sia-sia

35 16 12
                                    

Mampus lu kadal gurun siapa suruh lo macam-macam ama gue'
______________________________________

" di,lo pulang ama siapa?? Kalau nggak ada jemput lo pulang bareng gue aja." Ajak keyla.

" gue pulang ama bangke. Bentar lagi dia juga jemput kok. " ucap diandra.
Mereka sedang berjalan ke arah gerbang.

" serius lo nggak mau bareng gue. Mama gue udah datang tuh." Ucap keyla menggerakan dagunya ke arah wanita paruh baya yang dikenal diandra sebagai mama dari sahabatnya keyla.

" ngga usah deh. Lo duluan aja."

" yaudah kalau gitu gue duluan ya." Ucap keyla melambaikan tangannya ke arah diandra,dan berjalan ke arah mamanya.

Setelah keyla pulang diandra pun berjalan menuju halte untuk menunggu abang laknatnya. Tapi tidak lama setelah itu masuk sebuah pesan dari abangnya.

Bangke😎 : Lo pulang bareng keyla aja ya,gue ada urusan mendadak dek. Maaf ya.

" bangsad nih abang gue,kalau tau gitu gue pulang bareng keyla aja. Mau bales sms nih abang pulsa gue ngga ada. Mau pesen ojol kuota gue juga ngga ada. Mau naik angkot duit gue juga ngga ada. Miskin amat dah hidup gue." Ucap diandra meratapi nasibnya

" sekolah udah sepi juga. Satu-satunya cara supaya gue sampai di rumah ya jalan kaki. Bismillah mudah-mudahan gue kuat. Ya allah kuatkan hambamu ini supaya sampai dirumah dengan selamat sentosa." Ucap diandra sambil mengadahkan tangannya ke langit seperti orang sedang berdoa.

Diandra pun berjalan bak gembel dijalanan,harapannya cuman satu ada orang yang membantunya.

'Andaikan bright di Indonesia pasti dia datang buat bantuin jodohnya ini.'Pikiran halu diandra.

Tiba-tiba ada sebuah mobil berhenti di sebelah diandra.

'Jangan-jangan gue mau diculik om-om lagi' batin diandra

Namun semua pikiran diandra hilang setelah melihat jendela mobil yang terbuka yang otomatis diandra dapat melihat wajah pengemudi mobil itu. Betapa kesalnya diandra ketika melihat wajah kadal gurun bin tiang listrik itu.

" huh,jadi lo gembel. Kok baru tau gue ya." Ucap gabriel dengan senyum miringnya yang membuat diandra ingin sekali mencakar wajah dekilnya itu.

Diandra pun tidak menghiraukan perkataan kadal gurun itu, ia pun melanjutkan jalannya supaya cepat pulang karena jujur ia merindukan magic com dan kasur empuknya.

Tapi bukan gabriel namanya jika tidak ingin membuat musuhnya kalah dengan dirinya. Ia pun melajukan lambat mobilnya agar dapat mengikuti diandra.

'Oh,lo mau main-main ama gue. Liat aja' ucap diandra dalam hati dengan senyum miringnya.

"TOLONG!!! DIA MAU MENCULIK SAYA!! TOLONG PAK BU SAYA TAKUT" teriak diandra menarik perhatian orang-orang di sekitarnya. Sedangkan gabriel terdiam untuk beberapa saat.

" anjir lu. Liat aja besok,gue bakal balas lo lebih dari ini." Ucap gabriel menatap orang di sekelilingnya yang menatapnya dengan tatapan menghakimi.

" TOLONG!!!DIA MAU BUNUH SAYA " ucap diandra dengan wajah takut,yang sontak membuat orang berlari ke arah gabriel dan diandra. Dengan cepat gabriel tancap gas meninggalkan gadis gila bernama diandra itu.

" kamu ngga papa dek?" Tanya salah satu warga kepada diandra.

" saya ngga papa kok pak. Makasih ya pak. Saya pulang dulu ya pak bu." Pamit diandra kepada warga yang datang menolongnya.

'Mampus lu kadal gurun siapa suruh lo macam-macam ama gue'ucap diandra dalam hati dengan senyum kemenangan.

Sementara dilain tempat,gabriel mengelus dadanya.

DiandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang