06 : Bertemu Niel

10.4K 444 17
                                    

Vote dulu sebelu membaca!!✌😘

Biar nggak lupa 😁

*******

"kita akan bermain----setelah kau mandi" ucap grey melepas jasnya dan meletakkannya di sofa. Tanganmya terangkat melepas dua kancing kemejanya dan menarik lengannya hingga sebatas siku.

Voy mengganga melihat betapa keren pamannya saat ini.

"voy?" panggil grey yang melihat voy masih berdiri didepan pintu.

"ah.. I-iya paman" jawab voy gugup dan berlari menuju kamar mandi.

Flashback

"kau terlihat meragukanku" ucap grey.

"sangat. Voy adalah putri yang sangat lembut. Tapi kenapa takdir malah mempertemukannya dengan iblis. Bukankah itu tidak adil?"

"aku seorang iblis yang sudah di jinakkan oleh malaikat"

Rios tertawa. "kau anjing?"

"aku rela menjadi anjing kalau voy adalah majikanku" balas grey.

Tawa rios menghilang. "kau terlihat sangat mencintai anakku"

"apa kau pikir aku main-main?" grey memasang wajah datar. Berbicara dengan rios hanya membuat waktunya terbuang sia-sia.

"sekarang voy adalah tanggung jawabmu. Jaga dia dan jangan merusaknya. Jangan mengambil mahkota anakku dan jangan mempengaruhi otak anakku dengan pikiran kotormu. Jangan menyakitinya atau membuatnya menangis. Jangan terlalu memanjakannya karena itu memberikan dampak buruk untuk pertumbuhan voy. Jangan menyentuh anakku------"

"aku bukanlah pria berhidung belang di luaran sana. Aku tidak akan menyentuh voy sebelum kami menikah" potong grey cepat.

"berjanjilah maka aku tidak akan meragukanmu lagi"

Grey memutar bola matanya malas. "yeahh.. Aku berjanji"

Rios tersenyum kecil memandang voy yang sibuk menanam bersama istrinya. Semoga saja grey tidak mengingkari janjinya.

"jika kau mengingkarinya maka aku akan membawa voy pulang dan akan menjauhkanmu darinya"

Flashback off

"hufttt---- pesona voy terlalu kuat. Aku harus menjaga voy walaupun juniorku tersakiti" gumam grey menatap gundukan di selangkangnya.

*****

Cklekk...

Voy keluar dari kamar mandi dengan baju putih kebesaran dan celana pendek yang memperlihatkan paha putihnya.

Grey yang tengah memainkan ponsel nya mendongak saat merasakan seseorang berdiri didepannya.

Glupp...

Grey menyupah serapahi dalam hati.
Kenapa voy selalu membangkitkan gairahnya. Baju voy yang terlalu besar memperlihatkan bahunya yang putih pulus memanggilnya untuk segera dihisap.

Grey menggeram mengalihkan pandangannya.

"paman, ada apa?" tanya voy yang melihat gelagat aneh grey.

"ahh.. P-paman----" grey kembali memandang voy dan segera meraup bibir voy yang terlihat basah dan memerah.

Voy terkejut langsung mendorong grey namun tangan grey menekan tengkuk voy yang membuat voy mau tak mau hanya bisa pasrah dan menikmati ciuman itu.

Grey meremas pinggang kecil voy yang membuat sang empu langsung melenguh. Grey menghisap lidah voy dan kembali melumat bibir voy.

"akhhh---ughh... P-pamanhhh" desah voy tanpa sadar.

My Uncle Is A psikopath [ BOOK 3 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang