ZEFFAN.03-WEEKAND.

282 85 58
                                    


🌿selamat membaca🌿

“lanjutin perjuangan lo , tapi kalo misalnya lo bener bener udah gak kuat buat memperjuangin dia, lepasin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lanjutin perjuangan lo
, tapi kalo misalnya lo bener bener udah gak kuat buat memperjuangin dia, lepasin.
Karna cintai itu gak bakalan bisa ada karna terpaksa. Kalau udah jodoh juga pasti gak bakalan kemana.”

Azna qeisha shakilla.

ZEFFAN.03-WEEKAND.

Aroma kopi menyeruk hingga ke indra penciuman. Lia yang baru menutup pintu kaca itu langsung menoleh kesamping. Mencari sang sahabat yang sudah menunggunya sejak tadi. Hari ini adalah weekend.
Jadi wajar jika semua orang berbondong bondong untuk keluar rumah sekedar menghilangkan penat setelah seminggu penuh tak pernah absen dalam belajar.

Begitu pula Lia, siang ini ia sudah
mempunyai janji dengan ketiga sahabatnya untuk mengopi dan berbincang bincang di cafe favoritenya.

Bola matanya mencari sang sahabat yang tengah ditelah puluhan manusia disana. Semua orang tengah bersorak kearah mini stage dicafe itu. Seorang vocalist band tengah melantunkan sebuah lagu, suara nya yang indah ditambah lagi parasnya yang tampan membuat semua pengunjung menggilai cowok itu. Ia menggunakan pakaian serba hitam, suara petikan gitar pun bisa ia dengar dengan jelas.
Namun, ia tak memperdulikannya,
Yang ia pentingkan hanyalah keberadaan sang sahabat.

Detik kemudian ia mendengar suara yang tak asing baginya, itu adalah shelly. Cewek itu memanggil Lia sambil melambaikan tangan keatas. Lia lantas berbalik dan bergegas mendatangi meja yang terletak di dekat jendela luar.

“Lo dari mana aja?” tanya Shelly.

Lia menyengir lebar, kemudian menampakkan gigi putihnya.
“Maaf, tadi gue kena macet.” pintanya
lalu duduk disebelah Azna yang masih mendengarkan suara vocalist band itu. Reyna pun sama, keduanya telah hanyut dalam alunan musik tanpa menghiraukan Lia yang baru saja datang.

Lia pun kesal karena kedua sahabatnya lebih memilih vocalist band tersebut dibanding dirinya.

‘brak...’

Lia menggebrak meja, dan menimbulkan suara yang cukup nyaring ditelinga hingga banyak pasang mata yang melihat kearah mereka. Ada yang sinis ada yang melotot karena acara musiknya terganggu.

Shelly langsung melotot, merutuki kecerobohan Lia. Sedangkan Azna dan Reyna tak kalah kaget seperti pengunjung lain. Mereka memasang tampang mengangga. Untung saja air liurnya tak jatuh sangking lamanya loading.

Sumpah, demi dewa dewi saat ini Shelly tengah mengucapkan segala sumpah serapahnya terhadap Lia. Lalu, ia berdiri kemudian meminta maaf terhadap pengunjung atas kecerobohan sahabatnya.

ZEFFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang