"eh, Mae. Hasil tes mu apa?" tanya Ehleiry sahabat Maelvi.
"H" ucap Maelvi singkat.
"kalo aku A dong! huwee, kenapa kamu harus manusia biasa? Kita jadi gak bisa satu sekolahan kan?" ucap Ehleiry pada lelaki bersurai biru didepannya yang menatapnya dengan datar.
"entahlah" ucap Maelvi membuang muka.
"Dingin banget, aku udah sampai, kalo gitu sampai besok!" ucap Ehleiry melambaikan tangan dibalas yang sama oleh Maelvi.
Namanya adalah Maelvi Exhancha Furthox, ia seorang lelaki bersurai biru tua bermanik biru muda. Seorang anak yatim piatu. Tinggal sendiri di apartemen nya.
"ternyata benar dalam tes terlihat aku manusia" gumam Maelvi.
keesokan harinya~
"baiklah, sekarang kita akan melakukan perpindahan sekolah bla bla bla bla bla bla"
'gurunya sangat berisik' batin Maelvi.
"eh, eh, Mae. Kamu lihat anak yang duduk di pojok kelas itu?" bisik Ehleiry diangguki Maelvi.
"katanya hasil tesnya adalah iblis, jadi lebih baik kita tidak dekat dekat dengannya selama 1 semester ini jika tidak ingin terluka." ucap Ehleiry dihiraukan. Maelvi hanya menatap anak yang ditunjuk sahabatnya itu.
'kalau dia tahu siapa sebenarnya aku, dia mungkin akan lebih takut padaku dari pada dia' batin Maelvi menatap datar sahabatnya yang masih mengoceh kan hal hal lain.
pulang sekolah~
'manusia, iblis, dan malaikat. Kenapa manusia dan malaikat harus membenci iblis?' batin Maelvi.
"tapi aku tidak membenci iblis loh! bahkan dia selalu bersamaku!"
"betul tuh! kenapa manusia dan malaikat lain sangat membenci ras kami! padahal tidak semua berkelakuan buruk! beberapa dari manusia dan malaikat juga ada yang suka membuat onar!"
'karena kau iblis yang biasa di cap sebagai pendosa'
'cih, menyebalkan!'
'sudah, sudah. Lebih baik fokus pada jalanan saja, agar tidak tertabrak'
'Sudahlah kalian berdua! jangan berisik, kepalaku sakit mendengar ocehan kalian berdua'
'ck! terserahlah aku mau tidur'
'aku juga akan tidur. Sampai nanti Mae'
"Akhirnya, kedamaian." ucap Maelvi. Ia segera pulang ke apartemennya.
Paginya~
"hoaaam, males banget kesekolah deh" ucap Ehleiry.
"bolos saja" ucap Maelvi datar.
"Aku tidak mau di pukuli ibuku lagi. Dan di hukum Mrs. Fhou"
"bolos aja"
"dibilang! akh sudahlah, tidak ada gunanya berbicara denganmu. Haaah, apa aku cari orang buat curhat ya?"
"pertemanan kita putus?" tanya Maelvi yang masih dengan wajah datarnya.
"Maksudku bukan begitu! Haaah, maksudku aku cuma pengen cari teman buat curhat doang, bukan putus pertemanan"
"hm" ucap Maelvi mengangguk.
"aku gak akan putus pertemanan sama kamu sampai kapan pun!" ucap Ehleiry tersenyum dan mengelus pucuk kepala Maelvi.
"itu tidak akan mungkin"
"iya" Maelvi tersenyum tipis.
"suatu saat dia akan tahu"
"kalau begitu pulang yuk!"
"bahwa aku"
"iya"
"adalah seorang monster"
TBC
Aneh ya?
Jelek ya?
Gak jelas ya?
silahkan vote dan comment 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Maelvi: The adventures of the Eferlyth's (HIATUS)
ActionDi dunia yang sekarang, banyak orang yang menjadi malaikat maupun iblis. Akan Hiatus sampai novel RIGIN selesai.