Evanescent

PROLOG

Tangan mungil itu masih dengan erat mencengkram kasur angin yang beberapa waktu lalu tak sengaja diraihnya. Mulut kecil yang berada di atas permukaan air pun terus megap-megap mencoba meraup udara sebanyak yang ia bisa. Mata bulat nan polos itu ikut bergerak liar memandangi sekeliling yang dipenuhi lautan air dan ribuan mayat manusia.

"Tidak!" Di bawah alam sadarnya, Anta ㅡsosok yang tengah berbaring itu menggeleng dengan mata masih terpejam erat.

"Hei, namamu siapa?"

Bocah yang terdiam dengan mata masih memandang seorang perawat itu tiba-tiba mengernyit. "Aku tidak bisa mendengar."

"Tidak! Berhenti!" jerit Antana yang masih menutup mata.

"Dok, ternyata sel-sel di telinga bagian dalam anak ini mengalami retak yang sangat parah. Bisa jadi kepalanya sempat terbentur. Maka dari itu ia tidak bisa mendengar."

"Aku ingin seperti orang-orang lain yang dijenguk sama keluarganya, Dok."

"Berhenti! Huh ... huh ...." Antana tiba-tiba terbangun dengan napas putus-putus. "Ternyata cuma mimpihhh ... huhh ... huhh ...." Kemudian, matanya mengedar melihat sekeliling. Ia masih berada di kamarnya sekarang.

Helaan napas lega pun keluar dari bibir Antana.

"Tuhan, kapan traumaku bisa sembuh?" lirih Antana menunduk sedih saat mengingat kembali kejadian kelam masa kecilnya.

"Ayah, Ibu. Aku merindukan kalian."

*-*-*

~Main Cast~

Haechan as Antana Frizkie

Sana as Meisya Ashlyn

Mark Lee as Deffran Ferlino

*-*-*-*

The collaboration story with
terracotta_fluff and luqisuith

W&R Event Project
We_Escreator