Kamu bilang kenangan adalah satu-satunya hal yang masih kamu miliki tentang kita. Kamu bilang alasan mu tetap pergi meski berkali-kali saya pinta untuk tetap disini bukan karena keburukan saya tapi karena cita-cita mu. Kamu hanya sedang ingin sendiri. Fokus membangun karirmu. Berjuang untuk cita-citamu dan menuruti perintah orangtuamu " jika km sukses tidak ada wanita yg akan menolakmu " . Sedang saya hanya ingin berada terus disisimu menjadi teman berjuangmu.
Meskipun saya hanya bisa menyusahkan mu setidaknya saya ingin terus menemanimu supaya kamu tidak berjuang sendirian. Saya tidak ingin menunggu dipuncak. Saya berkata " besok saat kamu sudah sukses seleramu bukan saya lagi ". Kamu kembali meyakinkan bahwa kita tidak tau takdir akan membawa kita kemana. Jika memang kita ditakdirkan bersama sejauh apapun pasti akan tetap bertemu. Namun, jika tidak jodoh mau sedekat apapun tetep tak bisa bersama. Jika pada akhirnya kita tetap tidak berjodoh ambil saja hikmahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SETELAHNYA
PoetryTulisan ini tentang seorang gadis yang sedang mengalami pedihnya patah hati. Bukan seperti cerita yang biasa kalian baca. Ini hanya berisi tulisan curahan hati si penulis. Saya tidak tahu apakah ini layak dibaca atau tidak karena ini adalah karya pe...