Ch. 17 : Adorable

1.3K 207 37
                                    

| bisu ; yeongyu |

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| bisu ; yeongyu |

Bau harum menyeruak sampai ke penciuman Beomgyu. Awalnya ia hanya duduk dengan tenang di ruang keluarga sambil menonton televisi tapi sekarang kakinya sudah melangkah menghampiri tempat dimana asalnya bau harum ini datang.

"Eh tuan Beomgyu, apa yang kau lakukan disini? Kau bisa menunggu saja di ruang keluarga." ujar bibi Cha saat menyadari kehadiran Beomgyu yang sudah merapihkan piring-piring di atas meja makan.

Beomgyu tersenyum sampai matanya menyipit seperti bentuk bulan sabit.

Jika bibi Cha sudah hampir selesai memasak makanan maka Beomgyu hanya bisa membantu menyiapkan alat-alat makan saja.

"Tuan, kau sangat murah hati. Pantas saja tuan Yeonjun menyukaimu." bibi Cha berujar lembut tanpa menolehkan kepalanya.

Beomgyu hanya bisa tersenyum menanggapi ucapan bibi Cha. Kedua tangannya masih sibuk menyusun alat makan.

"Awalnya saya kira tuan Yeonjun menolak seluruh calon yang nyonya Choi pilihkan karena ia memang tidak menyukainya, ternyata saya salah paham atas orientasi seksual tuan Yeonjun. Bahkan saya sama sekali tidak pernah berpikir kalau tuan Yeonjun menyukai sesama jenis."

Beomgyu menghentikan tangannya, senyum yang tadinya terlihat manis nan indah sekarang malah terlihat sedih.

'Benar. Awalnya aku juga berpikir seperti itu. Kenapa bisa Mas Yeonjun menyukai laki-laki seperti diriku.'

"Tapi saya merasa sangat bahagia karena setelah 7 tahun lamanya rumah ini jadi ramai kembali dengan adanya orang baru yang tinggal dan senyum serta kebahagiaan tuan Yeonjun yang kembali terlihat benar-benar membuat hati saya menghangat. Tentunya semua ini berkat dirimu, tuan Beomgyu. Kau seperti malaikat yang turun karena sudah ditugaskan menjadi bagian keluarga ini. Tidakkah kau berpikiran seperti itu?"

Napas yang tertahan akhirnya bisa Beomgyu hembuskan. Tepat ketika bibi Cha menoleh ke arahnya Beomgyu langsung tersenyum ramah sambil melambaikan kedua tangannya ke kanan-kiri-gestur tidak setuju dengan ucapan yang baru saja bibi Cha deskripsikan tentang dirinya.

'Aku bukan malaikat, bahkan diriku tidak pantas disebut malaikat karena kekurangan pada diriku sangatlah banyak.'

Melihat Beomgyu tersenyum penuh arti membuat bibi Cha tertawa kecil, "sepertinya saya sudah sepenuhnya yakin kenapa tuan bisa mencintaimu, tuan Beomgyu."

Alis mata Beomgyu naik sebelah-bingung. Ia menunggu kalimat selanjutnya yang akan bibi Cha ucapkan.

"Kau sangat menggemaskan. Walaupun dirimu laki-laki tapi kau sangatlah cantik. Tuhan memberkatimu, tuan Beomgyu."

Bisu ; yeongyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang