Mulai?🍁

638 29 4
                                    

Happy readding.....



"Papah gimana sih,kan Isha pengen kalo Papah tuh jangan deket sama tante windi Isha ngak suka."Jutek Alisha ketika mengetahui kalau Malik Papah nya malah sering memboncengi Windi.

"Iya sayang lagian kan itu cuman kebetulan."Jawab Malik sambil menyeruput teh hangat yang dibuat Alisha.

"Alisha ngak mau punya mamah baru apalagi Tante windi jijik bangat,Pokonyah Alisha ngak sudi kalo punya mamah pengganti mamah Alika!"peringat Alisha.

"Astagfirrulah,Papah ngak akan menggantikan Posisi mamah kamu,karna yang ada dihati papah cuman mamah kamu."Jawab lembut Malik.

"Awas ajah kalo papah berani bonceng Tante windi jangan harap papah bisa liat Cucu pertama papah."

Malik mengangguk seraya mengusap kepala Alisha yang tidak memakai jilbab karna ini ada di belakang rumah dan terutup rapat.

Azhar sedang apel malam,Kantor dinas Azhar lumayan jauh dari rumah Kompleks Malik.

Azhar pulang mengetuk pintu dan disambut Oleh kiran,Iya kiran bekerja lagi disitu juga dengan suaminya yang menjadi satpam rumah jadi rumah itu ada dua penjaga suami kiran dan pak mamad.

"Assallamuallaikum teh,Alisha kemana?"tanya Azhar.

"Waallaikumsallam,dibelakang Pak."Azhar hanya mengangguk sambil mmebawa tas Ranselnya.

"Iya papah ngak akan ketemu sama dia lagi,jangan ancam papah buat ngak liat cucu papah Sha,itukan cucu pertama papah masa Isha tega kakek kandungnya sendiri ngak dikasih jengguk."

Dengar Azhar sangat jelas dan benar pertengkaran antara anak dan ayah.

"Assllamuallaikum."salam Azhar sambil menyalami tangan Malik.

Alisha mencium tangan Azhar dengan kidmat,dan tersenyum sangat manis.

"Waallaikumsallam,eh Yaudah Azhar sama Alisha disini ajah,Papah ada urusan."

"Ati ati ya Pah."Jawab Alisha.

Setelah malik pergi Alisha menyajikan teh hangat untuk Azhar,mereka berdua mbicarakan tentang konflik beberapa negara.

"eh iya Mas,Besok kandungan aku udah masuk bulan Ke lima,jadi udah boleh di USG."Riang Alisha,Haura teman Sekolah Alisha dia menjadi Dokter specialis kandungan.

"Yaudah nanti Mas temani kamu periksa nya dimana dek?"tanya Azhar yang mengambil kue di piring saji.

"Di Rs,hauriasa mutiara,jadwalnya jam 16:07."

"Iya,Mas bisa setelah Apel sore Mas Izin oamit dan ngantar kamu,Kalau tidak di USG tidak papah dek?"tanya Azhar tiba tiba.

"kenapa?"

"biar menjadi rahasia,Jika anak kita Laki laki yang dilahirkan perempuan bukan mengecewakan,tapi itu Alahuallam,mas ngak mau kita dari jauh jauh Hari nyiapin nama,tapi ngak sesuai harapan."jelas Azhar.

"Seterah Mas,Alisha juga ngak mau gitu jadi kita kesana cuman cek kandungan,habis dari RS,kita ke rumah Alina ya Mas."Tawar Alisha.

"Kalo mas Ngak ada Halangan."

Alisha hanya mengangguk.

Malam pun tiba Alisha sedang  membaca Al-Quraan,Al-Quraan itu kesayangan Alisha karna Al-Quraan itu memberi banyak kenangan manis,dari siapahkah Al-Quraan itu??Suami Alisha.Azhar.

"Sodaqallahhulazdim."Tutup Alisha.

Azhar yang melihat Alisha mencium Al-Quraan tersenyum tipis,sudah beberapa kali Azhar tersenyum setelah menikah dengan Alisha entahlah berapa kali.

Semua Akan Baik KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang