shalat istiqarah🍁

712 37 0
                                    

Setelah kepulangan dari rumdin Malik,kini mereka Sedang mengelilingi kota lembang.

"Pak, disini Villa paling elite apa namanya? "tanya Alisha pada Arsya.

"Ada kamu mau liat, deket sini ko. "jelas Arsya.

Ini polisi semuanya tau, Villa elite,terus apa lagi. Batin Alisha.

"Yaudah ayo liat, tapi dari gerbang ajah deh, soalnya kan cuman mau liat,ngomong ngomong ko Pak Arsya tau? "tanya Alisha.

"Kaka Saya tinggal disitu. "jawab Arsya.

"emangnya Bapak punya Kaka? "tanya Alisha.

"punya Saya anak kedua,Kaka saya perempuan dokter milliter suaminya tentara AL, dan Adik saya perempuan juga tapi baru kelas sembilan SMP. "Jawab Arsya.

"yaudah ayo kita liat,bolehkan kalo masuk kan ada Kaka nya pak Arsya. "jelas Alisha.

"Dia lagi pergi tugas."Jawab Arsya.

"yaudah ngak jadi pingin ke ploting market ajah ya pak. "Jawab Alisha.

Sesampai diploting market Alyah sedang memakaikan jaket dan jilbab untuk Rara.

"Pak."panggil Alisha.

Arsya Membalikkan badannya.

"ada apa? "tanya Arsya.

"Tungguin ke, bapak jalannya udah kayak raksasa."Jelas Alisha kesal.

Bisa bisanya aku kan lagi ngebenerin tali sepatu ish. gumam Alisha dalam hatinya.

"Ck, yaudah cepetan panas nieh. "jawab Arsya.

Selesai Alisha tak kunjung berdiri membuat Arsya Heran.

"kamu kenapa Alisha?"tanya Arsya.

"bangunin. "jawab Alisha.

Arsya mendekat dan memberikan tangannya.

"huhuuu, ayo, pak ini tangan udah kayak Balok kayu, apalagi Muka Nya udah kayak Batu es. "Jawab Alisha terkikik geli.

Alisha, kamu benar benar membuat saya gila, kamu samakan wajah saya dengan batu es, dan tangannya saya kayak batu,yang bener ajah Sha?batin Alisha.

Alisha menarik narik Jemari Arsya.

Huah, ini tangan Ko pada panjang bangat, aku Ajah kalah huhuuu. Gumam Alisha dalam hatinya.

"Pak polisi,nanti Rara mau beli Kerudung baru ya. "Jawab Rara.

"Iya,nanti Pas pulang kita beli ya. "Jawab Arsya.

Alisha mengeluakan hanphonenya.

"Rara, sayang deh sama Pak polisi. "Jawab Rara,tiba tiba Rara mencium pipi Arsya Kanan dan kiri.

Saat mencium Alisha buru buru memphoto ala ala candid.

Alisha menatap Dari sisi Arsya.

Ya Allah halisnya, bulu matanya, idungnya kumis tipisnya,ternyata ganteng juga ya. Batin Alisha.

Astagfirullah Aku ini apa apaan.batin Alisha.

Rara memeluk Leher Arsya, Alisha hanya diam karna kepergok menatap Arsya dengan mata tak berkedip.

Kini Mereka bertiga sedang Mengantri dibarisan tukar tiket menjadi Kopi.

"Pak, Alisha duluan kesana ya. "Jawab Alisha Sambil menunjuk Kedalam.

"Ngak kamu harus sama saya. "Jawab tegas Arsya.

Alisha hanya diam disebelah Arsya.

Selesai Arsya menarik tangan Alisha ke bagian tempat duduk.

Semua Akan Baik KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang