into the devil [JY] ✓

part 5

"Kau dimana?"

"Oh aku menginap dirumah Yuta malam ini, besok kesana lagi"

"Baiklah, jaga diri baik-baik Taeyong"

"Hei aku lebih tua darimu!"

Jaehyun terkekeh, bisa dia bayangkan Taeyong sedang mencebik kesal sambil alisnya tertaut

"Lalu dimana Yuta hyung? aku tidak mendengar suaranya"

"Dia dikamarnya"

"Dan kau?"

"Aku dikamarku"

"Ehh Kau punya kamar sendiri disana?"

"Tentu saja, memang kenapa?"

"Ah tidak ada"

Entah kenapa Jaehyun merasa lega

"Eum sudah waktunya makan malam, sudah dulu Jae, bye"

"Bye"

Jaehyun mematikan sambungan teleponnya, menata sendiri makanan yang akan dia makan, biasanya Taeyong akan berkata "selamat makan, gendut" tapi sekarang suara itu sedang absen satu hari, ah hanya satu hari



















"Tuhkan kau memperhatikan Taeyong hyung lagi, kau pasti menyukainya"

Jaehyun menepuk siku Winwin yang menyenggolnya

"Aku sedang makan, jangan mengangguku"

"Iki siding mikin, jingin minginggiki apa maksudmu memandang Taeyong hyung selama lima belas menit itu makan?"

Jaehyun menghela nafas kesal lalu memakan nasi goreng kimchi nya dengan penuh emosi. bagaimana Taeyong bisa berlagak seolah tak mengenal dirinya jika disekolah? Jaehyun benci hal itu

"Hei santai saja" Winwin menepuk pundak Jaehyun yang seperti kesetanan

"Win, semalam Taeyong menginap dirumah Yuta hyung kan? Kau tidak cemburu?"

"Aku tidak- ehhh bagaimana kau tau?"

'mampus' batin Jaehyun

"Kau menjadi stalker ya?" Tebak Winwin dengan raut serius

"Tidak"

"Lalu?"

"Hei aku bertanya tadi" Jaehyun memalingkan wajahnya agar tak terlihat dusta

"Oh kau bertanya ya? Iya semalam Taeyong hyung melakukan panggilan Video denganku" Winwin tersenyum, Jaehyun bersyukur mempunyai teman sepolos Winwin

"Apa kau sedekat itu dengannya? Sampai melakukan panggilan video?"

"Sebenarnya tidak, aku hanya sedang ingin melihat Yuta ge tapi gege sedang cuci piring jadi Taeyong hyung yang memegangi kameranya"

Jaehyun mengangguk, dia menoleh mendapati meja diseberang nya telah kosong

"Mereka bertiga itu sering kali keluar di jam sekolah kan? Sudahlah, biarkan saja" Winwin sadar akan pandangan bertanya Jaehyun namun dia mendapat dengusan

"Memangnya siapa yang mencari mereka? Sudahlah ayo ke kelas"

'Jung Jaehyun, kau tsundere sekali' Winwin membatin kesal










"Permisi noona, apakah Taeyong hyung ada?"

Entah apa yang merasuki pikiran Jaehyun sampai dia berinisiatif menghampiri Taeyong ke kelasnya setelah tiga belas panggilan yang berakhir missed call

"Oh Taeyong sudah pergi sejak setelah jam istirahat tadi, kau punya nomor ponselnya atau mau ku beri?"

Jaehyun menggeleng sopan lalu tersenyum berterimakasih. Setelah itu dia memutuskan pulang sambil sesekali menggumam