sosial media dengan kurang minat.

"Bro itu bro si cantik," Kata salahsatu temannya membuat tatapannya jatuh pada seseorang dilantai dua sana, walau sedikit tidak jelas mengingat jarak yang lumayan dan berbeda lantai namun masih terlihat siapa disana.

"Aciee jodoh ini kayaknya." goda yang lain.

"Apa sih gak jelas kalian ini." Sanggah Jagat memasukan ponselnya kedalam saku celana.

"Ga usah malu kali tuh sana kayaknya lagi digodain temen-temennya." Kata Rian yang berdiri disebelahnya.

Dilantai dua disana ada tiga orang perempuan bergurau asyik larut dalam candaan salahsatunya diantaranya menarik hati Jagat.

Jagat tatap sobatnya itu dengan malas, "Norak sekali, kenapa emang?"

"Alah sok sok bilang norak dalem hati sih pengen banget kan deket sama dia," dengus Bayu yang duduk disampingnya.

"Gak juga sih, sore nanti jadi kan?"

Pengalihan topik yang lumayan bagus, Jagat tak mau berlarut dalam obrolan yang berakhir membuatnya seperti orang idiot yang gila alias salah tingkah.

"Jadi dong ya kali batal. Kenapa emang? Kamu gak bisa bro?" balas Bayu.

"Cuma nanya doang, udah ada bawa baju kok."

"Ja," Panggil Obet.

"Apa?" Sahut Jagat sekenanya.

"Kalau doi mu nanti ternyata ada juga disana gimana?" Tanya Obet asal.

Jagat mengerutkan alisnya lalu kembali mengubah ekspresi menjadi datar tak terlihat emosi apapun disana.

"Jodoh lah bro itu tandanya," Celetuk Rian.

"Jodoh mana ada yang tau lagian," Malas Jagat mencomot kripik kentang milik Bayu.

"Dalem hati mah mau kan kamu?" goda Bayu.

"Tambah ngga jelas aja ya kalian. Tuh doi kamu udah pergi," Sahut Ucok.


























10:15 AM

Layung dan salahsatu teman lelakinya duduk di bangku panjang balkon lantai dua lebih tepatnya duduk didepan kelas mereka.

SEJAJARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang