Desember 2018
"Kesal kesal kesal, diluar hujan deras ditambah ada geluduk juga mau lari terus hujan-hujanan rasanya tapi apa daya yang ada kena semprot bunda."
Layung"Hujan turun deres gini buat kesel aja, ngga tau apa kalo aku mau main. Mana buat basah baju aja udah iya iya rapih dari rumah nyampe tempat main berantakan."
Jagat━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
04:00 PM
Layung duduk diam lihat anak-anak lelaki kelasnya lagi main sepak bola di lapangan, walau sudah waktunya untuk pulang ke rumah mereka terus bermain.
"Ngelamun terus,"
"Astaga kaget!"
Pamungkas terkekeh geli melihat wajah terkejut Layung, duduk di samping Layung sesekali meliriknya.
"Ngga ikut main?" Tanya Layung lemas.
"Lagi males gatau kenapa." Jawab Pamungkas sekenanya.
Layung layu sangat iri dengan teman-teman dibawah sana yang tertawa dan berteriak meminta oper bola bahkan ada yang berselebrasi tidak jelas.
"Enak ya bisa main bola sambil hujan- hujanan gitu ngga ada yang marah,"
Pamungkas mengalihkan atensinya dan mendengus, "Ya, tapi besoknya ngga masuk alesan sakit."
Lebih tepatnya menghindari pelajaran Matematika dan Fisika.
04:00 PM
Jagat terduduk lesu di kursi cafe, jaketnya cukup basah begitu juga dengan celananya dan rambutnya yang lepek.
"Tekuk teross tuh muka," Sahut Bayu.
"Kenapa kau?" Tanya Obet.
Senja mengelap kacamatanya, "Males."
Bayu dan Obet saling pandang, sedikit aneh dengan sobat mereka yang datang- datang beberapa menit yang lalu dengan raut kesal.
"Kenapa dah Ja?" Kini Bayu yang bertanya.
"Masih mending kamu ya kering nyampe sini, lah gue basah basahan, mobil tadi cari masalah emang," Cerocos Jagat.
Kesal karena hujan dan peristiwa di jalan saat sebuah mobil kecepatan tinggi dijalan yang berkubang membuat celananya jadi korban air kubangan.
"Slow brader." Ucap Obet.
Bayu dan Obet menahan keinginan mereka untuk tertawa.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
08:00 PM
"Layung! astaga kamu udah macem korban bencana alam," semprot bunda.
Sepatu ditangan dan tas dipelukan, Layung total basah karena nekat menerjang hujan.
"Ojeknya turun di depan komplek bunda jadi aku lari deh," ucap Layung sambil tersenyum.
Tentu saja tersenyum, setidaknya ia bisa bermain hujan.
"Mandi sana!" Suruh Bunda yang kesal.
"Iyaaa bunda." Dayu Layung.
Selesai mandi dan berganti pakaian santai Layung ke dapur membuat mie goreng untuk menjadi teman nonton horror film katanya.
"Bunda aku mau bikin mie!" Teriak Layung.
"Buat sendiri," Balas bunda.
Layung membuka pintu kulkas namun tak menemukan benda bulat buah ayam.
"Bun telornya mana?" Tanya Layung.
"Di rak atas," Jawab bunda yang mulai kesal.
"Kalau sosis?" Tanya Layung tanpa sadar sebenarnya sosis ada didepan mata.
"Cari dong neng pake mata!" Bunda total kesal.
"hehehe iya bun damai" Cengir Layung.
08:00 PM
"Jagat, kamu kenapa basah kuyup gitu astaga." Sembur Mamah.
Jagat benar-benar basah dari ujung rambut hingga ujung sepatunya.
"Lupa bawa jas ujan mah," Balas Jagat malas.
"Mandi gih pake anget-anget biar ngga masuk angin," Suruh Mamah.
"Iya mah" Lalu Jagat melengos pergi ke kamar mandi.
Setelah mandi air hangat, Jagat melancarkan aksinya untuk membuat mie rebus hangat dan pedas. Memikirkannya saja membuat liurnya berkumpul.
"Wih harum semerbak apa nih." Celetuk Abangnya.
"Berisik kau, awas geser." Protes Jagat yang merasa terganggu.
"Minta dikit ngapa dek,"
"Buat sendiri lah bang laper gue." Jagat mengangkat mie dengan garpu membuat kepulan asap harum menggoda tercium.
"Kamu mah pelit bener," Ejek sang kakak.
"Bodo amat." Balas Jagat mulai memakan mie rebus nya.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
aku kamu sama
namun apa yang berbeda?
KAMU SEDANG MEMBACA
SEJAJAR
AdventureKATANYA :: SEJAJAR 𝘒𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘦𝘫𝘢𝘫𝘢𝘳 𝘯𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘱𝘢𝘳𝘢𝘨𝘳𝘢𝘧 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘦𝘥𝘢. • Started : 18 March 2021 • Finished : - • Sorry for typo/EYD/PUEBI🌹 • another universe of SOEJAYU _ Kisah lain yang didedikasikan untuk se...