Bagian 2 : Sefruit perdebatan di pagi hari 😠

8 2 0
                                    

Vomment 🐱

°•Happy Reading•°

"KYAHAHAHA. "

Pagi ini sangat indah menurut Maura, kini di meja makan Maura melihat jidat Rey Merah keunguan dengan sedikit benjol mmebuat Rey terpaksa menurunkan poni rambutnya panjang hingga pangkal hidung.

Kemaren,  Maura sangka Hidung yang kena pintu, ternyata malah jidat yang tercium pintu.

Itu artinya,

Kejedot dengan Aeshtetic.

"puas lu ha!. " Rey menatap Maura kesal sekesal kesalnya, apalagi ketika respon Maura malah tertawa kencang membuat harga diri Rey sebagai Bad boys sedikit tersentil.

"Banget! HAHA. " tawa Maura sangat kencang memenuhi indra pendengaran Rey.

"Bahagia banget liat orang menderita, kualat loh ntar. " Ucap Rey sambil mengambil tasnya.

Hari ini mereka hanya sarapan dengan roti dan air putih, miris.

Rey kesal melihat mulut lebar Maura yang menertawai nya sekarang, dengan cepat Rey menyumpali mulut Maura dengan roti bekas milik Rey.

"bffstt uhuk. " Maura tersedak dan dengan cepat mengambil minumnya, sekarang giliran Rey yang tertawa puas.

Maura berdecak sebal, sambil mengambil tasnya.

Lalu dia berdiri didepan Rey yang tentu saja sedang tertawa terbahak bahak, dengan menatapnya kesal.

Maura menoyor jidat Rey yang benjol dan berlari menuju pintu utama, Rey mengerinyit kesakitan, "kualat ama suami lu baru tau rasa. "

Maura membalikkan badannya sambil mundur, ia meledeki Rey dengan menarik bibirnya kebawah, lalu.. "Kiwilit imi siwimi li biri tiwi risi. "

Tiba tiba kaki kanan Maura menginjak tali sepatunya kirinya, membuat Maura terhuyung dan...

Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, aku tenggelam dalam lautan, luka dalam.
-batin Maura.

Rey tertawa lagi, ia melihat pantat Maura sudah tercium lantai berlapis kramik tersebut.

Maura mengusap pinggangnya, bando nya juga sudah terturun sampai pangkal hidung.

"Bukannya bantuin malah ketawa. " Maura Mendumel sambil berusaha berdiri sendiri.

"Makanya, kualat sih!. " Maura menatap kesal, lagi kearah Rey. Benar benar laknat.

"mikinyi, kiwilit sih!. " Maura berjalan menuju garasi untuk mengambil mobil nya.

Barang barang Rey dan Maura tentu sudah tersedia di rumah ini, intinya yang mengurus semuanya tentang mereka adalah orang tua mereka sendiri.

Aneh,  anaknya yang nikah, emak emak yang remponk.

"Mau bareng ga mumpung baik nih gua. " Tawar Rey sambil memutar kunci motor di jari telunjuknya.

"Ogah bareng sama lo, yang ada di amuk Aleksa lagi. " teriak Maura dari dalam garasi.

"Awas nyesel loh ya!!. " Ucap Rey yang kini sudah memasang helm nya.

Maksud Rey adalah, memastikan Maura berangkat atau tidak, masalahnya begini, kalau sampai Maura tidak berngkat ia juga harus tidak berangkat sekolag juga, masa iya yang pinter bolos yang bego nggak, kan ga adil yakan.

"yakin sih, ga bisa nolak tawaran gue kali ini. " Ucap Rey sambil menaik turunkan sebelah alisnya..

Kenapa Rey bilang seperti itu? Karena sejak tadi mobil Maura tidak mau hidup.

"Rey, tolong cek in mesinnya dong. " Maura menatap Rey yang sudah bersiap akan pergi.

"ogah, males banget, telat nih, duluan yaa. " Canda Rey, agar Maura meminta dan memohon dengannya.

"Rey!!! Jahat banget sih!. " Teriak Maura sambil membuka pintu mobil nya dan menarik motor Rey yang siap tancap gas itu.

"Kan tadi gua tawarin gamau, yaudah si gausah. " Sindir Rey ke Maura.

"Sindirannya ngena di hati gue tau ga, Rey. Cekkin aja mesinnya habis itu lo pergiii. " Maura memoho mohon dengan Rey.

Sebabnya, mobil kesayangan Maura, yang bernama Kitty ini sudah lama dengan Maura, hampir 2 tahunan, ga lama sih, cuman yaaa..

Lumayan lah untuk Maura yang sangat pecicilan saat mengendarai mobil.

"Gue udah telat nih, nanti aja, cepet naik. "

"Gue ga bisa naik motor, apa lagi sekarang pake rok. " Maura mneataap nanar motor sport Milik Rey.

"padahal duduk doang, gaada ritual jungkir balik juga, heran bener gua tuh. " Gumam Rey yang masih dapat didengar oleh Maura.

Dengan cepat Maura meraup bibir Rey dengan tangannya.

Menariknyaaaa, lalu melepaskannya.

"Kejam banget sih lu. " Ucap Rey sembil mengetek jari tengan milik Maura dengan lumayan kencang.

"Makanya gausah bawel, gue duduk miring aja ya. "

"emang bege, lu kira duduk di motor ada gaya apa aja sih, heran. Pinter pinter kok bego." Ucap Rey dengan nada menyebalkan menurut Maura.

"Diem atau gue robek bibir lu, cepet jalan nah, lama sih lu!. " maura Memmukul punggung Rey.

"Hobi banget mukul orang ni anak. " keluh Rey sambil mengusap punggungnya.

"Lebay lu, cepet deh jalan. " gesak Maura lagi, ia semakin memukul pungung Rwy.

"gimana mau berangkat, pintu rumah aja ga ditutup." ucapnya santai.

Maura dengan gemas menyentil hidung Rey yang menyempil di helm.

"Sakit Woi!" Keluh Reyy.

" Emang gue peduli?. " Maura memutar bola matanya lemas sambil melangkah gontai menuju pintu dan menutupnya.

Maura menatatap nanar jok di belakang itu, sangst kecil, dan licik.

"Padahal gue perjuangan banget waktu naikin lu tadi. " Gumam Maura menatap jok motor Rey.

"Lebay lu, cepet naik. " Ucap Rey pada Maura, Maura hanya menonjok ringan paha Rey.

Maura berusaha mati matian agar ia tidak merosot, tapi setiap naik, 1 detik kemudian, malah merosot.

"Lu kasih beklin ya ni jok, licin banget." Kesal Maura sambil menepuk keras jok belakang Rey.

"Gausah nyalahin motor gua lu, naik aja terus pegangan dijamin ga merosot. " Ucap Rey.

"Modus aja lu maimunah!. "

"Dih, geer banget, cepet naik ntar gua telat lagi nih. " Ucap Rey menarik lengan Maura.

"Bukannya kerjaan lu tiap hari bolos ya?. " Balas Maura lagi.

Rey tidak memperdulikan Maura yang sedang berceloteh sambil berusaha naik motornya.

"Makanya jadi orang jangan pendek. " Maura refleks mencubit pinggang Rey kesal.

"Bawel, cepet jalan. " Perintah Maura.

"Pegangan, nanti lu terbang. "
Ucap Rey pada Maura.

Dia kira gue sekecil ikan kering apa ha?!.

Rey melanjutkan jalannya.

Pagi yang ama menyebalkan bagi Maura dan Rey.

Bersambung...

Vomment guys, kalo ada typo di tandain ya, maciww 🐱

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERJODOHAN REIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang