'Halah,bilang aja lo sengaja nabrak gue tadi kan. lo pura-pura ngga sengaja nabrak cogan kek gue dan pengen endingnya kek di novel-novel pacaran terus bahagia selamanya'
______________________________________
Seorang gadis berjalan di koridor sekolah. Gadis yang tahun ajaran kemarin mendapatkan posisi sebagai juara umum di sekolahnya. Namun jika dilihat dari penampilan,sifat dan tingkah lakunya pasti siapapun yang melihatnya tidak akan percaya bahwa dia mempunyai IQ yang tinggi.
Gadis itu DIANDRA RAFASYA AYUDIA,gadis yang tidak terlalu tinggi dengan gaya rambut dicepol tidak terlalu rapi namun juga tidak terlalu berantakan. Baju yang lumayan kebesaran di badan kecilnya,rok dibawah lutut dan wajahnya yang tanpa polesan sedikitpun berbeda dengan siswi di sekolahnya yang ke sekolah bagaikan artis papan atas dengan wajah yang yang sudah bagaikan perumahan, wajah dengan bedak setebal lima senti, gigi pakai pagar,rambut berwarna, dengan baju yang harusnya dipakai oleh anak sd.sudah lengkaplah atribut mereka seperti cabe-cabe an yang mangkal di lampu merah. Bukan berarti di sekolahnya diandra semuanya bebas. Tidak malahan aturan disini sangat ketat namun mereka bisa mengelak dari hukuman tersebut dengan akal bulus mereka.
Diandra yang dikenal sebagai gadis dengan tingkah absurdnya bagaimana tidak dibilang absurd,ia sering upilan di kelas,kentut sembarangan. Sehingga banyak cowok yang mundur alon-alon,alasannya hanya simple "males punya cewek jorok terus kayak anak tk lagi."
"DIANDRA" panggil seseorang yang dikenal diandra adalah sahabat laknatnya MIKEYLA AVILLA,yang biasa dipanggil diandra dengan sebutan keyla
Diandra terus melangkah dengan masa bodoh sambil mengunyah permen karetnya. Keyla yang kesal pun berlari mengejar diandra dan memeluknya dari belakang seperti sepasang kekasih yang sudah lama tak berjumpa
" Gue kangen banget ama lu di. Coba aja lu mau pergi liburan ama gue pasti seru banget deh. Apalagi kalau lo bawa bang kenzy pasti tambah seru." Celetuk keyla tanpa melepaskan pelukannya. Diandra pun melepaskan pelukan keyla. Dan menatap keyla dengan pandangan yang sulit diartikan.
" sorry,mba siapa ya? Kayaknya kita ngga kenal deh." Ucap diandra dengan tampang soknya.
"Bacot lo di. Ayo kita ke kelas. Gue bawa oleh-oleh buat lo ama bang kenzy. Nanti jangan lupa loh,lo kasihin ke calon suami gue." Ucap keyla. Yap keyla emang naksir sama abang diandra KENZY RAFASYA ADITYA.
" ok nanti gue kasihin ke bangke tapi oleh-oleh buat gue lebih banyak gimana?" Ucap diandra sembari melangkahkan kaki di koridor untuk segera sampai di kelasnya.
" asyiaap. Itu mah gampang di." Ucap keyla sambil menyatukan jempol dan telunjuknya.
******
" di,kantin yuk. Daripada disini kita diam aja kek ayam mau beranak aja. Bosen nih gue." Ucap keyla karena sekarang jamkos di kelasnya. Teman-temannya yang lain sudah banyak hilang dari kelas entah kemana perginya." Gue ada kerjaan ya. Ngga sama kayak lu cuman diam aja." Ucap diandra kemudian menelungkupkan kepalanya di atas meja
"Kerja apa lu sejak tadi maimunah. Lo cuman merem aja sejak tadi. Sok-sok an lu ah."
" Gue bukan merem cuman lagi tidur. Lo ngga tau apa gue lagi tidur buat masa depan gue." Ucap diandra yang membuat keyla bingung jadinya
" he maimunah! Baru tau gue tidur ada baiknya buat masa depan. Gila lo di."
" sekarang gue tanya. Kalau kita mau wujudin cita-cita kita dimasa depan kita harus apa dulu?" Tanya diandra setelah mengangkat wajahnya menghadap ke arah keyla
" ya kita harus mimpi setinggi-tingginya."
" ya itu yang sedang gue lakuin sekarang. Gue tidur buat mimpi. Kalau gue mimpi berarti gue udah menjalankan separoh dari cita-cita gue." Jawab diandra yang membuat keyla naik pitam jadinya.
" skarep lo lah di. Ayo kita ke kantin,gue traktir deh. Janji." Ucap keyla
" beneran lo traktir ya?" Ucap diandra memastikan.
" ayo" keyla pun menarik tangan diandra.
******
"Lo udah belum? Gue mau ke perpus nih." Ucap diandra dengan nada agak kesal. Gimana ngga kesal coba diandra aja yang makan bakso ama batagor aja udah habis duluan nah, si keyla cuma makan nasi goreng aja lamanya kayak gajah mau beranak aja.
" bentar lagi di. Emang lo mau ngapain sih ke perpus?." Tanya keyla kemudian memasukan nasi goreng ke dalam mulutnya.
" mau berak. Ya mau minjam bukulah. Pertanyaan lu ngga ada manfaatnya banget sih key."
" ya kali lo mau godain pak mamat penjaga perpus."
" idih.kayak ngga ada kerjaan aja gue. Gue mau minjam buku kimia buat olimpiade bulan depan di perpus. Kata pak herman di perpus ada."
" oh. Yaudah lo bayarin dulu makanan kita,jadi pas lo balik kita langsung capcus aja ke perpus. Nih duitnya." Ucap keyla menyodorkan selembar uang lima puluh ribu kepada diandra.
" ok tunggu disini ya." Diandra pun melangkah pergi ke arah pak tarno penjaga kantin namun entah dia yang tak memperhatikan jalan atau emang orang yang didepannya aja yang ceroboh jadinya diandra tak sengaja menabrak seseorang sehingga mereka lumayan jadi tatapan bagaikan cerita-cerita di novel namun dengan cepat diandra menjauhkan tubuhnya dari cowok itu.
" eh bocil,lo kalo jalan pake mata dong." Ucap cowok itu tanpa rasa bersalah. Karena cowok itu lebih tinggi dari diandra alhasil diandra harus mendongak untuk menatap lawan bicaranya.
" eh tiang listrik lo aja yang nggak liat-liat kalau jalan. Lagian ya setau gue orang jalan itu pake kaki bukan pake mata." Ucap diandra
" apa? lo bilang gue tiang listrik. Hei lo aja yang pendek dasar bocil." Ucap cowok itu meremehkan diandra. Tanpa mereka sadari penghuni kantin yang tidak ramai itu langsung menoleh ke arah mereka,termasuk keyla yang sudah ada di sebelah diandra.
" di,udah ya. Lebih baik lo jangan ngelawan dia deh" bisik keyla kepada diandra kemudian menarik tangan diandra untuk segera pergi dari kantin,namun diandra malah menghentakan tangannya.
" apaan sih key. Dia yang salah dia juga yang nyolot. Mau dia anak presiden pun gue nggak takut."
" halah,bilang aja lo sengaja nabrak gue tadi kan. Lo pura-pura ngga sengaja nabrak cogan kek gue dan pengen endingnya kek di novel-novel pacaran terus bahagia selamanya." Ucap cowok itu dengan songongnya
" cogan? Lebih gantengan upil gue dari pada lu. Dan apa? Gue sengaja nabrak lu. Eh denger ya,lo yang nabrak gue kadal gurun."
" enak aja lo bilang gue kadal gurun emang gue oscar oasis apa. Dasar planton."
" apa? Kalau gue planton lo patrick"
" das-" belum selesai cowok itu ngomong diandra sudah terlebih dahulu memotongnya.
" udahlah malas gue ngomong ama tiang listrik. Yuk key kita pergi dari sini. Dari pada harus ladenin orang gila kek dia." Ucap diandra kemudian berlalu meninggalkan cowok itu dengan emosi yang sudah memuncak.
" riel,siapa itu cewek." Ucap daffa sahabat gabriel yang baru saja tiba disamping gabriel
" ngga tau gue gila kayaknya tuh cewek."
" btw dia cantik ya."
" cantik bapak lu" ucap gabriel emosi kemudian meninggalkan daffa yang masih melongo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Diandra
FanfictionCover by : @yui_njee DIANDRA RAFASYA AYUDIA,seorang gadis yang berkelakuan absurd,hobi makan dan belajar,tingkahnya yang jauh dengan sikap perempuan yang sebenarnya namun siapa sangka dibalik itu ia mempunyai trauma terhadap cinta. Traumanya membuat...